Chapter 36 - one more step

65 3 0
                                    

"Akhirnya lo datang Stevan"

"Tapi, ko lo bawa teman sih?"

"Dimana Angela?" Ucap Stevan dengan tatapan dingin

"Ngapain nanyain Angela? Dia lagi asik tuh sama pacarnya disana" Ucapnya sambil menunjuk kearah Angela, Stevan melihat tawa Angela dan laki laki itu membuat hati Stevan menjadi terasa sangat sakit

Armandpun melihat reaksi Stevan yang sudah mengepalkan tangannya, saat Stevan melangkahkan kakinya, Armand langsung menahan tangan Stevan bersamaan dengan Gabby yang berdiri di hadapan Stevan

"Lo tau gak sih, buat tau identitas lo itu susah banget. Gue bersusah payah buat dapetin itu, dan sekarang lo gak hargai usaha gue?" Ucap Gabby saat Armand ingin membuka suaranya

"Minggir" kini Stevan sudah gelap mata, dan itu sangat menyeramkan

Gabbypun menggeser kesamping, Stevan langsung melangkah namun lagi lagi tangannya di pegang oleh Armand

"Stevan! Lo mau cari masalah lagi, huh? Sabar!"

Stevan langsung mendekati Armand, dengan jarak yang sangat dekat membuat Armand sulit untuk menelan salivanya

"Lo fikir gue harus sabar ngeliat wanita yang gue cinta di rebut sama laki laki lain, lagi?" Bisik Stevan membuat Armand bergidik ngeri

Stevanpun melangkah lagi, namun kini Armand memeganginya dengan sangat kuat

"LEPASIN BRENGSEK!" Stevan langsung melepaskan pegangan tangan Armand dan jalan kedalam restoran, diikuti oleh Armand

________________________

"Ini sebagai bukti bahwa aku serius sama kamu" Ucapnya menyodorkan kotak yang berisi cincin yang sangat indah,

Laki laki itupun tersenyum sambil mengeluarkan cincin dari kotaknya karena wanita di depannya tak kunjung berbicara,









BUGH!!!!!!!!!!










Tepat ketika laki laki itu ingin memasangkan cincinnya, ia mendapatkan pukulan yang sangat keras di pipinya membuatnya terjatuh dan cincinnya hilang entah kemana

Sementara wanita di depannya langsung berdiri terkejut, begitupula dengan pengunjung lainnya

"Ste - Stev-!!"

"-Ayo pulang, Angela" Stevan menarik paksa Angela membuat Angela merintih kesakitan

"Lepasin, sakit!" Angela merintih sambil memberontak hingga akhirnya Stevan melepaskan tangan Angela

"Lo kenapa sih hah? Dateng dateng main pukul orang gitu aja!" Ucap Angela membuat Stevan hanya diam menatapnya.

Angela menghela nafasnya kasar, lalu ia membantu orang yang telah dipukul Stevan untuk berdiri

"Lo gapapa, Boy?"

"Ah ya, aku baik baik saja. Tapi dia siapa sih? Dateng dateng main mukul orang aja, dan lagi kok dia manggil kamu 'Angela' ? " Ucapnya sambil berdiri dan menatap Stevan kesal

"Ah, kedokter aja biar di obatin lukanya" ucap Angela mengalihkan pembicaraan,

Angela terdiam, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Ia melirik ke tempat Gabby berada.

Kosong!

Gabby tidak ada di sana!

"Angela"

Drrtt drrrttt

Angela langsung melihat handphonenya dan membaca pesan masuknya

Boomerang ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang