Chapter 19 - Sore!

89 5 0
                                    

Detik berikutnya saat motor itu berada sangat dekat dengan Angela, ia merasa dirinya terbang

'Apakah gue mati?'



BRUK












Angela terkejut saat dirinya mendarat di atas rerumputan yang berada di dekat trotoar, dengan dirinya yang berada di atas dan Stevan yang berada di bawahnya

Tubuh Angela sangat dekat sekali dengan Stevan, sampai Angela bisa merasakan deru nafas Stevan dan dapat melihat mata Stevan sangat dekat

Angela merasa darahnya mendidih sampai ke otak, detak jantungnya yang seakan ingin melompat dari tempatnya. Angela sangat tidak bisa mengendalikan dirinya

'Perasaan gue, kenapa gue merasa seperti ini? Apakah gue..'

"WOI! KALAU NYEBRANG DIPAKE MATANYA, JANGAN MAIN HP TERUS, MAU MATI BUKAN LO HAH?" Teriak pengendara motor membuat Angela tersadar dari lamunannya, lalu pengendara motor itu langsung pergi meninggalkan Angela dan Stevan yang masih berada di posisinya

"Kenapa sih hidup lo selalu menyusahkan gue?" Ucap Stevan membuat Angela tersadar lalu segera berdiri

"Aduh maaf banget ya, makasih banyak. Lo ada yang luka gak?" Ucap Angela Refleks

Stevan berdiri dan menatap Angela remeh

"Dasar bodoh" Gumam Stevan yang masih bisa di dengar oleh Angela, Angela sangat ingin memaki Stevan namun ia melihat luka di belakang tangan Steven saat Steven berjalan menjauhi Angela

"Stevan, tangan lo" Ucap Angela tidak dihiraukan oleh Stevan,

"Duh, pasti sakit banget tuh dia" Ucap Angela sendiri

Angela melihat punggung Stevan yang menjauh, lalu tiba tiba ia merasa pundaknya ditepuk seseorang

"Angela!" Ucap orang itu membuat Angela terkejut

"Ya Ampun kak Willy, ngagetin aja. Ada apa ? Kenapa lo tiba tiba muncul sih?" Ucap Angela memegangi dadanya

"Sorry, itu Stevan? Lo lagi liatin Stevan? Ko dia gak anterin lo pulang?"

"Mana gue tau" Ucap Angela langsung

"lo masih marah sama gue gara gara malam itu?"

"Engga kok kak, yaudah gue balik ya kak" Ucap Angela namun ditahan Willy

"Gue anter ya"

"Ngga perlu kak, gue bisa sendiri"

"Kalau lo udah gak marah sama gue, harusnya lo mau dong dianter pulang sama gue?" Ucap Willy di tatap malas dengan Angela, lalu detik berikutnya Angela tersenyum dan Willy mengantarnya pulang karena dia sangat risih apabila seseorang terus menerus meminta maaf kepadanya

____________


"Lo ngapain sih bilang bakal jemput kita kalau nyatanya kita disekolah sekarang Shin"

"Ya kan gue kekelas kalian juga namanya jemput, sama aja dong Ngel"

"Emng mau ngapain sih?" Tanya Cindy tiba tiba

"Tau sih, kenapa gue diajak juga?" celetuk Fanndy

Saat ini, mereka berempat sedang duduk di kantin menunggu pesanan mereka datang

"Kalian tadi pada dimana sih kok gue gak liat?" Ucap Shinta mengalihkan pembicaraan

"Dikelas" Ucap Angela singkat

"Pantesan gue cariin ngga ada, taunya ngumpet di kelas, bisa banget sih lo pada" Ucap Shinta menyenggol Angela pelan

"Emang tadi ngapain sih?" Tanya Angel tiba tiba

Boomerang ( Completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang