Dicek dong work Taehyo gue yang judulnya Dark Cell. Disana Taehyung jadi kanibal :)
Hyora berdecak. Pena yang sedari tadi ia mainkan tampaknya tak ingin bekerja sama dengannya hari ini. Ia menatap bulatan-bulatan kecil di kertas itu.
Argh. Tak berguna. Lagipula, memangnya nilainya ini menentukan masa depannya?
Ia menatap Taeyong di sebelahnya yang sudah teler duluan, lalu Hana yang sibuk menekan hidung Guanlin supaya jangan mancung-mancung amat, dan terakhir, pacarnya, Taehyung, yang ketiduran karena menemaninya terlalu lama.
Hyora bosan dengan kehidupan ini. Hyora mengambil sebuah gunting yang terletak di dekatnya dan menusukkan gunting tersebut ke perutnya, membuat darah segar yang berwarna merah itu mengalir deras dan membasahi bajunya—namun itu bohong. Ya kali, Hyora ngelakuin hal begituan.
Ehem.
Benar. Hyora bosan dengan kehidupan ini. Tidak ada lagi drama selain kakak iparnya yang sibuk mengurus keponakannya dan kakaknya sendiri yang kewalahan membantu istrinya.
Taehyung sudah sukses, Taeyong baik-baik saja. Hubungan Guanlin dan Hana lancar bagaikan mencret. Kehidupannya menjadi datar.
Bangun-sekolah-tidur. Begitu kira-kira sebagian besar jadwalnya. Oh, tambah lagi. Bokernya sejam.
Sebentar lagi ia akan tamat SMA, melanjutkan pendidikannya di universitas, tamat lagi, bekerja, dan mendapatkan uang sendiri. Lalu apa?
Mungkin bagi anak-anak kecil dan sebagian kecil murid SMA, fase inilah yang paling ditunggu-tunggu. Fase yang menunjukkan bahwa mereka sudah beranjak dewasa dan mampu mengatur hidup sendiri.
Tapi bagi murid-murid seperti Hyora, Hana dan lainnya, fase ini yang paling mengerikan. Fase yang menunjukkan mereka sudah beranjak dewasa dan harus mengatur hidup sendiri tanpa ada lagi bantuan dari orang lain.
Fase dimana bila ada sedikit saja kesalahan maka akibatnya ditanggung selamanya. Fase dimana bila bersantai sedikit saja maka akibat yang diterima akan sangat besar. Fase dimana kita akan berpisah dengan teman-teman yang sudah bersama dengan kita selama belasan tahun karena pergi ke universitas yang berbeda. Fase dimana kesalahan kita tidak akan ditoleransi lagi karena kita sudah merupakan orang dewasa yang dianggap bisa berpikir dewasa.
Fase dimana orang-orang merasakan jumlah stress yang paling banyak di dalam kehidupan mereka.
Bukannya Hyora tak menginginkan fase ini untuk datang. Ia ingin, tapi pada waktu yang sama, ia tak ingin. Perpisahan dengan teman-teman sekelasnya yang tak berotak itu.. terasa berat.
Jika ditanya alasannya, Hyora tak akan bisa menjawab. Ia sendiri tidak tahu kenapa, padahal teman-temannya memang tak berotak. Lalu kenapa ia tak ingin meninggalkan mereka?
Entahlah. Mungkinkah ini yang disebut dengan cinta? Kata orang, cinta itu berarti dirimu tak bisa jauh-jauh dari orang itu. Dan Hyora tak bisa tidak bertemu dengan teman-temannya lagi. Mungkin ini yang disebut terbiasa?
————
"Tae, gue ketemu foto masa kecil lo, nih!"
Taehyung mengalihkan perhatian dari HP-nya kepada Jaemi yang tampak lelah, seperti biasanya, karena mengurus seorang bayi yang rewelnya kayak kuda digilas.
"Loh? Foto darimana, Kak?" Taehyung beranjak dan mengambil foto itu lalu melihatnya.
Oh, foto bayinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikatan -kth
Short Story"Lo jalani hubungan kayak ikatan kimia aja." -Hyora "Gue gamau ikatan phi, maunya ikatan sigma." -Taehyung "Au ah, masa bodo. Ini kimia apa cinta njir?" -author