Hai, tolong votenya dong ^^
Pria itu menghela napas. "Maksudnya gimana sih, Hob? Kan udah gue bilang, gue gamau ketemu sama mereka sebelum orang itu pergi dari hidup gue selamanya. Lo gak ngerti di bagian mananya, sih? Biar gue perjelas."
"Bukan gitu, Tae. Maksud gue tuh, Kak Jaemi udah datang ke sini, lho. Bang Chanyeol juga. Bayangin, Tae, bayangin! Anak mereka aja dititip ke Kak Mirae."
"Lo tau darimana?"
Hoseok berdiri. "Dari Namjoon. Kemarin pas gue vidcall sama dia, dia lagi bareng sepupu-sepupunya."
Kim Namjoon adalah teman sekelas SMA Hoseok. Awalnya, Hoseok terpukau dengan Namjoon yang bisa menulis lagu dalam waktu yang singkat dan memutuskan untuk mengajaknya bekerjasama. Saat itu, ada lomba internasional yang mengharuskan para peserta membuat lagu sendiri dan koreografinya. Mereka lalu berpartisipasi dan memenangkan juara ke-3, bersama dengan teman Namjoon, Yoongi. Sebuah pencapaian yang membanggakan untuk pelajar SMA di saat itu. Sejak itu, mereka selalu menghubungi satu sama lain.
Sepupu Namjoon yang disebut tadi adalah Kim Junmyeon dan Kim Minseok yang merupakan suami Mirae.
Jawaban Hoseok membuat Taehyung diam untuk beberapa saat. Ia sedang berpikir.
Taehyung merupakan tipikal orang yang mau menyelesaikan masalahnya sendiri. Ia tidak pernah ingin membebani orang lain, dan ia tidak pernah ingin meminta bantuan. Namun, di saat ini, hanya karena ia tidak mau membuat orang lain pusing dan bertindak tergesa-gesa, ia malah menjadi beban, bagi orang-orang di sekitarnya.
Lalu, apa yang harus ia lakukan? Ia tidak bisa menemui Jaemi dan Chanyeol saat ini. Mereka pasti akan menanyakan pertanyaan secara bertubi-tubi. Taeyong? Benar. Taeyong adalah adiknya, ia mempunyai hak untuk mengetahui alasan mengapa pria itu kembali. Tapi bagaimana mungkin ia masih punya keberanian untuk menemui Taeyong setelah memukulnya? Apalagi Hyora. Ia yakin, perasaan Hyora untuknya tidak akan berubah hanya karena menyaksikan Taehyung memukul Taeyong. Ia yakin Hyora berpikir bahwa ia hanya sedang stress.
Lantas, sekarang bagaimana?
Hoseok menghela napas. "Tae, mungkin kita baru kenal beberapa bulan, tapi gue mau bilang ini sebagai orang yang lebih tua dari lo: Kalau lo ada masalah, lo bagi. Lo cerita. Gak harus ke semua orang, tapi setidaknya ke orang-orang yang lo percaya. Gue gak pernah berada di posisi lo, tapi gue bisa bantu lo dengan ngasih solusi. Lo percaya sama gue, lo mending jujur aja sama yang lain kalau lo di sini bukan cuma buat kerja. Lo jujur aja kalau lo cuma mau space. Lo gausah takut mereka gak bakal ngertiin lo. Yang penting tuh, mereka udah tau lo kenapa ke sini tiba-tiba. Ini udah seminggu, loh."
Karena tidak ada jawaban dari Taehyung yang masih menatap lantai, Hoseok melanjutkan, "Gue gak bakal bilang apa-apa ke Kak Jaemi untuk saat ini. Chat Hyora juga gak bakal gue balas. Tapi, kalau lo mau, gue bisa atur jadwal lo biar kalian bisa ketemu." Dengan itu, Hoseok memasuki kamar mandi untuk mandi.
Taehyung tidak bergeming, pikirannya terus berjalan. Ia lalu merebahkan dirinya dan menatap langit-langit kamarnya. Suara air yang mengalir dari kamar mandi mengisi kesunyian.
Benar juga. Sudah lebih dari seminggu ia berada di kamar apartemen ini. Ia tidak menggunakan media sosialnya selama itu. HP-nya ia gunakan hanya untuk bermain game saat bosan atau tidak bisa tidur.
Hoseok benar. Harusnya ia tidak pergi seperti ini tanpa kabar.
Ia membuka HP-nya dan mengecek chat inbox. Matanya langsung tertuju pada pesan Hyora yang terakhir.
Hyora
Kakak masih marah?
[delivered at 20.24]Taehyung membaca tanggal kirim pesan tersebut. Delapan hari yang lalu. Ia tertawa kecil karena merasa dirinya terlalu kanak-kanak. Hyora pasti segan dengannya karena ia telah bersikap dingin.
Taehyung lalu menghabiskan waktunya membaca pesan orang-orang. Pengirim pesan terbanyak adalah Chanyeol.
Chanyeol
Sumpah tae
Lo kalau gak balas
Gue sumpahin lo gabisa boker seminggu
Balas coy
[delivered at 13.10]Chanyeol
Jaemi ngomel-ngomel karena lo gada kabar
Bagus lo ya
Gara-gara lo
Gue pagi-pagi baru bangun udah kena ngomel
Karena gatau lo dimana
Padahal gue salah juga kaga
Balas woi
[delivered at 09.01]Chanyeol
Tae
Kemarin gue ngobrol sama Guanlin
Katanya Hana sengaja biar viewersnya naik
Soalnya Taeyong sama Hyora kan mayan terkenal
Tapi gue lebih terkenal
Hehe
Ah udahlah apaan si sok keren banget lo
Kaga balas chat gue
Masa chat Chanyeol tampanz gak dibalas
Lucu lo
Belagu
Au ah mo ngambeq
[delivered at 22.19]Chanyeol
Telur 2 kg
Cuka 250 ml
Garam 2 bungkus
Beras 10 kg
^gajadi, masih ada
Timun 1 kg
Susu oli
Sabun mandi
Lada
Scrub
Takutnya pas belanja gue lupa
Sekalian spam lo
Wkwkw
[delivered at 14.48]Chanyeol
Hai syg
Gue sama Jaemi nunggu lo ya
Di hotel
Sekalian hmmmhh
Awokoakwokwokaowk
Kaga
Canda
Bisa-bisa gue dibunuh gara-gara sange di saat kek gini
Intinya kalau lo udah liat
Balas gue anjir
[delivered at 11.09]Chanyeol
Ini udah lewat seminggu cuy
Lo gabisa berak pasti kan?
Huaheuaheuhauehueha
Canda
[delivered at 09.34]Chanyeol
Btw
Enak juga ngechat lo gini
Kayak ngobrol sama tembok
Yang ganteng
Tapi tetep gantengan gue
Hehe
[delivered at 09.36]Chanyeol
TAE
JAEMI NGAMUK
ANJIR
GUE AKAN MENDOAKAN KESELAMATAN LO
NTAR LO MAU DIKUBUR APA DIKREMASI
LO ADA FOTO YANG LO MAU PAKE GA DI KUBURAN
GILA
SEMOGA LO SELAMAT
[delivered at 07.13]Mata Taehyung membulat membaca pesan-pesan terakhir yang dikirimkan Chanyeol. Jaemi mengamuk?
Taehyung
Hah
Seriusan Kak Jae ngamuk?
[seen at 07.20]Chanyeol
BALAS JUGA LO ANJIR
IYALAH
JAEMI NGAMUK
GARA-GARA LO BELAGU GAK MAU KETEMU
POKOKNYA LO SIAP-SIAP SEKARANG
GUE SAMA JAEMI LAGI OTW KE TEMPAT LO
UDAH DEKAT
[delivered at 07.20]Taehyung bingung. Bagaimana mereka bisa mengetahui lokasinya?
"Hob," panggil Taehyung sambil mengetuk pintu kamar mandi. "Kata Bang Chanyeol, dia lagi otw ke sini sama Kak Jaemi. Lo ngasih tau tempat kita ya?"
"Hah? Kaga anjir," terdengar suara flush dari dalam, "Kan gue udah bilang, gue gak bakal bilang apa-apa ke Kak Jaemi."
"Terus, kok mereka bisa tau kita dimana?"
Hoseok membuka pintu sambil mengusap rambutnya yang basah. "Mana gue tau, mungkin location lo kali?"
Ah. Taehyung baru menyadari suatu hal. Ia membagikan lokasinya melalui sebuah fitur di HP-nya. Pantas saja. Tanpa angin tanpa hujan, Jaemi dan Chanyeol tau dimana ia berada.
Tepat sebelum Taehyung mau membalas pesan Chanyeol, pintu mereka diketok dengan tidak sabar. Hoseok dan Taehyung bertukar pandangan sebelum Hoseok memutuskan untuk membuka pintu. Mereka tahu Sang Malaikat Maut telah hadir, dan mereka telah siap menyambutnya.
Namun, orang yang berdiri di depan pintu mereka bukanlah Jaemi.
"Im Shinhee? Lo ngapain?" tanya Hoseok.
Shinhee tidak menjawab, ia hanya cengengesan. "Hai, Kak."
Barulah di saat itu, terdengar suara Jaemi yang tegas, "Keterlaluan ya, lo, Tae! Lo kaga ngasih tau cewe lo sendiri dan kita-kita lo lagi dimana, tapi cewe babi ini tau?!"
Di sebelahnya, ada Chanyeol yang berdoa dengan cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikatan -kth
Short Story"Lo jalani hubungan kayak ikatan kimia aja." -Hyora "Gue gamau ikatan phi, maunya ikatan sigma." -Taehyung "Au ah, masa bodo. Ini kimia apa cinta njir?" -author