39 - 60 Seconds

1.5K 191 11
                                        

Reupload!

Sebelumnya aku udah pernah share part ini cuma di private. Setelah di pikir mungkin lebih baik dishare public daripada private.


***



60 seconds is enough for this story, you have disappeared from my life.

***


Mobil Wonwoo berhenti diparkiran mobil yang berada tepat didepan cafe. Tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa sampai ke venue pesta. Lokasinya mudah dicapai sehingga mereka bisa datang tepat waktu.

Keduanya menuruni mobil. Dengan wajah cerianya Jia sangat siap untuk segera memasuki cafe bertemu dengan Soorim dan teman-temannya. Sedangkan Wonwoo berdiri mematung didepan mobilnya menatap lobby yang ramai di datangi tamu-tamu undangan pesta ulang tahun.

"Wae?" Jia melihat wajah Wonwoo.

"hm? Aniya.." Wonwoo menggeleng.

Jia tahu kalau Wonwoo gugup untuk masuk ke cafe. Merasakan hal itu Jia segera meraih tangan Wonwoo menggenggamnya. Wonwoo tersentak memperhatikan tangannya yang sedang digenggam lalu menatap Jia. "Kaja.." Jia tersenyum pada Wonwoo. 

Wonwoo diam sejenak melihat wajah Jia kemudian menghela napas pelan dan mulai melangkah memasuki cafe bersama Jia disampingnya. Perasaannya lumayan tidak tenang. Wonwoo khawatir teman-teman Jia akan tidak suka dengan kehadirannya.

Jia dan Wonwoo memasuki cafe. Suasana pesta mulai terasa ketika mereka disambut dengan alunan lagu dengan beat yang cukup cepat. Semua undangan yang datang tidak hanya dari murid Seoul of Entertainment School saja, ada banyak teman-teman Soorim yang lain.

Pesta ulang tahun Soorim ini hampir sama seperti pesta yang salah satu kegiatannya ada tiup lilin, memotong kue dan sebagainya yang biasanya umum dilakukan. Pada pesta ini juga Soorim hanya mengundang orang-orang terdekat dan teman-temannya. Bisa dikatakan ini party ala anak muda untuk bersenang-senang. Bahkan Soorim sudah menyiapkan beberapa penyanyi dari agensi yang didirikan oleh Appanya untuk menghibur di pestanya itu.

Jia mengedarkan pandangannya, Ia melihat Soorim sedang mengobrol dengan sekumpulan teman-temannya yang tidak Jia kenali.

Baru ingin menghampiri Soorim, Soorim sudah lebih dulu melihat wajah Jia dan langsung berlari kecil menghampiri Jia. "Jia-ya.." 

Jia dan Soorim berpelukan sekilas. "Saengil chukhae Soorim-ah.. ini untukmu," Jia memberikan totebag berisi kado yang sudah disiapkannya untuk Soorim.

"Gomawo~ aku akan membukanya nanti."

Soorim tersenyum sambil mengintip totebag kadonya itu. Kemudian melihat Jia lagi. Soorim memiringkan kepalanya melihat Wonwoo yang berdiri dibelakang Jia-mengumpat. Merasa dirinya diperhatikan oleh Soorim, Wonwoo melirik ke lain arah menghindari eye contact.

"Jia-ya, dia siapa?" bisik Soorim ingin tahu.

Jia langsung tahu yang dimaksud oleh Soorim. Ia segera menarik Wonwoo agar berdiri disampingnya, "Dia temanku. Wonwoo-ya ini Soorim temanku yang ulang tahun hari ini." Jia memperkenalkan.

Wonwoo menundukan kepalanya perlahan diikuti Soorim melakukan hal yang sama sambil tersenyum. "Jeon Wonwoo imnida. Eo, saengil chukhae.." ucap Wonwoo agak ragu.

PINWHEEL [Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang