Eps 40

12.7K 552 11
                                    

Keesokan harinya

Liza ingin sekali membicarakan tujuan kemarin malam kepada Lia. Tapi Liza takut Lia menjauhinya. Mungkin ada waktu nya Liza harus bicara kepada Lia. Atau Liza harus minta pendapat Salsa dan Sila? 

Saat Liza masuki kelasnya, Liza melihat Salsa dan Sila sedang berbicara, dan Lia?  Sepertinya dia belum datang.

"Assallamualaikum semua"

"Waalaikumussalam.. Ehh Liza"

"Lia belum datang? "

"Belum, tumbenan tanyain dia Liz" ucap Sila

"Iya, nanya aja, kok belum datang gitu"

"Emang kamu gatau? " ucap Salsa

"Gatau apa? "

"Lia kan sekarang ga akan masuk, soalnya orang tua nya baru pulang dari Malaysia, lagian kan sekarang kelas cuman 1 jam" ucap Salsa

"Ohh"

"Liza, kamu kenapa ko kaya yang lagi sedih? " ucap Salsa yang memperhatikan wajah murung Liza, itu tidak biasa nya.

"Ga apa apa kok" ucap bohong Liza

"Ga mungkin ga apa apa" ucap Sila

"Ayo lah cerita aja Liz, kita ini kan seperti saudara kamu sendiri.  Kita ini keluarga loh Liz"  lanjut Sila

"Jadi semalam, setelah kalian pulang, Pak Dawin datang dengan keluarga nya, dan mengkhitbah aku" ucap Liza yang mencoba menceritakan

"Alhamdulillah kalau gitu, trus kamu terima kan? " tanya Salsa

"Aku belum jawab Sal"

"Loh kenapa Liza?  Bukannya kamu bilang kamu punya rasa sama Pak Dawin? " tanya Sila

"Alasannya Lia, aku gamau kalau Lia marah kalau aku menerima niat baik Pak Dawin"

"Oh iya, dia kan suka pak Dawin juga" ucap Salsa sambil menepuk jidat nya

"Ya kalau jodoh nya sama kamu mau gimana?  Lagian kan emang Pak Dawin nya juga suka sama kamu, maka dari itu Pak Dawin kemarin mengkhitbah kamu. Kata aku sih, kamu haru berbicara secepatnya sama Lia" ucap Sila

"Tapi....... "

"Kita bantu" ucap Salsa, memotong pembicaraan Liza

"Nah iya, kita pasti bantu kok tenang aja" ucap Sila

"Beneran?  Kalian mau bantu aku? "

"Iya dong" ucap Salsa dan Sila berbarengan

"Makasih banyak ya, kalian emang sahabat yang sangat pengertian"

"Sama sama"

______________________________________________

Jam kelas akhirnya selesai. Liza, Salsa dan Sila pun berniat untuk mengunjungin salah satu gramedia yang ada di Bandung. Mereka ingin membeli salah satu novel terbaru.

Saat mau menaiki mobil yang dibawa Liza. Hp Sila pun bergetar, menandakan ada panggilan telepon. Dan dilihatnya panggilan dari Lia. Sila pun menerima panggilan tersebut

"Assalamuallaikum Li, ada apa? "

"Waalaikumussalam  Kalian sudah pulang kah? "

"Ini baru pulang. Ada apa? "

"Nah kebetulan, Mamah ku bawa oleh oleh banyak nih dari Malaysia, aku harap kalian sekarang ke rumah aku ya. Ditunggu"

"Iya sekarang kita jalan"

"Oke Assallamualaikum"

"Waalaikumussalam"

Panggilan dari Lia pun terputus.

"Apa kata Lia Sil? " tanya Salsa

"Katanya sekarang kita di suruh ke rumah Lia"

"Mau apa? " tanya Liza

"Mamah nya bawa oleh oleh banyak dari Malaysia"

"Asikkk" ucap sorak Salsa

"Dasar raja makan deh kamu Sal, inget makannya harus di porsi, takut nanti baju pengantinya ga muat deh" ledek Sila

"Ih kamu sil"

"Yaudah yu pergi sekarang"

Mereka pun pergi ke rumah Lia

"Liza? "

"Apa Sil?"

"Keluarga Dawin datang ke rumah mu kapan lagi? "

"Dua minggu lagi Sil"

"Ohh.."

"Emang kenapa? "

"Lebih baik, kamu cerita ke Lia nya sekarang aja Liz, lebih cepat lebih baik"

"Aku belum siap Sil"

"Harus siap, dari pada nanti nanti, kelamaan"

"Iya benar itu Liz, lebih cepat lebih baik loh" ucap Salsa

"Bismillah aja deh"

______________________________________________


Kira kira Lia bagaimana ya saat Liza mencerita kan nya?

Tunggu selanjutnya...

Vote and Comment 😊

This is My Future | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang