"Aku mohon Liza, apa penyebabmu cemburu? "
"Kejadian tadi saat mengantar Salsa"
"Lalu? Apa yang buat kamu cemburu? " tanya Ahmad sambil menghapus air mata Liza.
"Kenapa sih kak? Saat Salsa mengatakan kalau salam mu kepada calon mertua, kamu malah menanggapinya dengan senyuman? Apa kamu pikir ingin mempoligamikan aku? "
"Astagfirullah Liza, istigfar. Apa maksudmu? Kakak sama sekali tidak ada kepikiran untuk meduakanmu. Kamu istri satusatu nya aku Liz. Percayalah Liz, untuk urusan menanggapi perkataan Salsa dengan senyuman, ya bukan berarti kakak menaruh hati kepada Salsa. Maafkan kakak ya? "
Liza pun hanya mengganguk, dan Ahmad pun menyium kening Liza.
"Tapi itu benarkan? Kakak ga naruh hati sama Salsa? "
"Engga Liz"
Liza pun memeluk Ahmad.
"Kak? "
"Kenapa? "
"Mau ga sekarang kita ketemu MAmah? "
"Katanya mood nya lagi ga bagus"
"Sekarang moodku sudah membaik kok, ya ya ya kerumah mamah ya plis" rengeknya Liza
"Yaudah boleh."
"Tapi nginep ya di sana, aku kangen sama sama Vira dan Zira, kangen banget"
"Tapi kan kamu besok bukannya sekolah? "
"Ohiya kebetulan aku besok libur Kak, soalnya di sekolah aku tuh ada rapat sama semua guru guru gitu kan. Jadi bolehkan kita nginep disana? "
"Boleh dong sayang" (prett.. Tadi aja ga peka, sekarang main kata sayang sayang)
"Makasih kak"
___________
Vote and comment

KAMU SEDANG MEMBACA
This is My Future | END
Spiritual#2 in Spiritual #6 in Rohani #3 in Spiritual #9 in Muslimah #1 in Islami #4 in Islami #2 in Islami #7 in Rohani #3 in islami #1 in Religi #7 in Hijrah *** Cerita ini mence...