Chapter 26 - regard

78 3 0
                                    

(Author note: aku rekomen banget kalian dengerin lagu diatas sambil baca chapter ini!! Aku nulis sambil dengar lagu ini, hehe. Selamat membaca;*)

"STEVAN!"

"Gila lo ngagetin aja Will" ucap Stevan membalikan tubuhnya dan menatap Willy kesal sambil mengatur pernafasannya

"Seru juga ngagetin lo, haha" ucap Willy tertawa namun Stevan hanya menatapnya malas hingga membuat Willy menelan salivanya yang terasa sangat sulit

"Em, lo ngapain sih disini? liatin apa?" Willy mengedarkan pandangannya kebelakang Stevan untuk melihat apa yang di perhatikan Stevan sedaritadi

"Apaan sih" ucap Stevan menaruh telapak tangannya ke wajah Willy untuk menjauhkannya

"Ah, lo liatin Angela lagi ngobrol sama temannya? Kenapa gak lo samperin aja?" ucap Willy memberikan saran

Stevan tidak menjawab, ia menatap Willy dengan malas dan itu membuat Willy kesal

"Oh C'mon Stevan. Gue kaya ngomong sendiri, tiap gue ngomong lo cuma ngeliatin gue doang, Udah kaya ngomong sama tembok gue. Bilang kek lo gamau ganggu dia atau apa gitu jangan diem aja"

"Gue ke kelas dulu" saat Stevan ingin melangkahkan kakinya, tiba tiba terdengar suara yang membuat langkahnya terhenti

"Ah, kak Stevan kak Willy, gue nyariin kekelas kalian ternyata kalian ada disini, gajauh dari kelas gue. Lagi ngapain sih?"

"Ah ini si Stevan lagi ngeliatin pacarnya dari jauh Fan" ucap Willy membuat Stevan menatap Willy tajam

"Udah gue bilang berapakali gue ngga pacaran sama dia"

"Kenapa? Lo di campakkan ?" Willy menaikan sebelah alisnya menatap Stevan, dibalas tatapan tajam oleh Stevan hingga membuat suasana menjadi dingin

"Ah udah jangan ribut disini. Gue nyari kalian karena gue mau ngajak kalian main basket. kebetulan sekolah kita lagi free gurunya pada ngga ada tapi kita tetap disuruh kesekolah daripada ngga ada kerjaan jadi lebih baik kita main basket aja" ucap Fanndy membuat Stevan melangkahkan kakinya menjauhi mereka hingga membuat Willy dan Fanndy tidak mengerti apa maksudnya

"Ayo, kenapa kalian pada diem disana?" Ucap Stevan tanpa menoleh, lalu Fanndy dan Willy menghampiri Stevan

Sementara di sisi lain

"Iya gue pingin tidur aja dirumah rasanya, daripada sekolah ngga ada gurunya, cuma gini gini aja gajelas banget emang sekolahnya gamau ngeliburin siswa/inya banget"

"Betul tuh Ngel. Eh btw, itu ada Kak Stevan sama Kak Willy noh disana, ngapain ya?" Ucap Cindy tepat di saat Stevan menoleh ke arah Willy karena Willy yang mengejutkan Stevan

Angela menoleh dan menatap sedih punggung Stevan, ingin rasanya ia memeluk punggung itu namun ia tidak bisa melakukannya

"Samperin gih, kayanya dia mau ngomong sama lo" ucap Cindy membuat Angela menatap Cindy lagi

"Ah? Ngga mungkin, mau ngapain sama gue?"

"Kan lo pa-"

"-noh liat ada Fanndy, pasti mereka ada urusan bukan sama gue urusannya" ucap Angela mengalihkan pembicaraan dengan memotong ucapan Cindy saat ia melihat Fanndy yang tiba tiba datang

"Ah iya bener juga, merekakan jadi deket banget dan sering main basket bareng" ucap Cindy menoleh untuk melihat kearah mereka

"Ah, tadi sampai dimana tadi kita ngobrolnya?" Tanya Angela mengalihkan pembicaraan lagi

"Ah iya ini.."

Itulah ucapan terakhir Cindy yang Angela dengar karena ia sedang bergejolak dengan perasaannya hingga membuatnya tidak fokus

Boomerang ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang