Terik matahari yang cukup menyengat membuat udara semakin panas rasanya
Angela sedang duduk di DPR ( Dibawah Pohon Rindang) ia sedang berteduh sambil beristirahat karena habis melakukan pelajaran olahraga tadi
Rambut Angela yang dikuncir kuda dengan kaos olahraga yang ia gulung sedikit karena gerah disertai keringat yang bercucuran membuat Angela semakin di tatap oleh semua lelaki, termasuk lelaki yang sedang belajar sampai mengintip di jendela. Risih sebenarnya tapi Angela berusaha tidak menghiraukannya
"Angela nih" Ucap seseorang membuat Angela yang asik berbicara dan tertawa dengan temannya membuat ia berhenti dan menoleh kearahnya. Ia melihat air mineral yang di ulurkan kepadanya, namun saat ia mendongak ingin melihat siapa yang memberikannya air mineral itu, ia tidak dapat melihatnya di karenakan wajah orang itu terhalang oleh sinar matahari membuat Angelapun menyipitkan matanya tak bisa melihatnya dengan jelas
"Ah, thanks" Ucap Angela sambil menyipitkan matanya dan mengambil air mineralnya, meskipun ia tidak tau siapa yang memberikannya tapi saat ini ia benar benar haus dan uangnya ketinggalan jadi tidak ada salahnyakan?
Orang itupun duduk disamping Angela hingga membuat Angela bisa melihat wajahnya dengan jelas
Pria itu lumayan, tidak bisa di katagorikan sebagai lelaki jelek namun tidak bisa dikatagorikan sebagai lelaki tampan juga
Pria itu tersenyum dan menjulurkan tangannya, angela menunggu ia melanjutkan perbuatannya
"Hai Angela! Kenalin nama gue.."
"WOI! MODUS WAE LO SAMA ANGELA! BURUAN MASUK UDAH ADA BU SISKA! LO MAU DIGANTUNG DI TIANG BENDERA?"
Teriakan seseorang mengintrupsikan suasana, Angela melihat pria di depannya sangat kesal sambil mengucapkan mantra mantra terkutuk kepada temannya itu. Angela berusaha menahan tawanya melihat sikap mereka, ditambah temannyapun sehabis meneriaki seperti itu ia langsung kabur sambil tertawa terbahak bahak
"Ekhem, Angela" deheman orang itu membuat Angela kembali menatap lelaki didepannya
Angela hanya tersenyum dan menaikan sebelah alisnya
"Gue masuk dulu ya, nanti kita lanjut lagi. Gue tetanggaan sama kelas lo kok" ucapnya saraya berdiri dan pergi meninggalkan Angela, Angela hanya tersenyum kikuk melihat tingkahnya
"Siapa Angela?" Tanya temannya yang sedaritadi mengobrol dengannya namun terpotong karena kedatangan pria itu
Angela mengidikkan bahunya
"Katanya tetangga, tapi gue gapernah lihat"
"Lumayan lu teh, kayanya dia naksir lo deh" Ucap temannya menggoda
"Ah yaya" Ucap Angela melambaikan tangannya tidak peduli
Namun disaat yang bersamaan,
"ANGELA AWAS"
BRUKKK!!!!!!!
Belum sempat Angela melihat apa yang membuat temannya histeris, bola basket itu sudah mendarat dengan mulus ke kepala Angela dan itu membuat pandangan Angela pusing dan terasa berputar
Untung saja Angela termasuk wanita yang kuat, dia tidak pingsan meskipun bola basket itu sangat keras menerpa kepalanya
Angela memegang kepalanya yang terasa sangat berdenyut itu
"Angela lo gapapa?"
Angela hanya mengangguk sambil memijat kepalanya
"Eh sorry, gue gak sengaja. Lo gapapa kan?" Ucap seseorang yang Angela yakin ialah orang yang mendaratkan bola basket itu ke kepalanya
Emosi Angela langsung terasa sampai dikepalanya, ia terasa ada asap yang keluar di kepalanya dan telinganya, iapun langsung berdiri tanpa berfikir panjang
"LO BUTA YA HEH?! KALAU MAIN TUH DI PAKE MATANYA!"
"Biasa aja kali! Guekan gak sengaja. Lagian tadi gue udah minta maaf" ucapnya sambil mengambil bola basketnya
Saat mata Angela bertemu dengan matanya, Angela langsung terhentak begitupula dengan lelaki itu
"Lo kan?...."
Angela terdiam menunggu lanjutan ucapannya
"... lo yang waktu mos main gandeng tangan gue dikira kakak gugus lo terus lo yang meluk g..... Hmpppfff" Angela dengan sigap menutup mulut lelaki itu
"Apaan sih! Aib taugak! Lagipula guekan gak sengaja! Kenal lo aja kaga" bisik Angela
"Deuhhhhh" ledek temannya yang sedaritadi memperhatikan mereka
Angela langsung melepaskan tangannya dari mulut pria itu lalu ia langsung menarik tangan temannya
"Ayo Cin, kita balik ke kelas"
"Eh, lo udah gapapa?" Teriak pria itu dibalas lambaian tangan Angela tanpa menoleh kebelakang, kecuali Cindy dia menoleh kebelakang dan tersenyum jahil kepada pria itu
"Dih, mukanya merah udah kaya tomat busuk gitu" Ucap Cindy saat mereka telah duduk di kursi mereka
Cindy Arnesya adalah teman sebangku Angela dan sudah menjadi teman dekatnya juga saat ini
"Apaan sih!" Ucap Angela salah tingkah
"Deuh salah tingkah, makin merah tuh muka" ledek Cindy lagi
"Eh tapi itu cowok ganteng juga, lebih ganteng dari kak Willy, ketua osis kita. Cuma kayanya dia agak bandel ya gak kaya kak Willy yang jaim, buktinya jam pelajaran dia malah main basket sama gerombolanya" Tambah Cindy
"Peduli apa gue?" Ucap Angela tidak peduli dan membuang muka
"Deuh udah ini mah nih anak suka sama dia" Ucap Cindy membalikan tubuh Angela agar menghadap kearahnya
"Ohiya, ngomong ngomong aib yang tadi maksud lo apa ya sampe lo nutup mulutnya dia?" Ucap Cindy tersenyum kemenangan
"Ah Cindy apasih"
"Okeoke. Gue bantuin cari informasi tentang dia aja. Gimana?" Ucap Cindy lagi lagi menggoda
Angela hanya memutar bola matanya malas
Dan dia sangat sangat ingin menghilang saat itu juga ketika ia mengingat hal yang memalukan tadi
'Gue rasa, gue akan mengalami hal hal memalukan lebih buruk daripada waktu itu'
__________
TBC😘💞 VOMMENTNYA YA💏💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Boomerang ( Completed )
Teen FictionPercayalah, apapun yang kita lakukan di dunia ini akan berbalik menerpa kita, baik saat itu juga maupun beberapa tahun kedepan, baik kepada dirimu atau kepada keluargamu nanti Dan itu disebut dengan, KARMA, Karma like a Bomerang tidak pernah memanda...