Setelah dari rumah mertua nya, Dawin bergegas menuju kediaman Liza. Tetapi, sewaktu Dawin akan memasuki dirinya kedalam mobil. Umi Fitria, Ibu Firi, Ayah Anang dan juga Abi Nizam, berniat untuk mengikuti Dawin menuju kediaman Liza.
Saat dalam perjalanan, Dawin tak henti henti nya berdoa, agar Liza bisa memaafkan nya dan kembali bersama Dawin.
"Dawin, kamu gausah tegang ya sayang. Umi yakin Liza pasti memaafkan mu" ucap Umi Fitria.
"Iya Umi, terima kasih" ucap Dawin.
"Liza adalah orang yang mudah memaafkan Win, jadi berusaha terus ya. Yakini kembali hati Liza" ucap Ibu Firi.
"Terimakasih Bu"
**
Dilain tempat, Liza hanya bisa merasakan apa yang dirasakan nya saat anak yang sedang dikandungnya selalu aktif dalam perutnya.
Ia selalu berharap saja jika Dawin mengelus-elus calon buah hati nya itu.
Tapi, jujur saja, dengan kebohongan Dawin yang pernah terjadi, cukup membuat Liza sakit hati.
Ia juga kecewa, karena bisa bisa nya Dawin bilang jika mobil nya ia jual, padahal tidak. Dia bilang ingin menenangkan hati nya, padahal Tidak juga.
Yang membuatnya sangat kecewa adalah dia bermain dengan perempuan lain di belakang Liza.
Apa dia tidak memikirkan jika Liza sedang mengandung anaknya?
Jika mengigatnya sungguh menyakitkan bukan?
"Hey Liza, kenapa sih pagi pagi gini masih bengong? " tanya Sila yang tiba tiba muncul dari dapur sambil membawa satu gelas yang isinya susu untuk ibu hamil.
"Nih minum dulu susu nya, untung masih anget"
"Makasih ya"
"Bentar lagi anak mu mau lahir ya, ga kerasa ya" ucap Sila yang dijawab senyuman tipis dari Liza.
"Mas Dawin pasti pulang kok" ucap Sila meyakinkan
"Emang iya? " tanya Liza kembali meyakinkan
"Hmmm.. Ya, mungkin aja Mas Dawin ingatkan? " ucap Sila
*flashback on*
Setelah bertemu dengan Dawin barusan, Arhan dan Bintang pun memutuskan untuk pulang ke kediaman Liza.
"Assallamualaikum"
"Waalaikumussalam, gimana ada hasil? " ucap Sila dan Lia berbarengan.
"Liza kemana? "
"Di atas, tadi katanya mau langsung istirahat" ucap Liza
"Yaudah yu masuk dulu, ada yang mau dibicarakan" ucap Bintang.
Saat didalam ruang tamu. Arhan dan Bintang pun mulai menceritakan kejadian tadi.
Alangkah terkejutnya Lia dan Sila yang mendengarnya.
Mereka bahagia, karena Liza nanti tidak akan sedih lagi.
Tapi mereka juga sedikit kecewa, karena tadi Arhan dan Bintang memergoki Dawin yang sedang bersama wanita.
Tapi tak apalah yang penting nantinya Dawin akan jujur kepada Liza.
"Kita harap kalian jangan bocorin dulu ke Liza" ucap Arhan.
"Kak Dawin kapan kesini? " tanya Sila
"Besok"
Lia dan Sila pun hanya mengganguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is My Future | END
Spirituale#2 in Spiritual #6 in Rohani #3 in Spiritual #9 in Muslimah #1 in Islami #4 in Islami #2 in Islami #7 in Rohani #3 in islami #1 in Religi #7 in Hijrah *** Cerita ini mence...