1 - I still loving you

7.9K 532 25
                                    

"Oppa! Yaa, Mingyu Oppa!"

Aku tidak peduli berteriak seperti orang kerasukan. Kakak tertuaku telah mengambil 3 botol greentea latte favoritku dari kulkas.

"Mian, Jia. Aku akan menggantinya!"

Sambil berlari keluar dia membawa semua minuman yang baru aku beli semalam.

Selalu saja dia melakukan itu. Padahal uangnya lebih banyak dariku.

"Ini noona." Chan menempelkan sebotol greentea latte dingin kepadaku.

"Gomawo Chan-a. Hanya kau yang dapat mengertiku"

"Ini tidak gratis, kau harus menggantinya" lagi-lagi dia menjadi penyelamat yang selalu meminta imbalan dari noona-nya ini.

"Ayo berangkat, Appa sudah menunggu dimobil, lagipula motormu kan lagi dibengkel." dan seperti biasa aku mengalihkan pembicaraan.

Setiap hari aku selalu diantar Appa ke sekolah, terkadang aku bareng bersama Mingyu Oppa atau Chan. Itupun kalo mereka sedang berbaik hati mengajaku bareng.

"Bye bye Appa!"

Chan dan aku berpisah, kami menuju kelas masing-masing.

"Jia-yaa, Kim Jia!"

Seseorang dengan suara yang tidak asing memanggilku dari belakang.

"Annyeong Jia!" Orang itu merangkulku dengan asik.

"Oh, annyeong Seungkwan-a!". Boo Seungkwan merupakan sahabatku sejak kecil.

Ketika sudah dekat dengan kelas, banyak siswi perempuan berkumpul di depan kelasku.

Mereka berteriak layaknya sedang menonton konser. Aku sudah biasa melihat pemandangan itu.

"Yaa, lihat itu. Mereka tidak ada bosan-bosannya berkumpul didepan kelas kita".

"Omoo! Lihat itu, mereka bahkan memakai jepit rambut yang norak hanya demi dilihat oleh Wonwoo."

Aku dan Seungkwan saja sudah kesal melihat tingkah mereka. Padahal tidak satupun dari mereka direspon oleh lelaki itu.

Saking penuhnya, kami sampai tidak bisa masuk ke kelas kami sendiri.

"Permisi, tolong minggir ya kami mau masuk."

Dengan lembut aku mencoba menyingkirkan mereka dari depan pintu kelas. Tapi hasilnya aku malah terdorong keluar kelasku sendiri.

Huft, aku sudah tidak tahan, amarahku mulai memuncak. "Ya! Kalian semua minggir aku mau masuk!!!"

Mendengar itu mereka dengan malas memberiku jalan.

Setelah aku bisa masuk ke kelas aku menghampiri idola sekolah, Jeon Wonwoo.

"Hei, kau! Tidak bisakah kau tidak membuat kelas ini ramai seperti pasar?"

Melihatku yang sedang menegurnya dia langsung berdiri. "Kau, ketua kelas kan? Masa tidak bisa sih mengusir mereka. Padahal mereka itu perempuan, sama seperti dirimu."

Mendengarnya berbicara begitu, darahku naik dan mulai sampai ke ujung kepala.

Sontak aku teriak dengan keras mengusir siswi perempuan yang bukan dari kelasku.

Untung saja Seungkwan memiliki suara yang lantang sehigga ia bisa membantuku.

"High five" kami berdua melakukan tos andalan kami. Lagi-lagi Wonwoo membuat moodku tidak bersahabat.

Untung saja Seungkwan memberikanku greentea latte sebagai penenang hati yang sedang panas ini.

***

PINWHEEL [Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang