Dia adalah orang baik. Aku yang tahu betul bagaimana sikapnya.
***
Tiga puluh menit lagi kelas dimulai. Murid-murid yang sudah datang mulai duduk di kursi mereka.
Dikelas sudah ada Ha Neul yang sedang duduk dikursinya mengobrol dengan Jun yan duduk diatas meja Ha Neul.
"Yaa! Shin Ha Neul!" panggil seseorang sedikit berteriak menghampiri Ha Neul-baru datang. "Eo, ada apa Soorim-ah?" Ha Neul melihat Soorim mengatur napasnya. Sepertinya Soorim berlari menuju kelas.
"Apa Jia sudah datang?" tanya Soorim melihat-lihat kelas.
"Sepertinya belum. Dia pasti datang sepuluh menit sebelum bel. Memangnya kenapa?"
"Ha Neul-ah, apa kau mendapat telfon dari adik Jia semalam?"
"Ah benar. Jia melarikan diri dari rumah semalam."
"Melarikan diri?" Jun baru mendengar kabar itu dia pun terkejut. "Eo, Jia melarikan diri dari rumah setelah bertengkar dengan oppanya." jelas Ha Neul.
Kemarin malam menggunakan ponsel Jia, Chan menghubungi teman-teman Jia yang ada di kontak ponsel Jia. Hanya beberapa teman yang dihubungi. Kebetulan nomor Soorim dan Ha neul berada di pencarian paling atas dan Chan langsung mengubungi keduanya.
"Aku belum mendapatkan kabar lagi dari keluarganya. Aku sangat khawatir dengannya.." Soorim menggigit kukunya tidak tenang.
"Aku juga. Dia mendapat omelan dari oppanya karena kita." ucap Ha Neul lemas. Jun menggenggam tangan Ha Neul tersenyum agar Ha Neul tenang.
Tidak lama bel berbunyi. Soorim berjalan menuju tempat duduknya yang ada dibelakang Ha Neul. Saat sedang berbalik Soorim melihat Jia memasuki kelas. Soorim membulatkan matanya, "Jia!"
Soorim berlari langsung memeluk Jia. "Aku senang kau kembali.."
Jia agak bingung. "Soorim-ah, tumben sekali kau seperti ini."
Ha Neul berdiri mendekati Jia ikut memeluk. "Jia-ya.."
"Yaa, kalian kenapa?"
Soorim dan Ha Neul melepaskan pelukannya. "Yaa bagaimana bisa kau melarikan diri dari rumah. Kau membuat kami khawatir."
"Kalian tahu dari mana?"
"Adikmu menghubungi kami."
"Ah Chan pelakunya.." gumam Jia. "Mwoya, ada apa dengan wajah kalian ini. Sudahlah lagi pula aku sudah kembali. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.." ujar Jia meyakinkan.
Keadaan Jia sudah membaik. Hubungannya dengan Mingyu pun sudah kembali normal seperti biasanya. Bahkan sekarang ini wajah Jia sangat sumringah, segar, banyak tersenyum.
Soorim mengangguk. Mata Soorim melirik ke samping kanan Jia melihat seseorang. "Ngomong-ngomong kenapa kalian datang bersama?"
Jia menoleh ke samping kanannya melihat Hoshi. "Aku bertemu dengannya di lobby."
"Kalian menghalangi jalan" ucap Hoshi. Jia dan Soorim pun bergeser memberikan jalan. Hoshi melewati Jia dan Soorim menuju tempat duduknya.
Tatapan Soorim berubah menjadi tatapan curiga, "Akhir-akhir ini kalian selalu bersama, ada apa?"
"Hah? Apa yang kau maksud?"
"Sonsaengnim datang!" teriak seseorang.
Para murid bergegas kembali ke kursi mereka duduk dengan rapih. Begitu juga dengan Jia yang meninggalkan Soorim untuk pergi ke tempat duduknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
PINWHEEL [Wonwoo]
Fanfiction[COMPLETE] "Kincir angin kecil termenung berdiri sendirian seolah sedang menunggu seseorang, itu aku." High Rank: #1 - Pinwheel (24-6-20) #1 - wonu (7-11-18) #1 - dino (16-12-18) #2 - wonu (5-8-18) #18 - dk (4-8-18) #32 - svt (4-8-18) #59 - friendzo...