[Season 3] - 1 : The Truth of Tae Brothers

2.3K 266 11
                                    

Kim dan Lee. Tidakkah ada yang menyadari perbedaan marga kakak-beradik ini?

Taehyung kini hiatus sebentar dari dunia permodelan. Katanya, ia ingin menemani Hyora menyelesaikan SMA-nya. Kata orang, saat-saat terakhir SMA itu bukannya dihabiskan dengan mempelajari bahan-bahan yang akan diujikan saat UN, tapi dihabiskan bersama teman-teman dan juga pacar.

Maka dari itu, Taehyung ingin menemani Hyora sebisa mungkin. Ia tak khawatir dengan penghasilannya karena yah, beberapa bulan lagi Hyora akan lulus sekolah.

Saat ini ia sedang duduk di sebuah café, memandangi wajah pacarnya yang katanya ingin belajar namun berakhir tertidur. Senyum di wajahnya tak bisa disembunyikan. Ia merasa Hyora sangat imut, meski ada air yang mengalir deras di wajah Hyora.

Ehem.

Taehyung menutup matanya, membayangkan semua hal yang telah terjadi beberapa waktu ini selama bersama dengan Hyora. Mulai dari mereka jadian, Heo Hyunjoon, catwalk, Chanyeol dan Jaemi menikah, begitu juga dengan teman-teman mereka, dan Taeyong yang berubah 180 derajat sejak berteman dengan Hyora.

Lee Taeyong. Adiknya itu. Ia yakin adiknya sempat menaruh perasaan kepada Hyora. Tapi ia tak ingin menimbulkan konflik lagi dengannya.

Meski tak sedarah, ia menyayangi Taeyong bagaikan adik kandungnya sendiri. Yang terjadi di masa lalu bukanlah kesalahan Taeyong.

"Yo, ganteng!" teriak Hana yang sedang menggandeng Guanlin. Iya, mereka sudah pacaran dengan sogokan satu bucket ayam KFC dari Guanlin.

Taehyung berdiri untuk menyambut adik-adik kelasnya. "Kalian mau belajar juga?"

"Hah!" Guanlin tertawa. "Belajar darimana coba? Tadi Hana bilang mau gangguin kalian pacar—AWW! Iya, mau belajar kami, Bang."

Hana tersenyum manis usai menginjak kaki pacarnya. "Sekalian pacaran juga sih, Kak."

Kenapa orang-orang di sekitar Taehyung selalu geblek semua?

"Taeyong dimana, Kak?" tanya Hana sambil menutup kedua lubang hidung Hyora supaya Hyora bangun. "Dia gak belajar nih?"

Hyora terbangun dan menarik napas yang dalam beberapa kali. Ia ingin mengumpat pada Hana tapi tidak jadi karena ada dua cogan yang menyegarkan mata di hadapannya. Asiq.

"Iya nih, Taeyong mana, Bang?" tanya Guanlin.

Ah, iya. Taeyong. Tokoh utama kita disaat ini.

"Taeyong sedang tidur di rumah."

Mungkin dalam pikiran Taehyung, Taeyong sedang tidur di rumah. Namun tidak. Disaat dirinya sedang berkutat dengan Matematika, sesuatu mencuri fokusnya.

Bayangan dari wajah wanita yang mempertemukannya dengan Taehyung, beserta wajah pria yang sedang marah saat itu. Meski sudah lama, ia masih ingat betul bagaimana marahnya pria tua itu.

Taeyong menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan bayangan itu tapi gagal. Sejak dulu sampai sekarang, meski ia tak pernah mengungkitnya, bayangan dua orang dewasa itu selalu ada di dalam pikirannya.

Ia berjalan keluar dari kamarnya dan menemukan Jaemi sedang tertidur di sofa ruang tamu, bersama dengan Oliver yang terlelap di sebelahnya. Taeyong tersenyum. Oliver sudah lumayan besar sekarang, beda dengan dulu yang masih sepanjang tangannya.

Ikatan -kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang