Angela berjalan menyusuri koridor yang sepi. Ya, semua sedang melakukan kegiatan pembelajaran jadi tidak heran jika koridornya sangat sepi
Angela berjalan sambil menatap coklat pemberian Willy dengan tatapan kosong, fikiran dan tubuhnya sedang tidak sejalan
Memang Angela berjalan untuk kembali ke dalam kelas, dan dia melihat coklat pemberian Willy, namun fikirannya melayang ke arah pembicaraanya dengan Shinta tadi
' Apa maksudnya ya?' Batin Angela frustasi
Namun detik berikutnya ia menggelengkan kepalanya pelan
'Ah udahlah, jangan terlalu difikirin, nanti gue stress rambut rontok jadi kaya professor, kan gak lucu' Batin Angela dengan polosnya
Angelapun menghentikan langkahnya tepat di depan pintu kelasnya, namun ia mengkerutkan alisnya karena mendengar kelasnya yang cukup gaduh, seperti biasa jika kelasnya tidak ada guru
Angela menaruh coklat tersebut ke kantung seragamnya, lalu ia mengetuk pintu kelasnya
Tok
Tok
Tok
Setelah itu ia memegang pegangan pintunya, lalu ia membuka pintunya dan seketika pula kelasnya yang cukup gaduh menjadi hening seketika
Semua mata tertuju kearah pintu, tepatnya kearah Angela karena pasti mereka ingin mengetahui siapakah yang memasuki ruang kelasnya
Murid yang asik mengobrol, berdandan, bahkan yang tertidurpun sampai terbangun dengan wajah yang tidak bisa diartikan oleh Angela, terlebih lagi anak laki laki yang sedang bermain game di pojok kelas sampai terbangun dan melihatnya dari sisi kursi yang menghalangi mereka
Angela merasa bersalah karena telah menganggu dunia mereka. Ah tidak, Angela merasa terintimidasi oleh semua mata yang sekarang sedang tertuju kepadanya
Angelapun nyengir kuda dan merekatkan tangannya sambil berbungkuk meminta maaf kepada temannya karena sudah mengganggu mereka
Sontak semua seisi ruangan kembali kedunia mereka masing masing tanpa memperdulikan Angela
Angela menggelembungkan pipinya, ia menghela nafas dengan kasar sambil berjalan menuju tempat duduknya
"Lama banget sih ? " Ucap Cindy dengan nada khawatir saat Angela telah duduk di sampingnya
"Ah, apa semua perempuan selalu lama di kamar mandi? Kalian ngapain sih kalau di kamar mandi?" Celetuk Fanndy di belakang Angela membuat Angela langsung menoleh dan menatap Fanndy tajam, Fanndy yang sedang asik bermain gamepun langsung melirikan matanya ke arah Angela dan seketika itu pula Fanndy melambaikan tangannya tanda menyerah
"Bu Wendah kemana?" Ucap Angela mengalihkan pembicaraan
"Yaaa seperti biasa lah dia, ngasih tugas terus pergi gitu aja" Ucap Fanndy fokus dengan gamenya
"Tugas yang tadi itu?"
"Iya, lo udah kan? Kita juga tadi udah liat yang lo jawab, sorry gak bilang dulu ke elo abis kelamaan di kamar mandi sih, hehe" Ucap Fanndy nyengir kuda
Angelapun langsung memukul Fanndy dengan bukunya pelan
"Yee, itu mah kebiasaan lo"
Fanndypun mengusap bahunya dan merintih kesakitan
"Di kumpulnya minggu depan dong?" Tanya Angela
"Iyaap betul. Eh btw, kita piket duluan yuk?" Ucap Cindy tiba tiba seperti menemukan ide yang cemerlang
"Emang bisa begitu? Piketkan pas udah pulang nanti?" Ucap Angela bingung
Baru saja Cindy membuka mulutnya, tiba tiba Fanndy mengeluarkan suaranya
"Yaelah, ngapain sih piket? Sekolah kita kan selalu bersih, selalu dapet juara kebersihan, kesadaran warga sekolah tentang kebersihan juga tinggi, kalau sekedar debu tanah itu kan ada petugas yang bersihin, jadi buat apa kita piket?" Ucap Fanndy tiba tiba
"Iya sih benar, tapi kan ini tanggung jawab kita udah diberikan tugas" Ucap Angela membetulkan
"Tau sih! Jangan banyak omong kalau banyak omong itu ciri ciri orang yang tidak bertanggung jawab, tahu?!" Ucap Cindy kesal.
Fanndy menjawab dengan tatapan tajam namun Cindy menjulurkan lidahnya lalu ia menarik tangan Angela keluar kelas
________
" Apasih Cindy? udah tiba tiba nyuruh piket sekarang, mana ada coba piket sebelum jam kelas selesai? Udah gitu, gue bersihin di depan koridor kelas lagi, sendirian pula" Ucap Angela berdecak kesal, namun ia tetap membersihkan koridor kelasnya dengan hati yang senang. Ah tidak, lebih tepatnya 'Di Upayakan dengan senang hati'
"Yeay finish" Gumam Angela senang karena telah menyelesaikannya, lalu ia memejam matanya dan meregangkan semua otot ototnya yang terasa pegal
Tuk!
Saat Angela membuka matanya, ia melihat botol bekas minuman yang terjatuh dari atas seketika itupula Angela terasa sangat kesal
"Begini nih, kalau diatas koridor kelas ada koridor lagi!" Gumam Angela lalu ia berjalan menghampiri botol itu dan melihat keatas untuk mencari pelakunya
"WOI!" Teriak Angela saat ia melihat ada seseorang yang sedang duduk bersandar di salah satu tiang bangunan sekolahnya itu
"Woi! Lo.." Ucap Angela menggantung karena ia melihat orang tersebut memakai headset, pantas saja di teriaki tidak merespon, ternyata tidak mendengar. Sekencang apa volume yang ia dengarkan, huh?
Angela menaiki tangga dengan nafas yang berderu, ia sudah sangat tidak tahan lagi dengan kelakuan orang itu
"Gue kira, peraturan sekolah udah bikin semua siswa tunduk. Taunya masih aja yang berani melanggar salah satu dari peraturan itu!" Gumam Angela kesal
"Woi!" Ucap Angela ketika ia sampai di atas, angela melipatkan kedua tangannya di dadanya namun tidak mendapat respon, orang itu sedang menghadap kedepan, membelakangi Angela yang berdiri disana
Angelapun berjalan dan langsung melepas headsetnya sambil menunjuk kearah orang tersebut dengan kobaran api yang terasa siap meledak
Orang itupun langsung menoleh ke arah Angela dengan raut wajah kesal diikuti oleh angin yang cukup kencang membuat rambut Angela yang sedang terurai terbawa angin
"Lo"
_______
TBC 😘😘 VOMMENTNYA YA SAYAAANG🍭
MAAF BARU UPDATE, SEMOGA TIDAK MENGECEWAKAN🎈
LOVE YOU ALL😍
- HAPPY READING -
KAMU SEDANG MEMBACA
Boomerang ( Completed )
Teen FictionPercayalah, apapun yang kita lakukan di dunia ini akan berbalik menerpa kita, baik saat itu juga maupun beberapa tahun kedepan, baik kepada dirimu atau kepada keluargamu nanti Dan itu disebut dengan, KARMA, Karma like a Bomerang tidak pernah memanda...