Chapter 9 - What(s) wrong?

125 7 0
                                    

"Angela"

Angela berjalan menyusuri koridor kelas, lalu ia merasa seperti ada yang memanggil namanya berkalikali, namun tidak terlalu jelas

"ANGELA!" Teriak seseorang membuat yang empunya-nama menoleh dan ia melihat orang yang memanggilnya melambaikan tangannya

"Kenapa Kak Willy?" Teriak Angela, ia melihat Willy yg mengayunkan tangannya sebagai tanda bahwa ia menyuruh Angela untuk menghampirinya

Angela dengan segera menghampiri Willy yang sedang berada di pinggir lapangan tersebut

"Ada apa kak?"

"Lo abis darimana?"

"Toilet" Ucap Angela dengan wajah polosnya

"Kebetulan ketemu Lo disini, ada yang pingin gue kasih"

"Apaan kak? Bukannya lo udah ngasih gue mulu dari kemarin ya? Kasih ke yang lain aja jangan ke gue"

"Kenapa jadi lo yang ngatur? Hak gue dong mau ngasih ke siapa?" Ucap Willy membuat Angela gelagapan karena ia takut Willy salah paham dengan ucapannya

"Bukannya git.."

Ucapan Angela terpotong karena Willy mengacak rambut angela gemas dan tersenyum hangat

"Sebentar ya" Ucap Willy memeriksa kantung celananya, beberapa saat kemudian dia tersadar akan sesuatu dan menepuk jidatnya

"Kenapa kak?" Ucap Angela bingung

"Gue lupa kan sekarang gue pakai baju olahraga, kayanya ada di seragam atau di tas. Bentar ya gue cari dulu ke kelas" Ucap Willy, Angela membuka mulutnya ingin menjawab namun dengan segera Willy berjalan menuju kelasnya

Setelah ingin sampai kelasnya, Tiba tiba Willy kembali menghampiri Angela,

"Pelajaran siapa lo sekarang?"

"Bu Wendah"

Setelah mendengar perkataan Angela, Willy langsung kembali menuju kelasnya dengan raut wajah lega, setidaknya itulah yang Angela lihat

Tak lama kemudian ia melihat segerombolan anak perempuan sedang berjalan menuju kearahnya

"SHINTA" Teriak Angela karena ia melihat Shinta berada di antara gerombolan anak perempuan itu, dengan membawa baju olahraga, sepertinya kelas mereka akan olahraga

Angela tersenyum lebar dan melambaikan tangannya, namun senyum Angela memudar karena ia melihat Shinta yang seolah olah tidak melihatnya

"Shinta!" Seru Angela saat Shinta sudah beberapa meter berada di dekat Angela, namun lagi lagi Shinta hanya diam saja dan terus berjalan

"Shinta tunggu" Ucap Angela menahan Shinta dengan memegang pergelangan tangannya hingga membuat Shinta berhenti, namun Shinta segera melepaskan tangannya dari Angela

"Shinta tunggu sebentar! Lo kenapa sih akhir akhir ini berubah sikapnya sama gue? Udah lebih dari sebulan loh lo giniin gue, kenapa sih? Gue salah apa?" Ucap Angela to the point

Teman Temannya Shintapun langsung berhenti beberapa meter di depan Shinta karena mereka sadar bahwa Shinta telah menghentikan langkahnya, dan mereka menunggu Shinta sambil mengobrol

"Duluan, tungguin gue disana aja, oke" Ucap Shinta kepada teman temannya hingga membuat teman temannya melanjutkan langkahnya

"Gue mau olahraga" Ucap Shinta dengan nada malas

"Jawab dulu, lo kenapa? Apa salah gue?"

"Ngga kenapa kenapa Angela"

"Kalau gpp, kenapa akhir akhir ini lo ngehindar dari gue, sikap lo berubah, udah sebulan lebih lo begini Shinta" Ucap Angela Frustasi

"Ya, lo fikir aja sendiri"

"Gak bisa begitu, lo kira gue gaada yang di fikirin? Ujian, tugas, praktek dan masih banyak yg lainnya, gue bukan malaikat yang bisa paham tanpa lo kasih tau, Lo harus ngasih tau gue letak kesalahan gue dimana, biar gue perbaiki. Iya gue tau kita harus intropeksi, tapi kan manusia juga harus di ingatkan, dia gak akan tau apa yang ada di fikiran lo, siapatau ini salah paham kan?" Ucap Angela panjang lebar dengan nada kesal, sampai ingin menangis

Ya, seperti itulah Angela, salah satu sebab ia menangis karena menahan amarahnya.

Shinta memutar bola matanya malas dan dia pergi meninggalkan Angela tanpa menjawab sepatah katapun

"Shinta!!"

"Angela"

Angela langsung menoleh ke sumber suara dengan alis yang di kerutkan

"Apa lag.." Ucapan Shinta terpotong karena ia mendengar ada orang lain yang memanggil Angela tepat ketika Angela memanggil Shinta, padahal Shinta langsung menoleh ketika Angela panggil

"Tuh superhero lo manggil, udah ya gue mau ganti baju" Ucap Shinta malas dan dia pergi meninggalkan Angela, Angela terdiam melihat punggung Shinta yang menjauh sambil mencerna maksud perkataan Shinta

"Angela"

"Ah, iya ka?" Ucap Angela terkejut karena tiba tiba willy menyentuh pundaknya

"Itu tad- ..... -Lo kenapa sih?" Ucapan Willy langsung berubah ketika melihat Angela yang diam mematung

Angela terdiam hingga membuat Willy khawatir

"Angela!"

"Hey! Angela"

"Ah iya ka?" Ucap Angela memerjapkan matanya

"Lo kenapa?"

"ah, gpp kak. Ohiya kak, lo mau olahraga apa abis olahraga sih?" Ucap Angela mengalihkan pembicaraan

"Keliatannya gimana?" Ucap Willy membuat Angela menatap Willy dengan polos, willypun tertawa melihat sikap Angela

"Angela lihat dong, baju gue basah, wajah rambut gue juga basah, gue keringetan berarti itu tandanya apa?"

"Udah olahraga" Ucap Angela pelan, ia malu sekali mengapa ia menanyakan hal bodoh seperti itu?

"Nah.."

".. tapi kan ada aja ko yang basah basah tapi belum olahraga" Ucap Angela memotong ucapan Willy, Angela bersikeras gamau kalah

"Siapa?"

"Temen kelasan gue, dia basahin rambut sama mukanya terus pakai apaan gue gatau dan nyisir rambut gitu" Ucap Angela percaya diri

"Polmed?"

"Iya kali gatau gue"

"Emang bajunya sampai basah, keringetan gitu? Polmed kan buat ngerapihin rambut gitu Angela, bukan kaya gue yang basah begini" Ucap Willy membuat Angela tersenyum lebar dan menunjukkan dua jarinya membentuk huruf 'V'

Angelapun teringat sesuatu yang penting

"Ah iya kak, gue kan ada kelas sekarang, gue balik ke kelas ya kak" Ucap Angela langsung pergi namun di tahan Willy

"Sebentar, kan gue manggil lo tadi mau ngasih sesuatu, nih" Ucap Willy mengangkat tangan Angela dan memberikan kepada Angela

"Apa ini ka?"

"Coklat Singapure,lo suka banget coklat kan?"

"Ah ka? Kan kemarin udah"

"Kemarin coklatnya ketinggalan, udah gpp itu juga kan oleholeh kok"

"Yaudah kak, makasih banyak ya"

"Iya, makan coklat yang banyak biar tambah manis ya Angela" Ucap Willy sambil mengacak rambut Angela lagi dan tersenyum hangat

Angela terdiam, dan ia merasakan sesuatu yang terasa sangat panas,ia merasa darahnya seperti mendidih karena sikap Willy terhadapnya

Duh, kenapa jantung gue serasa mau copot ya?. Jangan copot dulu, gue belum siap mati!

_____________

TBC😘 Vommentnya ya sayang:*

Semoga tidak mengecewakan, maafkan baru update😇

- Happy Reading -

Boomerang ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang