Arti Sahabat

135 10 0
                                    

"Beneran sepi ya," kata Lina yang mulai memecah keheningan di ruang makan.

"Gimana lagi? Semuanya dibunuh oleh si Debora sialan itu," balas Evelyn sambil menaruh semangkuk mie di atas meja makan, lalu dia duduk di hadapan Lina.

"Kenapa sih kamu selalu menyalahkan Debora?" tanya Lina yang mulai risih dengan kebencian Evelyn. Evelyn tak menjawab pertanyaan Lina, dia begitu menikmati kuah mie di mangkok nya dengan nikmat. "Kau boleh menyimpan dendam, tapi jangan sampai dendam itu membunuh dirimu sendiri," kata Lina pada Evelyn. Namun Evelyn sama saja tak mau mendengar perkataan Lina. Lina menarik napas berat, lalu memandang ke arah jendela di ruang makan tersebut.

"Kamu gak mau makan?" tawar Evelyn karena dia mulai kasihan melihat Lina duduk di kursi di dekat meja makan, tapi tidak menyantap makanan apapun.

"Gak! Udah gak minat makan!" ketus Lina. Setelah itu Lina menopangkan dagunya di atas tangan kanannya yang bertumpu di meja makan, lalu kedua matanya menatap kosong meja makan.

"Lagi mikirin apa sih kamu?" tanya Evelyn yang membuyarkan lamunan Lina.

"Aku takut," jawab Lina sambil kedua jari telunjuknya menggambar sesuatu pola di atas meja makan.

"Takut mati?" tanya Evelyn, lalu dia tertawa kecil yang membuat Lina malas duduk dan ngobrol bersama dengan Evelyn lagi.

"Kelly ngapain ya lama di kamar mandi?" tanya Lina mengalihkan pembicaraan.

Evelyn mengedikkan kedua bahunya. "Lagi panen siput kali di kamar mandi," jawab Evelyn nyeleneh.

"Udah ah! Aku mau lihat Kelly udah selesai mandi atau kagak," kata Lina sambil beranjak dari kursinya.

"Gila tuh Kelly udah enam menit sendiri dia mandi!" keluh Evelyn ketika melihat jam digital yang menghitung mundur 15 menit. Kini jam digital itu sudah sampai ke menit 3 karena sebelum Kelly tadi Yudha dan Reiza mandi duluan.

"Kayaknya salah satu dari kita harus berkorban buat gak mandi hari ini," kata Lina.

"Ehh yang benar aja masa gak mandi?" tanya Evelyn.

"Terus gimana?" balas Lina.

"Mandi bareng aja," usul Evelyn nyeleneh.

"Dasar!" umpat Lina sambil tertawa kecil. "Tapi boleh juga sih daripada salah satu harus berkorban? Ya kan?" kata Lina.

"Nah gitu dong setuju," kata Evelyn antusias.

"Astaga waktunya tinggal 2 menit," kata Lina heran.

Reiza datang ke ruang makan dengan tergesa-gesa. "Hey duo Lin! Kelly!" kata Reiza dengan napas tersengal-sengal.

"Hah? Kelly kenapa?" tanya Lina juga ikutan panik.

"Kok duo Lin?" protes Evelyn.

"Pokoknya kita harus keluarin Kelly dari dalam kamar mandi," kata Reiza, lalu pergi meninggalkan mereka berdua lagi.

Lina dan Evelyn bingung harus ngapain. Akhirnya mereka berdua langsung pergi ke kamar mandi untuk mengecek kondisi Kelly.

***
Jika kalian bisa memecahkan puzzle yang ada di hologram ini, maka Kelly akan selamat dari gas beracun dan jam mandi kalian akan ditambah 20 menit. Jika kalian tidak bisa memecahkannya katakan selamat tinggal pada Kelly dan kedua orangtua kalian semua :v

Begitulah tulisan yang ada di hologram di dinding sebelah kanan pintu kamar mandi di mana Kelly sedang mandi dan dijebak oleh host. Lina mengacak-acak rambutnya frustasi. "Duh ada-ada saja host jaman present," keluh Lina.

Future Show: Werewolf Party GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang