Eps 55

13.9K 531 39
                                    

Sila dan suaminya tak berhenti berdoa, agar Liza dan calon anak yang sedang Liza kandung baik baik saja.

"Bagaimana keadaan anak saya? " ucap Ibu Firi yang baru saja datang bersama Ayah Anang.

"Ibu, Liza lagi ditangani oleh dokter didalam. Ibu dan Ayah banyak berdoa aja ya" ucap Sila sambil membawa Ibu Firi kedalam pelukannya.

"Dan Dawin belum juga datang? "

Sila pun hanya menggeleng

"Sudah saya hubungi beberapa kali Bu, tapi nomor Dawin saat ini tidak bisa dihubungi" ucap Bintang.

"Saya tidak habis pikir sama dia, bisa bisa dia pergi tanpa kabar. Padahal dia sudah tau istrinya sedang mengandung anak nya" ucap Bu Firi dengan nada tinggi.

"Sabar Bu, mungkin Dawin sedang melepas semua penat nya" ucap Ayah Anang yang berusaha menenangkan istri nya itu.

"Assallamualaikum" ucap salam Lia yang baru saja datang ke rumah sakit bersama Arhan

"Waalaikumussalam"

"Ibu, Sila bagaimana keadaan Liza? " ucapnya panik

"Liza sedang ditangani oleh dokter"

"Astagfirullah Liza" ucap Lia sambil menangis, dan Arhan pun segera memeluk Lia.

"Keluarga saudara Liza" ucap seorang dokter yang baru saja keluar dari ruangan tempat Liza diperiksa.

"Saya Ibu nya dok"

"Bagaimana keadaan saudara saya? " tanya Lia.

"Alhamdulillah saudara Liza hanya mengalami demam saja. Untuk masalah janin yang dikandung nya juga Alhamdulillah baik. Cuman saya pesankan kepada keluarga, agar Liza tidak usah kecapean dan banyak pikiran. Dan sekarang juga, saudara Liza bisa dibawa pulang" ucap dokter tersebut.

"Alhamdulillah. Terimakasih dok"

"Sama sama"

Dokter itu pun berlalu.

Mereka pun langsung masuk kedalam kamar rawat Liza. dilihatnya Liza masih berbaring lemah.

"Assallamualaikum Liza"

"Waalaikumussalam"

"Bagaimana keadaan mu sayang? " ucap Bu Firi.

"Liza baik kok Bu, dan pusing nya udah ga ke rasa"

"Alhamdulillah kalau begitu"

"Liza, kamu kenapa sih bisa kerumah sakit gini" ucap Lia

"Namanya juga sakit Li. Kamu jamberapa tiba di Bandung?"

"Baru saja Liz. Pokoknya malam ini, aku nginep dirumah kamu ya Liz. Aku khawatir sama kamu"

"Iya Li"

"Aku juga deh nginep dirumah kamu saja ya Liz" ucap Sila juga

"Emang suami kalian bakal ijinin kalian nginep dirumah aku? "

"Kalau suami kita mah pada ngijinin dan pasti. Iya ga Sil? "

Sila pun hanya mengganguk.

"Sayang, seperti nya Ibu tidak bisa nginap dirumah mu sayang. Besok pagi Ayah harus keluar kota lagi. Dan ibu pun aku ikut kepada ayah" ucap Bu Firi

"Iya Liz, Ayah harus pergi besok pagi. Ga apa apa kan nak? "

"Ga apa apa kok. Lagian kan ada Sila dan Lia yang nginep di rumah"

"Yasudah kalau begitu, kita antar kamu pulang dulu ya" usul Ibu Firi.

Dan mereka pun bersama menuju rumah Liza.

Sesampainnya disana, Ibu Firi dan Ayah Anang pun langsung berpamitan karena besok pagi mereka akan pergi keluar kota lagi.

"Liza kamu mau makan apa? " tanya Lia

"Aku tidak ingin makan apa apa Li. Aku ingin mas Dawin" jawab Liza

"Mbak Liza, seharusnya Mbak sekarang pikirkan juga kandungan Mbak. Mbak harus jaga kesehatan Mbak. Aku dan Bintang akan janji sama Mbak, mulai besok kita akan full time untuk mencari keberadaan Dawin" ucap Arhan.

"Iya bener Liz, aku dan Arhan pasti akan mencari keberadaan Dawin. Kamu serahkan saja semua sama Allah" ucap Bintang.

"Makasih ya sama kalian semua. Maaf jika aku merepotkan" ucap Liza

"Ga kok Liz. Kita sama sekali tidak terbebani" ucap Sila.

Sila dan Lia pun sama sama memeluk Liza. Memberi sedikit kekuatan untuk Liza.

***

Keesokan hari nya. Benar saja pagi pagi Bintang dan Arhan sudah mulai mencari keberadaan Dawin. Dan, Liza belum tau jika mereka sudah mencari Dawin. Karena Liza masih ada dalam kamarnya.

"Ohiya Sil Li, suami kalian pada kemana? " tanya Liza yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Mereka sudah mencari keberadaan Dawin Liz" jawab Sila

"Oh iya sini kamu duduk" ucap Lia sambil menepuk nepuk sofa untuk di duduki oleh Liza. Dan Liza pun duduk ditengah mereka.

"Hey ponakan aunty, bentar lagi kamu mau lahir loh ke dunia ini. Aunty Lia sangat menunggu kamu loh sayang. Kalau nanti kamu sudah bisa jalan, aunty janji buat ngajak kamu jalan jalan sepuasnya" ucap Lia sambil mengelus perut Liza yang semakin membesar.

Ya, kini Liza memasuki delapan bulan. Dengan artian sebentar lagi Liza akan melahirkan. Tetapi sampai saat ini Dawin belum lagi kembali padanya. Liza takut, jika ia melahirkan anak nya nanti, tanpa ditemani oleh seorang Ayah nya.

"Iya aunty Lia. Nanti kalau aku udah becal, aku au halan halan cama aunty lia, aunty sila, dan aunty salsa" ucap Liza seperti layaknya anak kecil.

"Aduh aku juga ga sabar nih Li, ingin punya keponakan" ucap Sila kepada Lia.

"Ohiya, bagaimana kalau kita sekarang jalan jalan disekitar komplek ini" usul Sila

"Boleh juga"

Mereka bertiga pun jalan pagi mengelilingi komplek perumahan. Udara pagi itu sangat segar. Dan di area komplek perumahan itu pun sangat bersih.

***

Alhamdulillah aku bisa upt juga..

Aku tau feel di eps kali ini kurang dapat.

So, semoga kalian tetap suka ya dengan cerita ini.

Terima kasihhh...

This is My Future | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang