Saat sedang asik bermain dengan anak anak panti, tiba tiba ada seseorang yang membuka pintu depan.
Dan ternyata itu adalah Dawin.
"Assalamuallaikum " salam Dawin
"Waalaikumsalam" ucap mereka serentak
"Eh Liz, ngomong ngomong Lia mana? "
"Lia sedang ke belakang mas" ucap Liza sambil menunduk.
"Oh ya"
"Eh Mas Dawin udah pulang" ucap Lia yang baru datang
"Hmm iya Li"
"Dari mana mas? "
"Biasa dari kantor tadi"
"Ko sebentar? "
"Iya lagi ga banyak kerjaan kok"
"Oh ya. Mas Dawin mau di bikinin minum? "
"Tidak usah, terimakasih "
"Ya sudah"
"Ohya, Lia Liza, sepertinya aku harus berangkat sekarang, soalnya ada meetint sama klien, aku duluab ya"
"Iya Mas hati hati"
"Anak anak kakak keluar dulu ya" pamit Dawin ke anak panti..
"Kakak mau kemana? Baru saja kakak sampai kok mau pergi lagi? " ucap salahsatu anak panti
"Iya kakak harus ada meeting sama klien"
"Ohh"
"Ya sudah semua nya, aku berangkat dulu. Assallamualaikum " ucap Dawin
"Waalaikumussalam"
"Hati hati kak"
"Eh Liz, kamu tau ga? " ucap Lia kepada Liza
"Apa? "
"Mas Dawin itu orangnya sangat ramah, bahkan dikomplek ini aja banyak sekali ibu ibu yang ingin jadiin mas Dawin itu menantu nya, selain itujuga, Mas Dawin ini sholeh, hanya saja dia belum punya calon"
"Kamu ga mau daftar gitu? "
"Hah? Daftar apa? "
"Calon nya lah masa pembantunya"
"Ihh apaan sih Liz. Sebenarnya akujuga ingin banget bisa daftar jadi calon istrinya, tapi kamu tau sendiri lah, dia lebih jauh sholeh, tidak pantas mendapatkan aku yang masih begini aja"
"Begini gimana sih Li? "
"ya gini loh, yang belum sempat berpakai syar'i, aku belum seperti kamu loh Liz"
"Gaada niatan untuk berubah? "
"Untuk itu aku belum siap Liz"
"Lia, aku selalu mendoakan mu, dengan apa kebaikan kamu kedepannya, semoga kamu cepat cepat berubah ya, aku dukung"
"Makasih Liza, kamu memang sahabat terbaik aku" ucap Lia sambil memeluk Liza
"Ehh, yaudah yu kita main lagi sama anak anak" ucap Liza
Lia dan Liza pun kembali bermain bersama anak panti.
______________________________________________
Malam harinya
Liza sedang menulis diary di balkon dekat kamarnya. Menulis tentang apa yang tadi dia dan Liza saat berada dipanti.
Dan juga saat ini Liza selalu membayangkan sikap ramah Dawin tadi. Jujur saja, sifat yang dimiliki Dawin tidak jauh dengan sifat Alm Ahmad.
Dawin memanglah sahabat sejati Alm Ahmad sejak ada di Pesantren, tidak salAh kalau mereka punya kepribadian hampir sama.
Saat sedang asik nya menulis, tiba tiba pintu kamar Liza terbuka dan menampilkan kakak iparnya yaitu Mbak Dinda. Dan memang saat ini Liza masih tinggal di kediaman Pak Asmadinata, karena memang mamah Dian yang menyuruhnya.
"Assalamuallaikum Liz"
"Waalaikumussalam Mbak, ada apa? "
"Mbak hanyA ingin menyampaikan sesuatu, besok Mas Arif mau ke Pekanbaru, untuk meresmikan langsung restoran alm Ahmad. Kamu, mau ikut Mas arif sama Mbak ga? "
"Aduh Mbak, kayanya gabisa deh, dan Liza juga harus daftar Fakultas besok Mbak. Kayanya lain waktu juga Liza bakal liat restoran Alm Ahmad kok"
"Ohiya kamu mau daftar kemana? "
"Ke Unpas mbak"
"Oh itu kan kampus alm Ahmad ya? "
"Iya Mbak"
"Jurusan? "
"Teknik Lingkungan Mbak"
"Kamu mengigatkan Mbak akan sosok Alm Ahmad, dia anak ya sangat ramah juga sholeh. Jujur, Alm Ahmad itu lebih bijak dibanding kakaknya juga. Seakan akan dia anak pertama di keluarga ini. Mbak salut sama dia"
Tak terasa air mata Liza pun jatuh.
"Aku sangat merindukannya Mbak" ucap Liza..
Dinda pun membawa Liza kedalam dekapannya.
"Alm Ahmad sudah tenang dialam sana, di tempat yang sangat indah"
"Iya Mbak"
"Udah jangan nangis lagi ya, Alm Ahmad ga suka itu. Yaudah, Mbak kebawah dulu ya"
"Ohiya Mbak berangkat jamberapa besok"?
"Kemungkinan jam 11 malam, doakan Mas dan Mbak ya"
"Mamah Papah ga ikut? "
"MAmah dan Papah belum siap pergi ke Pekanbaru dan Arhan juga dia ga ikut"
"Ohya udah Mbak"
"Mbak kembali ke kamar ya, Assallamualaikum "
"Waalaikumussalam"
_____________________________________________
Assalamuallaikum semua.
Maaf up nya lama. Semoga tetap suka ya sama ceritanya.
Jangan lupa vote and comment....
Dan selamat berpuasa dihari pertama. Semoga selalu semangat yaa.. 😂😂

KAMU SEDANG MEMBACA
This is My Future | END
Espiritual#2 in Spiritual #6 in Rohani #3 in Spiritual #9 in Muslimah #1 in Islami #4 in Islami #2 in Islami #7 in Rohani #3 in islami #1 in Religi #7 in Hijrah *** Cerita ini mence...