I get flustered by your mysterious eyes
Why is it so hard to say one word to you?
Dad, were you like this with mom?-MANSAE by SEVENTEEN
***
AUTHOR POV
Malam ini Jia diperbolehkan pulang oleh dokter. Hyebin sedang merapihkan barang yang masih ada dikamar inap Jia. Jisoo bertemu dokter untuk konsultasi. Sedangkan Jia berada di lobby bersama Mingyu.
Mingyu beranjak dari tempat duduknya, "Jia, aku ke toilet sebentar. Kau tunggu disini saja" perintahnya. Jia hanya menganggukkan kepala.
Mingyu yang berjalan menuju toilet sangat fokus dengan ponselnya. Ia membaca artikel tentang basket yang merupakan hobbinya.
Perjalanan menuju ke toilet lumayan jauh. Sampai-sampai Mingyu tidak sadar jika ada seorang anak kecil yang terjatuh di depannya.
Mingyu menundukkan kepalanya melihat ke arah anak kecil itu. Tiba-tiba saja anak laki-laki itu menangis. Mingyu yang berada tepat didepannya langsung meletakkan ponsel di saku jacketnya dan menolong anak kecil itu.
"Gwaenchana?" Mingyu mencoba mengangkat anak itu untuk berdiri, tetapi tangan Mingyu malah dilepas secara paksa olehnya . Wajah Mingyu sudah menunjukkan kekhawatiran. Sepertinya anak ini mengalami sesuatu yang membuat kakinya sulit untuk berdiri.
Sejujurnya Mingyu agak bingung harus bagaimana dan tidak tahu apa yang harus diperbuat. "Hwanie-a!" Mingyu segera menengok ke arah sumber suara yang sepertinya memanggil nama anak ini.
Perempuan dengan tinggi badan yang bisa dibilang cukup tinggi, rambut yang terurai berwarna coklat gelap, memakai sweater berwarna pink dan celana jeans panjang. Mingyu memperhatikannya dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Lamunan Mingyu terhenti ketika perempuan itu sudah berada di dekatnya, "Hwanie-a, kenapa kau bisa ada disini? Aku mencarimu kemana-mana,"
Cantik. Itulah yang sekarang ada di benak Mingyu saat ini.
"Eo-" Mingyu mencoba berbicara dengannya. Tetapi, dengan cepat perempuan itu sudah membawa pergi anak laki-laki yang barusan ingin Mingyu bantu.
Mingyu bingung dengan sikap perempuan yang dianggap cantik barusan. Seharusnya perempuan itu berterima kasih padanya, bukan malah pergi begitu saja.
"Haruskah aku buat Jia masuk rumah sakit lagi sehingga aku bisa menemuinya setiap hari disini?" Mingyu mengelus dadanya dan masih memandang perempuan yang sudah mulai menghilang dari pandangannya.
Drrtt.. drrtt..
Seseorang menelpon Mingyu, Ia segera merogoh sakunya dan mengecek. Dari layar ponsel muncul tulisan Appa.
Mingyu menepuk jidatnya dan teringat sesuatu. Pasti yang lain sudah menunggunya di lobby dan memang rencananya Ia ingin ke toilet. Dengan sigap Mingyu pergi ke toilet dan segera kembali ke lobby.
***
Jia, Mingyu, Hyebin dan Jisoo sudah sampai dirumah mereka. Chan yang memang sedang berada di rumah membantu Jisoo membawa tas berisikan baju Jia.
Dari tadi Jia masih bingung memperhatikan Mingyu yang tingkahnya aneh sejak kembali dari toilet rumah sakit. Chan menyeritkan kening, Ia ikut bingung dengan kelakuan hyung nya.
Chan menyenggol lengan Jia, "Noona, apa hyung meminum obat infus tadi?" Jia menggelengkan kepala, "Aku rasa Ia meminum air kloset,"
"Mingyu-ya!" Jisoo memanggil Mingyu dengan nada bicara yang agak tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PINWHEEL [Wonwoo]
Fanfiction[COMPLETE] "Kincir angin kecil termenung berdiri sendirian seolah sedang menunggu seseorang, itu aku." High Rank: #1 - Pinwheel (24-6-20) #1 - wonu (7-11-18) #1 - dino (16-12-18) #2 - wonu (5-8-18) #18 - dk (4-8-18) #32 - svt (4-8-18) #59 - friendzo...