Eps 44

11.3K 551 29
                                    

Saat ini Liza sudah ada dirumahnya. Jam menunjukkan pukul 18:00 artinya satu jam lagi keluarga Dawin akan datang.

Saat selesai  nya Liza sholat maghrib, Liza ingat saat tadi sewaktu mau kerumah Mamah Dian, yang dimana tadi di jalan bertemu dengan yang mirip seperti Dawin. Apa itu Dawin?  Semoga saja bukan.

Sambil menunggu Isya, Liza pun melanjutkan dengan tadarus Al-Qur'an terlebih dahulu.

Saat beberapa menit tadarus Al-Qur'an, akhirnya adzan pun berkumandang, dan Liza pun sholat Isya terlebih dahulu.

Dan setelah sholat Isya, Liza langsung bersiap siap terlebih dahulu, dengan menggunakan make up yang sangat natural dan tidak terlalu tebal.

"Liza" suara Ibu yang lalu membuka pintu kamar Liza

"Eh Ibu"

"Sudah siap? "

"InsyaAllah "

"Tuh keluarga Dawin sudah ada di bawah, sahabat dan keluarga Pak Asma pun sudah datang"

"Iya Bu, sebentar lagi Liza kebawah kok"

"Ibu tunggu ya, jangan lama lama"

"Iya Ibu ku sayang"

Saat sudah selesai, Liza pun kebawah dengan perasaan degdegan.

"Nah ini Liza, sini duduk sayang" ucap Bu Firi, Liza pun duduk diantara Bu Firi dan Mamah Dian.

Liza pun melihat sekilas ke arah Dawin, dan disebelah Dawin ada perempuan yang tadi menaiki motor berdua dengan Dawin. Apa hubungan mereka? Dan siapa kah perempuan yang ada disebelah Dawin

"Sebelumnya terimakasih untuk Liza, mau menjawab niat anak saya secepatnya ini, saya harap jawaban dari Liza sudah dipertimbangkan Liza sebelumnya" ucap Abi Nizam.

Saat ini, Liza terus saja memikirkan perempuan tersebut?  Pikiran buruk pun terus menghantui Liza.

Apa dia istri Dawin?  Apa dia calon Dawin juga?  Atau apalah itu, yang jelas Liza merasa takut

"Ujian apa lagi ini Ya Allah" ucap Liza dalam hatinya 

Liza melihat perempuan tersebut ia dekat sekali dengan Dawin.

"Maaf sebelumnya, saya izin keluar dulu bersama Kak Dawin, ada hal yang perlu saya bicarakan. Dan agar tidak bisa menimbulkan fitnah, saya ajak teman saya Sila untuk menemani saya dan Kak Dawin di luar"

Liza yang keluar duluan, diikuti oleh Sila dan Kak Dawin dibelakang.

Liza pun duduk di kursi yang ada di taman belakang. Sila juga mengambil tempat duduk di sebelah Liza, sedangkan Dawin dia duduk dikursi satu lagi.

"Maaf sebelumnya, saya ingin bertanya, dengan syarat jawablah dengan jujur"

"Baik" ucap Dawin

"Kak Dawin masih single atau kak Dawin sudah punya istri? "

"Maksud?  Saya kurang mengerti"

" Saya Lihat tadi sore ada seorang pria, yang sangat mirip dengan Kak Dawin dan membawa seorang wanita, memakai motor. Apa benar itu ka Dawin?"

"Iya benar itu saya"

"Dan wanita itu yang tadi duduk sebelah Kak Dawin"

"Iya betul. Kenapa? "

"Maaf jika saya lancang, itu siapa? "

"Itu adik saya"

"Adik? "

"Iya."

"Bukannya adik Kak Dawin sudah meninggal? "

"Ya benar, dia adalah kembaran adik saya yang sudah meninggal. Saat itu dia kuliah di Kairo, tapi Alhamdulillah, dia sudah lulus dari S1 di Kairo"

"Maaf jika sebelumnya saya pernah berfikiran buruk soal tadi kak Dawin bersama perempuan yang dimana perempuan itu adik kak Dawin sendiri"

"Saya mengerti, maklum saja, jika orang lain berfikiran buruk tentang saya dan adik saya. Soalnya mereka tidak ada yang pernah tau, kalau adik saya yang sudah meninggal mempunyai kembaran. Soalnya, dia tidak pernah keluar rumah dan sangat pendiam anaknya. Apakah jawaban saya sudah jelas? " tanya Dawin

"Alhamdulillah sudah. Kalau begitu, kita kedalam lagi" ucap LizA, dan mereka pun kedalam lagi

Liza dan Dawin duduk ditempat asalnya tadi.

"Bagaimana dengan jawaban mu nak? " ucap Abi Nizam

"Bismillah, saya menerima lamaran dari Kak Dawin" ucap Liza dan membuat orang pun mengucapkan syukur.

"Makasih ya Liza" ucap Kak Dawin

"Barakallah nak" ucap Ibu Firi

"Yaudah, Liza sini Umi pasangkan cincin nya" ucap Umi Fitria

Dan Liza pun menyodorkan tangannya dan Umi Fitria pun memasangkan cincin nya di tangan Liza.

Dan selanjutnya mereka membahas tanggal untuk melangsungkan pernikahan Dawin dan Liza.


______________________________________________




Bagaimana dengan eps kali ini? Makin seru kah atau makin aneh?

Semoga kalian suka ya 🙌

Dan, jangan lupa ajak saudara, keluarga, dan teman mu untuk baca cerita ini... Terima kasih. 😁😁😁

Vote and Comment

This is My Future | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang