Eps 41

11.7K 561 3
                                    

Sesampainnya di rumah Lia....

"Assalamuallaikum" ucap mereka serentak, sambil menekan bell yang ada di depan gerbang rumah Lia.

Lia pun membuka pintu gerbangnya

"Waalaikumussalam.. Ayo masuk masuk"

Liza, Salsa dan Sila pun masuk ke dalam rumah Lia. Dan diruang tamu sedang ada orang tua dari Lia. Liza, Sila dan Salsa pun menyalamin orang tua Lia.

"Yaudah,  yuk kita ke ruang tamu atas aja. Kalian duluan aja, aku mau ambil minum dan makanan" ucap Lia.

"Ehh Li, udah ambil nya sama aku dan Sila aja, kamu sama Liza aja dulu ke atas" ucap Salsa

"Kok tumben sih Sal?  Biasa nya pingin makan nya aja"

"Mumpung aku lagi baik Li"

"Yaudah, makanannya udah aku siapin kok di dapur, tinggal bawa aja"

Lia dan Liza pun menuju ruang tamu atas, sementara Salsa dan Sila ke dapur, untuk membawa makanan dan minuman yang sudah disediakan oleh Lia

"Eh ngapain si Sal?  Kok malah kamu sama aku yang ambil makanannya? " tanya Sila

"Biar Liza ngejelasin dulu ke Lia"

"Kamu gimana sih, kan kita janji nya mau bantuin Liza buat jelasin ke Lia"

"Sila, aku takut sewaktu itu Lia menyangka kalau kita sangat mendukung Liza, Lia kan keras kepala orangnya. Kalau semua makin rumit, kita yang harus jelasin ke Lia dengan pelan pelan, biar dia ngerti"

"Kok kamu pintar si Sal"

"Salsa gitu lho.... "

Sementara itu, di ruang tamu atas.

"Liz, kenapa sih kamu diem aja dari tadi?  Ga biasa deh" ucap Lia yang memperhatikan Liza sedari tadi yang melamun dan diem saja.

"Aku mau bicara serius boleh Li? "

"Kok tumben serius banget Liz, emang tetang apa? "

"Kak Dawin" ucap Liza yang membuat Lia menjadi tegang.

"Iya, kenapa? "

"Aku mohon kamu jangan marah." ucap Liza yang hanya di balas oleh anggukan saja oleh Lia.

"Semalam aku di Khitbah sama Kak Dawin"

Lia yang mendengar perkataan tersebut langsung semakin tegang

"Maaf" lanjut Liza

"Terus? " ucap Lia

"Kamu ga marah aku di Khitbah sama Kak Dawin? "

Mendengar perkataan Liza membuat Lia terbahak bahak.

"Kok malah ketawa? " tanya Liza

"Buat apa aku marah Liz? " ucap Lia

"Bukannya kamu suka sama Kak Dawin? " tanya heran Liza

"Suka?  Aduh Liza, aku emang suka sama Kak Dawin, suka ya hanya sekedar menggagumi nya saja, bukan karena suka ya cinta gitu, bukan" ucap Lia

"Serius? " tanya Liza memastikan

"Dua rius Liza. Lalu, perasaan kamu ke Kak Dawin sendiri gimana? "

"Ya aku juga menyukai Kak Dawin"

"Sudah di terima niat baik dari Kak Dawin? "

"Belum Li, aku belum memiliki jawaban nya, mungkin aku aka segera meminta petujuk kepada Allah."

"Harus itu,lebih cepat lebih baik loh Liz"

"Doa in aja Li"

"Pasti dong Liza"

"Aduh ada apa sih ini, Lia suara ketawa mu sampai kedengaran ke bawah tau" ucap Salsa yang baru saja mengambil makanan dan minuman bersama Sila

"Ini loh, sahabat kita yang satu ini, masa dia di Khitbah sama Kak Dawin harus minta izin aku dulu" ucap Lia

"Ya karena Liza takut kamu suka sama Kak Dawin. Kamu nya suka ga ke Kak Dawin? " tanya Sila kepada Lia

"Ya dulu emang aku suka, tapi ya suka nya itu hanya menggagumi bukan karena suka ya cinta, bukan"

"Jadi dulu dulu itu kamu ga cinta sama Kak Dawin? " tanya Salsa

"Engga lah. Kalian mah ih so tau"

"Bukan so tau Lia. Orang keliatan nya kau itu cinta sama Kak Dawin " ucap Sila

"Engga lah. Pokoknya sekarang, kita doa in Liza semoga segera mendapat jawaban untuk menerima niat baik Ka Dawin"

"Aaminn"

"Yaudah ayo makan dan minum nih enak enak"

Mereka semua pun menyantap minum dan makanannya..

______________________________________________


Bagaimana dengan episode ini?

Tetap tunggu ya next nya.

Vote and Comment

This is My Future | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang