3 - For her?

2.8K 371 6
                                        

Pertandingan basket antar sekolah akan segera dimulai.

Bulan ini sekolahku menjadi tuan rumah pertandingan basket yang bisa dibilang bergengsi ini.

Padahal pertandingan akan dimulai dan aku masih di toilet karena panggilan alam.

Seungkwan, DK bahkan Oppa sudah menghubungiku beberapa kali.
Maklum, bisa dikatakan aku adalah keberuntungan untuk Mingyu dan Chan.

Pernah waktu itu aku tidak menonton mereka bertanding, karena sakit dan harus dirawat. Alhasil tim mereka kalah telak.

Aku bergegas menuju lapangan basket. Semoga saja masih sempat.

Saat aku sampai, Seungkwan melambaikan tangannya untuk memberitahuku.

"Dari mana saja kau? Pertandingan hampir dimulai" Seokmin menegurku.

"Mian, perutku sedang tidak enak".

"Gwaenchanayo?"

"Gwaenchana, gomawo Seugkwan-a" aku menepuk pundak Seungkwan untuk menunjukan bahwa aku baik-baik saja.

Akhirnya pertandingan dimulai juga. Aku sudah menyiapkan atribut untuk memberi semangat pada tim sekolahku.

Kami bertiga heboh seperti biasanya. Tidak seperti Wonwoo yang hanya menonton pertandingan dengan serius.

Kedua tim mulai memasuki area pertandingan. Betapa kerennya oppa dan adikku itu.

"Mingyu oppa, Chan-a fighting!"

Babak pertama berjalan dengan mulus. Tidak ada kendala. Untung kaptennya adalah oppaku.

Score tertinggi diperoleh oleh tim sekolahku. Mungkin ini adalah awal yang bagus.

Setelah beberapa jam, ketegangan mulai terasa di area pertandingan. Bahkan aku hanya bisa menggigit kuku, saking tegangnya.

Baiklah, lemparan terakhir dari tim lawan akan menentukan siapa pemenangnya. Kami bertiga saling berpengangan tangan.

Aku mencoba menggenggam tangan Wonwoo tapi Ia menghempaskannya. Sampai akhirnya Ia mulai tegang dan memegang tanganku dengan sendirinya.

Yeay!

Semua orang bersorak. Kemenangan diraih oleh tim sekolahku. Ditambah dengan kemenangan hari ini, sekolahku sudah mendapat 25 kali piala dan medali.

Sontak kami bertiga berdiri dan berpelukan. Rasa canggung terlihat dari wajah Wonwoo setelah Ia memegang tanganku tadi.

Aku segera berlari menuju lapangan menghampiri oppa dan adikku.

"Oppa!"

"Yaa, Kim Jia!"

Mingyu oppa memelukku dengan erat. Begitupun dengan Chan yang menghampiri kami berdua.

"Noona, gomawoyo!"

"Aku bangga sekali pada kalian, sampai rasanya aku ingin menangis."

Hampir saja aku meneteskan air mata. Aku tidak biasa menangis seperti ini.

"Segera hubungi Eomma dan Appa, mereka pasti ingin tau hasilnya. Dan jangan lupa kalian berjanji membelikanku green tea latte 10 botol".

"Arasso!" Mereka menjawab secara bersamaan.

Aku sudah mengatakannya berkali-kali dan tidak pernah bosan, bahwa aku sangat bangga kepada mereka berdua.

Sesaat kemudian Seungcheol menghampiriku "Jia, terima kasih kau sudah datang. Kehadiranmu membuatku bersemangat. Jika kau tidak sibuk..."

"Mianhae, aku ada jadwal date dengan Mingyu dan Chan" aku memotong pembicaraannya, karena aku sudah tahu apa yang akan Ia katakan.

Aku menggandeng oppa dan adikku, tidak lupa aku melambaikan tangan kepada Seungcheol.

***

Wonwoo POV

"Wonwoo-a!" Suara berisik Seokmin membangunkanku dari tidur yang nyenyak.

"Wae?"

"Yaa! Kau sudah mengirimkan puisi kepadanya, belum? Kau tidak lupa kan kalau ini tanggal berapa"

"Tidak mungkin aku lupa. Sejak pagi sudahku taruh puisi itu di lokernya."

Setiap pertengahan bulan tepat pada tanggal 11, aku selalu memberikan puisi buatanku untuknya.

Tidak pernah lupa, bahkan jika itu bertepatan dengan hari libur pun aku tetap akan memberikan puisi itu.

Sejak pertama kali aku sadar bahwa aku menyukainya. Aku mulai membuat puisi yang menggambarkan isi hatiku.

Tidak peduli nantinya Ia akan merespon seperti apa, aku tetap akan melakukannya.

Entah sampai kapan. Mungkin sampai aku berani menunjukkan diri, bahwa aku si penulis puisi itu.

Wonwoo POV end.

~~~

Update dadakan!

Karena baru upload 2 chapter aku pengen nambahin lagi nih biar kalian makin penasaran sama ceritanya bakal kaya gimana.

Saran dan Kritik sangat dibutuhkan.

Don't Forget Komen + Vote!

PINWHEEL [Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang