Fakta Baru

158 13 0
                                    

"Dimana kau menculik mereka?" tanya Yudha emosi.

"Bagaimana aku bisa menjawab kalau kalian sendiri tidak tahu siapa mereka bertiga itu?" jawab host sambil tertawa kecil.

"Sialan!" keluh Yudha. Tak lama Yudha pergi hendak mengecek ruangan pribadi masing-masing. Lidya dan Kevin mengikuti Yudha dari belakang.

Sesampainya mereka bertiga di lorong ruangan pribadi peserta, mereka menggedor ruangan pribadi satu persatu. Theo, Evelyn, Lina mulai keluar dari ruangan pribadinya dengan raut wajah bingung. "Ada apaan sih kok kayak kesetanan! Gak bisa tidur nih!" keluh Theo.

Lidya menghitung jumlah yang ada di situ, lalu dia tersadar. "Kemana Kelly, Reiza, dan Debora?" tanya Lidya.

Host datang dari arah belakang Lidya sambil bertepuk tangan. "Bagus sadar juga kalian," katanya sambil tertawa kecil. "Akan kuberitahu kepada kalian semua tempat dimana mereka kami culik," lanjutnya sambil memberi selembar kertas pada Yudha.

"Itu adalah GPS offline kalian yang akan menuntun kalian menuju tempat mereka bertiga diculik," kata host, lalu melihat ke Yudha. "Kamu masih ingat tempat dimana kau melihat gas halusinasi?" tanya host pada Yudha.

"Ohh di taman belakang itu kan? Yang Kelly ketemu sama papanya dan," kata Yudha, tapi dia tidak bisa melanjutkan kalimat akhirnya. "Kau menembak papanya," lanjutnya.

Host tertawa kecil. "Itu bukan halusinasi ngomong-ngomong, tapi memang kenyataannya aku menembak Papa Kelly saat itu," katanya dengan bangga. "Oke balik lagi! Nah di daerah situ ada pintu berwarna merah, kan? Kalian keluar dari situ karena pintu sedang tidak dikunci untuk saat ini."

"Ingat! Jika kalian sudah keluar dari pintu tersebut, maka kalian sudah keluar dari area permainan, tapi kalian akan menghadapi hutan belantara. Jangan berpikir kalian bisa kabur dari sini! Karena jika kalian keluar dari hutan belantara di luar, maka kalian akan bertemu dengan pantai dimana tidak ada perahu lewat sama sekali di pantai sana. Sebab ombak di sana sangat ganas. Jadi jangan berpikir kalian bisa kabur dan kembali ke keluarga kalian."

"Selain itu keluarga kalian juga berada di tangan kami! Jika kalian kabur dari pulau ini, maka keluarga kalian akan kami bunuh satu persatu. Tidak ada harapan kalian buat kabur dari sini, mengerti?" tanya host pada mereka semua. Namun tak ada yang merespon pembicaraannya lagi. Mereka semua hanya menatap Host dengan raut wajah bingung dan kesal.

"Ikuti GPS offline yang dipegang oleh Yudha untuk sampai ke tempat dimana teman kalian diculik dan kalian harus berhasil membawa pulang teman-teman kalian sebelum jam 8 malam. Aku sudah mengatakan tadi pada Yudha, Lidya, dan Kevin bahwa jika kalian gagal membawa pulang teman kalian ke sini maka aku akan bertanggungjawab untuk menembak kalian satu persatu dan teman-teman yang diculik pula. Jadi cobalah untuk kalian bersatu demi kepentingan kalian bersama," jelas host dengan panjang lebar.

"Mengerti semuanya?" tanya host pada mereka semua.

"Mengerti," jawab mereka serempak.

"Oke waktu sudah menunjukkan jam 4 sore. Waktunya kalian menyelamatkan mereka semua," kata host sambil pergi meninggalkan mereka semua.

"Jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya Kevin.

"Tidur aja," jawab Theo.

"Ya kalau tidur sekarang berarti kamu mau tidur selama-lamanya ya?" tanya Kevin pada Theo.

"Hey! Coba serius dikit!" teriak Yudha.

"Mendingan gak usah dicari deh mereka bertiga!" sahut Theo. "Toh mau kita berhasil selamatkan mereka bertiga atau tidak ya pasti kita semua akan mati di sini cepat atau lambat," katanya pesimis.

Future Show: Werewolf Party GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang