Mini Game Pertama (2)

138 9 0
                                    

"Sekarang lepas seragam sekolah kalian semua!" perintah host.

"Ehh host malu tahu!" bantah Lina.

"Saya yakin kalian masih pakai daleman entah itu tank top atau kaos rangkapan," kata host. Akhirnya mereka sudah tidak bisa membantah lagi. "Mulai sekarang kalian semua setidaknya harus pakai tank top kalian masing-masing untuk kebaikan kalian sendiri!" perintahnya lagi.

Setelah semua telah melepas seragam sekolahnya, host fokus pada Debora yang beda sendiri. "Hebat kamu masih pakai kaos rangkapan," kata host sarkas. Hanya Debora sendiri yang masih memakai kaos rangkapan, sedangkan yang lainnya hanya mengenakan tank top warna putih.

"Bacot!" komentar Debora.

"Oke kalian baris sekarang! Barisan paling depan Debora, lalu belakangnya adalah Kelly, belakangnya Kelly adalah Evelyn, belakangnya Evelyn adalah Lina, dan barisan paling belakang adalah Reiza," perintah host. Mereka berlima mulai baris sesuai perintah host tadi. "Sekarang taruh kedua tangan kalian di kedua bahu teman di depan kalian dan bersama-sama kalian berjalan ke taman belakang tanpa melepas tangan kalian dari bahu teman di depan kalian," perintah host lagi. Setelah semuanya menaruh kedua tangannya di kedua bahu teman di depannya, mereka mulai berjalan bareng-bareng ke taman belakang. "Ohh ya ingat jika kalian lepas tangan kalian dari kedua bahu teman depan kalian, maka ada sanksi tersendiri," ancam host, lalu host pergi mendahului para peserta cewek ke taman belakang.

***

Kini di hadapan para peserta cewek, Yudha dan Theo diikat di sebuah tiang dengan mulut yang disumpal dengan kain. Mereka berdua dalam keadaan lagi pingsan. "Jika kalian mau menyelamatkan mereka, kalian harus berjalan di antara dua jalan di hadapan kalian, surga atau neraka?" kata host. Jalur sebelah kanan berisi bongkahan-bongkahan es, sedangkan jalur sebelah kiri berisi bongkahan-bongkahan arang yang masih panas. Di tengah kedua jalur itu ada paving yang hanya boleh dilewati oleh host.

"Permainannya cukup mudah kalian hanya disuruh menjawab pertanyaan-pertanyaan sosial yang dimana jika kalian menjawab dengan benar, maka kalian akan berjalan di atas es batu. Jika kalian salah, maka kalian harus berjalan di atas arang yang sangat panas di sebelahnya," jelas host yang membuat semuanya merinding. Host berdiri di atas arang dengan kaki telanjang. Namun dengan refleks, host langsung lompat menyingkir dari arang. "Ehh beneran panas njirr," kata host yang membuat semuanya tertawa kecil.

"Nah berjalan di dua jalan ini ada aturannya juga. Nanti ada 10 pertanyaan yang harus kalian jawab. Satu pertanyaan maka orang paling depan harus menginjakkan kakinya di atas bongkahan es besar yang paling dekat dengan start kalian saat ini jika menjawab pertanyaan pertama dengan benar. Jika jawab salah, maka orang paling depan harus menginjakkan kakinya di atas bongkahan arang besar yang paling dekat dengan start kalian. Ingat! Jalur kalian adalah bongkahan yang besar! Orang belakang tinggal mengikuti depannya saja, mengerti?" jelas host yang dibalas anggukan oleh semuanya.

"Nah karena Debora sebagai pemenang mini game tadi, maka Debora boleh tidak ikut game ini. Namun kamu bertugas sebagai pemberi sanksi," kata host pada Debora. "Jadi nanti jika temanmu menjawab salah, maka mereka harus menginjakkan bongkahan arang di dekat orang paling depan--seperti penjelasan tadi--, lalu kamu menampar pipi mereka satu persatu. Nah jika mereka menjawab benar, maka mereka akan menginjakkan kakinya di bongkahan es, lalu kamu harus menyiram mereka dengan air dingin yang nanti akan aku sediakan dengan gayung satu persatu," jelas host pada Debora.

"Wahh siap deh!" kata Debora dengan semangat sambil menggosok-gosok kedua tangannya.

"Jika ada yang sampai lepaskan tangannya dari kedua bahu teman di depannya, maka kamu langsung siram air dingin satu ember kepada orang tersebut, mengerti?" tanya host yang dibalas anggukan oleh Debora. Setelah itu host memberi sepasang sandal jepit pada Debora. "Pakailah ini biar kaki kamu tidak kena dingin es ataupun panasnya arang saat menghukum atau memberikan hadiah pada temanmu," kata host pada Debora. Setelah itu Debora memakai sandal jepit itu.

Future Show: Werewolf Party GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang