Eps 42

11.4K 560 9
                                    

1 Minggu kemudian...

Setelah terus berdoa untuk meminta petunjuk dari Allah, akhirnya Liza setiap malamnya selalu memimpikan Dawin. Apa ini petunjuk yang Allah berikan?

Setelah menceritakan kepada Lia, Salsa dan Sila, mereka sangat mendukung untuk keputusan Liza yang sudah Liza siapkan.

Liza, Salsa, Sila dan Lia sedang berada di kantin kampus. Mereka sedang istirahat, dikantin tersebut.

"Oh iya Liz, kamu ga ada kepikiran gitu untuk cepat cepat menjawab niat baik dari Kak Dawin?  Kalau nunggu 1 minggu lagi kelamaan Liz" ucap Lia

"Iya bener tuh kata Lia, lebih cepat lebih baik loh Sal, kamu kan udah dapat petunjuk dan jawaban terbaik dari Allah" ucap Sila

"Aku belum mengkabari Kak Dawin nih" ucap Liza

"Ya sudah mumpung sekarang lagi Istirahat, kamu temui dulu saja Kak Dawin" usul Salsa

"Ga enak dilihat yang lain" ucap Liza

"Loh kenapa? " tanya Lia

"Ga enak aja, secara kan banyak banget Mahasiswi yang suka sama Kak Dawin"

"Yaudah kabari nya lewat pesan aja" usul Sila

"Aku ga punya kontak Kak Dawin"

"Aduh gimana sih Liz, calon suami sendiri ga punya kontak nya" ucap Lia dan Liza hanya tersenyum.

Lia pun menyodorkan ponsel nya ke Liza

"Tuh nomor kak Dawin"

"Oke"

Liza pun menyalin nomor Dawin, dan segera mengirim pesan

To : Kak Dawin
"Assallamualaikum kak Dawin, saya Liza. Saya harap kak Dawin bisa ke rumah saya sudah Isya bersama keluarga Kak Dawin. Insya Allah saya sudah menyiapkan jawabannya"

Liza merasa lega sudah mengirim pesan nya kepada Dawin. Namun Dawin sedang sibuk.

______________________________________________

Dawin POV

Saat aku sedang meriksa tugas akhir dari Mahasiswa dan Mahasiswi di kampus ini. Tiba tiba ponsel ku bergetar menandakan ada pesan masuk. Dan aku pun meraih ponsel ku dan membuka pesan tersebut.

From : 08579475xxxx
"Assallamualaikum kak Dawin, saya Liza. Saya harap kak Dawin bisa ke rumah saya sudah Isya bersama keluarga Kak Dawin. Insya Allah saya sudah menyiapkan jawabannya"

Saat membaca pesan tersebut, Jujur aku sangat senang mendengar aku dan keluarga bisa kerumah Liza untuk menerima jawaban dari Liza atas lamaran aku kemarin.

Tapi, apakah jawaban Liza menerima aku?  Atau justru menolak aku?

Yang terpenting aku harus serahkan ini kepada Allah.

Aku pun segera membalas pesan dari Liza

To : 08579475xxxx
"Waalaikumussalam.. Insya Allah saya malam akan kerumah mu beserta keluarga"

Dan setelah membalas pesan Liza. Aku pun segera memberi tau Umi dirumah yang sangat ingin sekali mempunyai menantu seperti Liza.

Menurut Abi dan Umi,  Liza itu cantik, mandiri, sopan, dan Insya Allah dia Shalehah.

Dan aku pun menekan nomor Umi dan segera menelponnya.

"Assalamuallaikum Umi" salam Dawin kepada umi nya

"Waalaikumussalam nak, ada apa tumben telpon umi? "

"Ada kabar baik Umi"

"apa itu?  Kamu kayanya senang banget ya? "

"Iya mi Dawin senang sekali. Tadi Liza memberi tau Dawin, bahwa Liza sudah mempunyai jawaban untuk niat baik Dawin kemarin, dan nanti sudah Isya, Dawin di suruh datang ke rumah Liza"

"Alhamdulillah ya nak, nanti umi beritau abi mu. Pasti abi senang mendengar nya. Selalu berdoa terus ya nak, agar Liza memberi jawaban terbaik untukmu"

"Pasti mi, berdoa kepada Allah, sudah menjadi prioritas Dawin"

"Yasudah Umi tutup dulu ya, Assallamualaikum"

"Waalaikumussalam umi"

Dawin pun melanjutkan kembali tugasnya. Agar bisa pulang lebih cepat.

______________________________________________

Assallamualaikum semua.. 

Maaf baru sempat publish cerita lagi..

Mudah mudahan kalian suka...

Vote and Comment

This is My Future | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang