If I turn back, wondering if I will see them
I keep bumping into things that are in front of me
I get brused and hurt-Drift Away by SEVENTEEN
***
Drrtt.. Drrtt..
Ponsel Wonwoo bergetar. Wonwoo dapat merasakan bahwa ada yang menelponnya. Tidak ada keinginan untuknya membuka mata, akhirnya mata yang masih terpejam, Wonwoo mencoba meraih ponselnya yang diletakkan di atas meja samping kasurnya.
Tangannya meraba-raba meja dan Wonwoo menemukan ponselnya yang masih bergetar. Ia mengambil ponsel itu kemudian membuka sedikit matanya dan menekan tombol hijau lalu mendekatkan ponselnya ke telinga.
"Eo"
"Yaa Jeon Wonwoo, odiya?"
"Di atas kasur.."
"Kasur? Yaa! Cepat ke rumah sakit. Jia sudah siuman"
"Ne."
Dengan malas Wonwoo menutup panggilan dari Seungkwan dan memejamkan mata lagi. "Biarkan saja jika Jia sudah siuman.." ucapnya dengan nada bicara lemas. Wonwoo kembali menaruh ponselnya di atas meja.
Seketika Wonwoo matanya kemudian Ia dalam posisi duduk Wonwoo mencerna apa yang barusan Seungkwan katakan di telpon. "Jia sudah siuman?!" gumam Wonwoo.
Wonwoo segera turun dari kasurnya lalu mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi. Setelah 10 menit menghabiskan waktu dikamar mandi, Wonwoo bergegas turun kebawah menemui keluarganya. Namun nihil. Tidak ada siapapun dirumah.
Hanya ada semangkuk bibimbap yang telah disiapkan oleh Danbi dan sebuah catatan kecil diatas meja makan. Wonwoo membaca isi catatan itu, "Wonwoo-ya, kami pergi ke rumah sakit lebih dulu. Kami sudah membangunkanmu tadi, tapi kau tidak juga bangun dan sepertinya kau tampak kelelahan jadi kami meninggalkanmu. Mian, sebelum pergi makan dulu bibimbap ini."
Wonwoo mengacak-ngacak rambutnya sambil duduk dikursi meja makan, dengan cepat Wonwoo melahap bibimbap buatan Danbi. Setelah itu Wonwoo mengambil kunci motornya. Tidak lupa sebelum pergi Wonwoo mengunci pintu rumah.
Brum..Brumm
Mesin motor sudah menyala. Wonwoo melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Hanya dengan waktu 20 menit, Wonwoo sudah sampai di parkiran rumah sakit.
Mesin motornya sudah mati dan Ia mencabut kunci motor. Wonwoo berlari memasuki rumah sakit, agar cepat Wonwoo menaiki lift menuju lantai 7. Matanya melihat setiap nomor kamar yang ada.
Nomor 467 Ruang VIP. Wonwoo menemukan kamar Jia. Perlahan Wonwoo membuka pintu kamar Jia. Semua yang ada di kamar itu menoleh melihat Wonwoo.
"Eo, anakku sudah datang" sambut Danbi sambil tersenyum. Diruangan itu tampak ramai. Ada Jisoo, Hyebin, Mingyu, Chan, Jeonghan, Danbi, Seung Cheol, Jisol, Seok Min dan Seungkwan.
Wonwoo memandangi mereka semua dengan aneh. Semua yang ada di ruangan tampak santai dan tidak menunjukan kekhawatiran sedikitpun.
Seung Cheol dan Mingyu asik bermain playstation. Chan, Seungkwan dan Seok Min bermain kartu sambil tertawa cukup keras. Jisoo dan Jeonghan menonton pertandingan bola di tv. Danbi dan Hyebin asik mengobrol.
KAMU SEDANG MEMBACA
PINWHEEL [Wonwoo]
Fanfiction[COMPLETE] "Kincir angin kecil termenung berdiri sendirian seolah sedang menunggu seseorang, itu aku." High Rank: #1 - Pinwheel (24-6-20) #1 - wonu (7-11-18) #1 - dino (16-12-18) #2 - wonu (5-8-18) #18 - dk (4-8-18) #32 - svt (4-8-18) #59 - friendzo...