"Fanndy, sebenarnya apa yang lo lakukan?"
"Apa maksudnya, Angela?"
"Ya gue tau sebenarnya lo manggil gue bukan buat nyuruh gue ngerjain tugas matematika ini kan?" Angela menatap Fanndy menyelidiki namun Fanndy tidak menunjukkan tanda tanda mencurigakan
"Gue mau cepat pulang, kalau sudah selesaikan kita bisa cepat pulang" ucap Fanndy santai. Namun Angela tersenyum hangat membuat Fanndy mengkerutkan keningnya
"Terimakasih, Fanndy"
"Ha?"
Angela tidak menghiraukannya, ia tersenyum sambil melanjutkan pekerjaannya,
'Terimakasih Fan, terimakasih'
____________________________
"STEVAN!!"
"STEVAN TUNGGU!!!"
Stevan langsung menghentikan langkahnya dan menoleh, ia melihat orang yang sedaritadi memanggilnya sedang mengatur pernafasannya sambil memegang lututnya
"Ada apa Angela?"
Kali ini, Fanndy dan Cindy tidak pulang bersama Angela karena mereka berdua ada urusan, membuat Angela mengambil kesempatan untuk berbicara dengan Stevan.
"Gue - hosh hosh, sebentar Stevan gue atur nafas dulu"
Stevan terdiam menunggu Angela melanjutkan pembicaraannya
"Ada yang mau gue omongin"
"Penting?" Ucap Stevan membuat Angela menatap Stevan tak percaya
"Gue gak mau buang buang waktu, sorry" Stevan membalikan tubuhnya melangkah pergi, namun dengan cepat Angela menahannya dengan memegang tangan Stevan
"Bukannya lo juga waktu itu ada yang mau di omongin sama gue? Ayo kita bicara"
TAK!
Stevan melepaskan tangannya dari Angela dengan kasar membuat Angela terdiam tak percaya
Stevan langsung melangkah pergi meninggalkan Angela yang terdiam
"STEVAN!" Stevan tidak menghiraukannya
"STEVAN TUNGGU!!"
TAK!
Stevan menghentikan langkahnya, namun ia tidak menoleh. Terdapat beberapa langkah jarak antara dirinya dengan Angela
"Stevan, Stevan lo kenapa sih? Kenapa lo kaya gini sama gue? udah berhari hari lo kaya gini" ucap Angela sambil menggigit bibir bawahnya menahan agar tangisannya tidak tumpah
"Gue tau gue salah, gue minta maaf. Tapi apa lo harus kaya gini? Bahkan ini lebih parah dari awal kita kenal. Gue mau klarifikasiin sama lo, Gue ngajak lo bicara tapi lo gamau, kenapa sih. Kenapa lo jahat banget sama gue" ucap Angela tak di hiraukan Stevan, saat Angela telah selesai berbicara, Stevan langsung melangkah pergi melanjutkan jalannya
Sementara saat Stevan melangkah pergi, air mata Angela berhasil turun dari matanya, ia menggigit tangannya agar tidak mengeluarkan suara. Seketika ia merasa tubuhnya sangat lemas
Tepat saat dirinya kehilangan keseimbangan, ia merasa dirinya di pegangi oleh seseorang,
"Hendrik?" Gumam Angela saat melihat Hendrik yang memegang dirinya, Angela langsung berdiri dan menghapus air matanya dengan kasar
"Terimakasih" Angela langsung pergi, namun Hendrik memegang tangan Angela menahannya
"Temenin gue makan, Angela"
KAMU SEDANG MEMBACA
Boomerang ( Completed )
Teen FictionPercayalah, apapun yang kita lakukan di dunia ini akan berbalik menerpa kita, baik saat itu juga maupun beberapa tahun kedepan, baik kepada dirimu atau kepada keluargamu nanti Dan itu disebut dengan, KARMA, Karma like a Bomerang tidak pernah memanda...