Eps 43

11.4K 548 19
                                    

Saat sudah berakhirnya jam kelas, Liza buru buru untuk pulang kerumahnya. Tujuannya ya ingin memberi tau kepada orang tua nya, untuk menyambut kedatangan keluarga Dawin.

Hari ini kebetulan Liza membawa mobil sendiri, agat tidak selalu menunggu lama untuk menunggu angkutan umum.

"Oh iya, Lia, Sila, Salsa aku pulang duluan ya. Aku mau memberi tau kedua orang tua ku, untuk menyambut kedatangan keluarga kak Dawin" ucap Liza..

"Ciee yang mau menjawab niat baik seseorang, ohiya jawaban kamu apa sih Liz? " goda Salsa

"Kalau kalian mau tau sih datang aja ya kerumah ku, di tunggu loh sama aku" ucap Liza

"Pasti" ucap Salsa, Sila, dan Lia berbarengan

"Yaudah, aku duluan ya. Assallamualaikum"

"Waalaikumussalam"

Liza pun menaiki mobil dan segera pulang kerumahnya.

______________________________________________

Sesampainya dirumah, Liza pun langsung mencari keberadaan Ibu nya

"Assallamualaikum Ibu, Liza pulang"

"Waalaikumussalam, sayang kok buru buru banget sih, ada apa? " ucap Bu Firi yang baru saja keluar dari dapur

"Liza, mau bicara sama Ibu"

"Bicara apa sayang"

"Liza, sudah punya jawaban".

"Jawaban apa? "

"Ya jawaban tentang niat baik kak Dawin kemarin loh Bu"

"Serius kamu nak? "

"Iya Bu, nah rencana nya keluarga Kak Dawin juga akan datang kesini sesudah Isya"

"Bukannya masih satu minggu lagi ya? "

"Iya sih Bu, tapi biar lebih cepat lebih baik aja Bu"

"Emang apa jawaban mu nak? "

"Pokoknya rahasia, Ibu liat saja ya nanti"

"Ibu serahkan semua nya pada mu nak, yang terpenting buat kamu yakin dan buat kamu senang"

"Pasti itu Bu"

"Ohiya, kamu udah beri tau Mamah Dian sama Papah Asma? "

"Astagfirullah Bu, Liza hampir lupa. Yaudah Liza mau ke atas dulu, mau mandi dan udah itu mau kabari Mamah Dian"

"Kalau kata Ibu, kamu sudah madin sudah siap, mending kamu ke rumah Mamah Dian aja, nah kesini nya barengan aja ya"

"Siap Bu"

"Yasudah sana mandi"

Sesudah selesai semuanya, Liza pun meminta izin kepada Ibu Firi untuk menjemput dan memberitahu kabar kepada keluarga Asma.

Saat diperjalan yang macet, dipinggir mobil Liza ada sebuah motor yang dibawakan oleh seorang pria dan dibelakangnya ada cewe yang memegang pingging cowo tersebut dengan sangat erat.

Tetapi, cowo penggendara motor tersebut, sepertinya Liza mengenal nya, jaketnya pun Liza mengenalnya.

Saat Liza perhatikan lebih jelas, ternyata itu adalah DAWIN DIANJAR.

"Kak Dawin kan itu?  Sama siapa dia? " batin Liza.

Saat Liza akan membuka kan kaca mobilnya, tiba tiba lampu lalu lintas pun berubah menjadi warna hijau. Dengan otomatis motor itu pun sudah melesat jauh.

Liza terus saja, berkhusnudzon agar yang tadi di lihatnya hanya sebatas mirip dan kebetulan jaket nya sama seperti Dawin.

"Aku ga boleh curiga dulu" ucap Liza

Saat beberapa menit, Liza pun akhirnya sampai kediaman Pak Asmadinata. Dilihatnya, rumahnya sepi. Liza pun menyala kan klakson nya dan gerbang pun di buka kan oleh satpam.

"Assallamualaikum mang Toha, Ibu sama Bapak ada? " tanya Liza kepada satpam dirumah Pak Asma

"Waalaikumussalam,  Ada di dalam Mbak Liz"

"Di dalam ada siapa aja Mang? "

"Ada IBu, Bapak dan Mas Arhan"

"Yasudah makasih, saya masuk ya"

"Monggo"

Liza pun masuk ke dalam rumah dan mengucapkan salam

"Assallamualaikum"

"Waalaikumussalam" jawan Mamah dan Papah

"Liza, aduh mamah kangen" ucap Mamah Dian sambil memeluk  Liza

"Mamah mah lebay, giliran Papah yang pergi kerja berbulan bulan ga di kangenin, giliran Liza yang baru ga ketemu satu minggu udah dikangenin aja" ucap Papah Asma sambil cemberut

"Iya lah kan Mamah udah biasa ditinggal  Papah, sama Liza kan baru baru ini" ucap Mamah Dian yang tak mau kalah

"Ehh ayo Liza kita duduk sayang" lanjut Mamah Dian

"Kamu tumben kesini Liz, pasti mau nginep lagi ya? " tebak Papah Asma

"Engga Pah, Liza mau bicara kepada mamah dan Papah "

"Apa itu? " ucap Papah Asma yang penasaran

"Insya Allah malam keluarga Kak Dawin akan datang kerumah. Sebab Liza sudah menyiapkan satu jawaban nantinya. Liza mohon restu dari Mamah dan Papah"

"Papah sangat setuju Liza, Papah selalu dukung apa keputusanmu, lagian kamu sudah seperti anak kandung Mamah dan juga Papah" ucap Papah Asma

"Iya sayang benar apa Papah mu, kami disini sudah menganggap kamu seperti anak kandung sendiri, mamah harap kamu jangan pernah sungkan ya, dan ini juga adalah rumah kamu. Meski kamu nanti nya sudah menikah dengan Dawin, Mamah harap kamu mau nginap dirumah ini bersama Dawin ya" ucap Mamah Dian

"Sebelumnya makasih Mah, Pah. Tenang saja Liza pasti akan sering sering main kesini, dan Insya Allah kalau ada waktu luang Liza juga akan tinggal di Pekanbaru sementara Mah Pah bersama kak Dawin"

"Alhamdulillah kalau begitu Papah dengar nya senang"

"Yaudah, Papah Mamah mau barengan ga ke rumah Liza nya? "

"Kami diantar supir saja ya nanti sudah Maghrib, ohiya acara nya jam berapa? "

"Sesudah Isya"

"Nah papah dan mamah akan ke rumah Liza nanti sudah Maghrib ya"

"Ya sudah kalau begitu, Liza pamit dulu. Assallamualaikum"

"Waalaikumussalam"

______________________________________________

Oke, bagaimana dengan eps kali ini?

Ohiya, kira kira tadi Dawin Bukan ya yang dilihat Liza?

Tunggu cerita selanjutnya...

Vote and Comment



This is My Future | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang