Eps 28

14.7K 757 7
                                        

Ahmad pun membuka pintu kamarnya, mendapati Liza sedang membaca novel nya.

"Assallamualaikum Dek"

"Waallaikumsalam Kak"

Ahmad pun duduk disamping Liza.

"Kamu kenapa? "

Liza pun menutup novel nya itu, lalu melihat ke arah Ahmad.

"Kamu yang kenapa kak" ucap Liza sambil mengeluarkan airmata nya

"Ga paham"

"Kakak itu orangnya memang benar tertutup atau pura pura tertutup sih? "

"Aku ga paham maksud kamu apa? "

"Ga paham?"

"Iya"

"Kak,  apa benar kita akan pindah ke Pekanbaru? "

"Iya"

"Kenapa kakak gapernah bilang? "

"Aku takut"

"Takut apa kak? Takut apa? " ucap Liza sambil menarik narik baju Ahmad

"Takut kamu gamau ikut kakak"

"Aku gabakal takut kalau kakak bicara sama aku dari kemarin kemarin. Biar apa?  Biar aku bisa abisin waktu aku disini sebelum ikut pindah sama kakak"

Airmata Liz semakin menderas.

"Tapi dari situ kakak ga maksa buat kamu ikut sama kakak kok ke Pekanbaru. Kamu boleh menetap disini. " ucap Ahmad, ahmad pun membawa Liza kedalam dekapannya.

"Kakak ga keberatan kalau kamu mau netap disini, kan kita bisa Video Call,  paling kalau bertemu hanya sebulan sekali. Aku ga maksa kok, kala kamu mau disini ajA" lanjut Ahmad.

Liza berpikir sejenak, tetapi masa iya sih seorang suami merantau tanpa didampingi oleh istrinya.

Apalagi sekarang, Liza sudah sepenuhnya tanggung jawab Ahmad.

"Ya ALLAH, Liza bingung. Meninggalkan kota kelahirannya, pasti aku akan merasa kangen kepada Ibu dan Ayah. Menetap disini juga, pasti Liza bakal kangen sama Kak Ahmad.  ALLAH, Liza bingung" ucap Liza dalam hati.

________

Vote and comment

This is My Future | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang