Eps 10

21.5K 1.2K 2
                                    

Tapi disisi lain, Liza ingin sekali memberi tau salah satu temannya tersebut, tapi siapa? Karena pada saat lulus sekolah biar ada yang bantu Liza menjelaskan perihal perjodohan itu dengan Ahmad.

Ohiya, Liza teringat pada salah satu temannya yang sangat bisa bungkam akan menjaga rahasia orang lain,yaitu Sila, ya Liza harus berbicara cara dengannya perihal ini.

"Sila bisa kita bicara diluar?" Tanya Liza, kebetulan ini sedang jam kosong.

"Boleh" , Sila dan Liza pun memilih mengobrol di luar kelas, takutnya kalau di dalam kelas banyak yang mendengarnya.

"Ada apa sih Liza, tumben ngajak bicara berdua lagi?"

"Sila, aku mau jujur sama kamu,dengan syarat aku harap kamu bisa menjaga baik rahasia ku ini"

"Silahkan" Sila mempersilahkan Liza untuk mengutarakan semua nya.

"Dalam waktu yang dekat, aku akan menikah"

Bukannya menjawab, Sila malah menertawakan Liza

"Kok katu ketawa sih Sil?" Ujar Liza sambil cemberut.

"Kamu jangan becanda Liz, aku tau kamu sedang berkhayal"

"Aku serius" ketus Liza, yang membuat Sila berhenti tertawa

Melihat raut wajah Liza yang serius, akhirnya Sila mempercayai omongan nya itu.

"Bener kamu serius? Kalau gitu bagus dong"

"Bagus, kamu bilang bagus? Sil, aku masih sekolah, aku belum lulus. Masa aku harus menikah dikala aku mah sekolah, kuliah aja belum"

"Liza dengar aku, seharusnya kamu bersyukur dong. Ada seorang lelaki yang berani dengan niatan yang sungguh baiknya menikahimu diumur mu yang dibilang masih muda, jarang sekali lho Liza ada pria yang mencintaimu langsung mengajakmu ke pelaminan. Kamu harus bersyukur Liz" jelas Sila

"Kamu bilang pria yang mencintaiku Sil? Aku gatau Sil, dia mencintaiku atau tidaknya,mungkin dia hanya terpaksa, karena dia tidak mau mengecewakan kedua orang tuannya, mungkin"

"Aku yakin dia tidak terpaksa dengan perjodohan ini, cinta akan datang karena terbiasa, bukan? Percayalah, sekarang kamu bilang tidak menyukainnya, jika suatu saat nanti kalian akan bersama, pasti rasa cinta akan hadir dengan sendirinya"

"Tapi..."

"Tapi apa? Jangan bilang kamu belum move on dari Fikri?" Tebak Sila.

Ya, Fikri Ramadhan adalah salah satu mantan Liza waktu kelas 2 SMA, mereka putus dikarenakan Fikri memilih mengikut kedua orangtuannya ke Pekanbaru. Sebenarnya, mereka belum putus, cuman saja sudah berbulan bulan ini Fikri tidak kunjung menghubunginya lagi, maka dari itu Liza memutuskan memang sudah tidak ada apa apa lagi dengan Fikri, tapi sampai saat ini dia belum bisa sepenuhnya move on dari Fikri

"Iya sil, kamu benar, akubelum bisa move on dari dia"

"Hey, Liz kamu harus bangkit. Jangan pernah seterusnya kamu mencintai orang yang mungkin dia cinta sama kamu tetapi dia tak kunjung datang menikahimu. Lupakan dia, percuma Liza,percuma kalau kamu tetap menunggu Fikri ke Bandung lagi. Lupakan dia, hilangkan perasaanmu kepadanya. Kepada orang yang sudah menjerumuskan mu terhadap kemaksiatan. Sekarang kamu harus bisa mencintai calon suami mu itu. Cintailah dia seperti kamu dulu mencintai Fikri" panjang lebar Sila.

Hendak meninggalkan Liza, Sila pun mengembalikan tubuhnya lagi untuk menghadap Liza

"Cintailah dia dengan sepenuh hatimu. Dan ingat, lupakan lakilaki yang pernah menjerumuskan mu terhadap kemaksiatan"

Dan Sila pun menepuk nepuk bahu Liza, lalu pergi kedalam kelas.

__________

jangan lupa tinggalkan jejak

Vote and comment

Maaf baru upt lagi,

Makasih semua.

This is My Future | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang