[Season 3] - 8 : Taehyung??

715 79 10
                                    

Makasih banget woi untuk yang nulis kata2 semangat di chapter sebelumnya!! Aku baca semua kok, meski gak kubales (karena aku orangnya mageran hehe maaf). Just a lil update, admission team dari universitas-universitas yang aku tuju udah ngirim email buat prosesnya. Doain ya! Hehe


Hyora's POV

Aneh.

Benar-benar aneh.

Gue gak ngerti sama sekali apa yang sedang terjadi dalam hidup gue.

Hana lebih memilih popularitas daripada membersihkan nama baik gue. Temen akrab gue sejak zaman sekolahan loh, itu. Gila gak?

Gue dan Taeyong sekarang awkward, gue dan Guanlin juga.

Kak Taehyung gak memberikan respon apapun. Padahal, gue berharap dia bertanya hati gue sama siapa.

Ya pasti gue bakal jawab hati gue sama Kak Taehyung lah.

Untunglah, Bang Canyul kampret dan Kak Jae masih mau ngomong dengan gue seperti biasa, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Pusing banget gue, sumpah.

Padahal Taeyong udah punya Kak Jaerin. Kayak mana pula bisa dirumorkan sama gue?????

Okay. Rumors aside.

Sekarang, yang paling gue khawatirkan itu Kak Taehyung.

Sebelum terjadi hal ini saja, Kak Taehyung udah diam banget, kayak patung. Dan sekarang Kak Taehyung nyaris gak ngomong sama gue duluan kalau ketemu.

"Babi, babi apa yang mesum?" tanya Bang Canyul ke Kak Jae yang hanya menggeleng, tanda tidak tahu (atau tidak peduli). "Bapak lo binal! HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA!"

Kak Jae sontak memukul bahu Bang Canyul kampret keras. "Dasar Cendol! Gak lucu, tau!"

"Iye, iye. Maap."

"Hm."

"Ihh, maap!"

"Y."

Pffft—!

Memang sudah biasa bila kedua suami istri itu bersikap seperti itu. Namun, yang membuat gue terkekeh adalah Kak Jae yang hanya membalas huruf Y ke si Kampret.

Literally Y doang. Dibilangnya ye. Gitu.

"Ihh!!"

"Udah ah, Bang," potong gue, "jangan sok imut gemesh gitu nanti Oli berak."

"Gue gak gitu juga Oli berak."

Betul juga sih.

Gue menatap Kak Taehyung yang duduk di sebelah gue. Kami memang sedang duduk di sofa yang sama, namun rasanya Kak Taehyung jauh banget.

Bahkan di saat lagi ngumpul gini, Kak Taehyung menolak buat ikut dalam percakapan.

Gue mencoba untuk tersenyum. "Kak Tae~hyung! Sore jalan-jalan, yuk! Temenin ke mall bentar, mau beli lip tint!" rengek gue sambil memeluk lengan dia. Biasanya sih, dia bakal bilang iya langsung.

"Gak. Gue sibuk," balas dia, lalu ia beranjak dari sofa dan masuk ke kamarnya.

Eh anjing.

Bang Canyul ngeledekin gue, "ciye."

Tentu saja, Kak Jae langsung memukul si Kampret lagi. "Jangan gitu, ah."

"Iya, iya! But seriously, kalian dua kenapa, sih? Apa gara-gara lo dan Taeyong?" tanya Bang Canyul, nadanya kebapakan. Widih.

Ikatan -kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang