epilog

3K 289 14
                                    

Hyora memutar pena yang sedaritadi dimainkannya cepat. Ayolah, ia sudah tak sabar untuk menemui kekasihnya segera!

"Yong," Hyora merendahkan suaranya. "Kenapa pak Taeyang makin lama makin hobi ngebacot sih?"

Taeyong hanya menaikkan bahunya. Pasalnya, pria itu sudah cukup bingung dengan Hyora. Biasanya, wanita yang terlibat dengan kejadian dua hari yang lalu itu akan trauma. Tapi Hyora malah ingin cepat-cepat bertemu dengan Taehyung dan tidak terlihat seperti trauma atau apapun lah itu.

Kelas Hyora menjadi sangat sepi sekarang, berhubung ada tiga belas orang yang belum kembali, karena dijatuhi hukuman penjara selama dua minggu. Meski hanya menjadi suruhan, tetapi Seventeen telah berpengaruh besar pada kejadian itu.

Pak Taeyang menghela napasnya kuat. "Kalian jangan sampai ada yang mengulang kejadian Seungcheol dan teman-temannya lagi, ya. Berantem itu ga baik."

"Iya, Pak!" jawab Hana dengan semangat. Maklum, ia belum mengetahui tentang malam itu.

Pak Taeyang membereskan buku-bukunya yang tebal. "Yaudah, hari ini sampai sini aja."

Sekelas menjerit senang. Apalagi Hyora. Wih, tuh anak bahkan sampai tak sengaja menabrak bahu gurunya.

"Kak Tae~hyung!" sapanya senang saat melihat Taehyung yang sedang berjalan ke arahnya dengan tersenyum.

"Senang banget sih, besok UAS, loh!"

"Bagus dong, di sela-sela UAS masih bisa makan gratis!"

Iya, ucapan Chanyeol memang kenyataan.

Minggu depan mereka akan menikah.

Taehyung mengacak rambut pacarnya. "Pulang sekolah mau kemana?"

"Mentang-mentang udah jadi model ya gini, gausah kerja lagi ya, di restoran! Sombong!"

"Salahin abang kamu yang jadiin aku model!" Taehyung tertawa.

Hyora sempat mati suri. Tuhkan, cari pacar itu jangan yang ganteng-ganteng. Yang biasa aja, kayak Park Hyungsik misalnya.

Eh, itu mah kegantengan.

"Pulang sekolah ke rumah kak Jaemi, yuk!"

"Bareng Guanlin dong?"

"Lah? Emang kenapa?"

"Taehyung kan maunya berdua sama Hyora~"

What the fu.. -Jung Hana, jomblo 16th yang ga sengaja keluar dari kelas dan melihat pemandangan menggelikan tersebut.

"Park Hyora! Kita ada tugas kelompok, jangan kabur!" Hana datang menghampiri mereka dan menghentakkan kakinya.

"Tugasnya bareng Guanlin dan Taeyong, 'kan? Yaudah, sekalian aja di rumah Guanlin."

Telepati dimulai.

Kok ga peka sih lu, anjeng?

Lo yang ga peka. Gue maunya berdua sama kak Taehyung.

Gue jomblo.

Mampus.

Hmm.

"Hana, tugasnya gak bisa dikerjakan besok aja?" Taehyung puppy eyes.

"Bi-Bisa, Kak."

Dan setelah itu, Hana menangis sendirian di pendopo sekolah, merutuki diri karena ternyata tugasnya harus dikumpulkan besok.

Ikatan -kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang