Extra Part I

13.5K 404 4
                                    

3 tahun kemudian...

"Rizki" ucap seseorang wanita yang cantik dan juga Shalehah, siapa lagi kalau bukan Liza.

Tak terasa kini umur Rizki Ahmad Dianjar sudah memasuki 3 tahun. Dan selama itujuga hubungan rumah tangga Dawin dan Liza baik baik saja dan semakin harmonis.

"Ini iki ma, ada apa? " ucap si kecil Rizki, dengan berbicara belum sepenuhnya lancar, ya masih agak cadel sedikit.

"Kamu dari mana aja sayang?  Mama itu dari tadi cari cari kamu sayang" ucap Liza sambil mengelus rambut Rizki dan mensejajarkan tinggi nya dengan Rizki.

"Iki adi ain di luar ma" ucap Rizki.

"Sayang, kalau mau main dimana pun itu bilang dulu sama Mama ya. Mama kan nyariin kamu sayang"

"Maafin iki ya ma. Iki mang anak nakal" ucao Rizki sambil memeluk Liza.

"Assalamualaikum" salam Dawin yang sudah ada diambang pintu

Liza dan Rizki pun segera melepaskan pelukannya.

"Waallaikumussalam. Mas kok ga ketuk pintu dulu sih?" ucap Liza.

"Tadi aku udah ketuk pintu, tapi tadi kalian ga denger aja. Lagi asyik pelukan sih tanpa ajak ajak" ucap Dawin sambil cemberut.

"Jadi ceritanya kamu cemburu sama anak sendiri Mas? " goda Liza

"Apa? Papah embulu ama iki? " tanya Rizki

"Engga sayang, mamah kamu aja nih yang berlebihan" ucap Dawin sambil menggendong Rizki.

"Yaudah Mas aku masakin air panas dulu ya untuk kamu mandi. Sambil angetin makanan dulu" ucap Liza sambil berlalu ke dapur.

"Rizki, kamu main dulu ya diruang tamu. Papah mau mandi dulu. Oh ya Rizki sudah makan? " ucap Dawin kepada Rizki

"Elum maem agi Pah, iki elum aper"

"Emang makan terakhir kamu kapan sayang? "

"Adi agi Pah"

"Astagfirullah sayang, sekarang kan sudah sore. Kenapa kamu ga mau makan sayang? "

"Iki..... " belum sempat selesai berbicara, Dawin segera memanggil Liza

"Liza.. Liza.. "

"Apaan sih Mas? "

"Kenapa Rizki belum makan? Dia bilang terakhir makan tadi Pagi. Kamu ini gimana sih? Kalau dia sakit gimana? " ucap Dawin dengan nada sedikit tinggi

"Mas, aku udah paksa tapi dia nya gamau makan Mas. Dia selalu beralasan masih kenyang dan kenyang. Kalau dipaksain makan, dia bisa muntah Mas" jelas Liza

Setelah mendengarkan penjelasan Liza. Dawin pun bertanya lagi kepada Rizki.

"Sayang, kamu makan ya. Kamu mau makan sama apa? Nanti Papah Belikan"

"Iki au maem, alau disuapin ama Papah"

"Denger sendiri kan Mas. Anak kamu itu ingin makan kalau disuapin sama kamu. Makanya, jangan sibuk aja kerja. Kasih waktu lah Mas untuk anak kita" ucap Liza sambil berlalu kembali ke dapukamar.

"Yaudah sayang, kamu duduk dulu disini ya. Papah mau mandi dulu" ucap Dawin

Dawin segera menuju ke kamar nya.

Saat sedang membuka dasi nya, Liza pun masuk kedalam kamar.

"Air nya udah Ada di kamar mandi" ucap jutek Liza.

"Iya tau deh, aku salah. Maaf ya" ucap Dawin sambil mendekati Liza

"Sana ah mandi dulu. Bau tau"

"Tapi ga marah kan?"

"Siapa yang marah? "

"Kamu"

"ga juga. So tau nih kamu"

"Tadi bicaranya beda banget"

"Udah ah sana mandi, cepet kebawah. Kasian anakmu laper"

Dan Dawin pun memasuki ke kamar mandi. Dan liza segera ke bawah. Menemukan Rizki yang sedang asik bermain mobil-mobilan

"Sayang, bentar lagi makan ya disuapin sama Papah. Dan, jangan ada penolakan. Mamah takut kamu sakit sayang" ucap Liza sambil mengelus rambut Rizki.

"Iya Mah"

"Yuk kita makan" ucap Dawin tiba tiba.

"Kamu nih kebiasaan deh Mas dateng tiba tiba"

"Kalian terlalu asik sih, sampe aku datang selalu ga di anggap"

"Udah ah kita makan" ucap Liza.

Lalu mereka pun segera menuju meja makan.

Liza pun mengambil nasi dan lauk pauknya untuk Dawin dan Rizki.

"Loh, kamu ga makan? " tanya Dawin kepada Liza.

"Aku masih kenyang Mas"

"Kalau gitu, kamu suapin aku deh" pinta Dawin

"Mau nya"

"Kan aku suapin Rizki, kapan aku makannya"

"Iya deh boleh"

Lalu Liza pun menyuapi Dawin. Dan, Dawin menyuapi Rizki.

****

Sekian dulu ya Extra Part I nya..

Sampai bertemu di Extra Part II yaa..

SalamCinta,
Sefina Haliza..

This is My Future | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang