20 - Responsible

1.3K 197 5
                                        

BUDAYAKAN VOTE & COMMENT!
MENULIS ITU TIDAK MUDAH. HARGAI PENULIS DENGAN MENINGGALKAN KOMENTAR SELAIN VOTE.

===

Aku harap, aku tidak pernah mengatakannya.

-Hoshi

***

Kringg..

Bel istirahat berbunyi. Choi ssaem membubarkan murid untuk segera kembali ke kelas dan berganti pakaian untuk bersiap pelajaran yang selanjutnya.

Jia sudah berganti pakaian seragam utama, yaitu kemeja putih berbalut blazer dan rok pendeknya. 

Ha Neul dan Soorim sudah pergi ke kantin lebih dulu. Setelah Jia memakai bandananya dengan benar, Ia segera ke luar kelas menuju kantin menyusul kedua temannya.

Jia menuruni anak tangga menuju lantai 1. Saat Jia berbelok ke kiri, Ia berpapasan dengan Jun dan Myungho.

"Annyeong, Jia-ya" sapa Jun melambaikan tangan.

"Eo.. an.. annyeong" balas Jia sedikit terbata-bata. 

Mereka bertiga diam sejenak. Karena Jia sudah mempunyai rencana untuk menyusul teman-temannya, Jia langsung melewati Jun dan Myungho.

Namun, tangan Myungho dengan cepat meraih kerah blazer Jia sehingga Jia sedikit tertarik kebelakang.

"Yaa, kenapa kalian menahanku?" tanya Jia berusaha menoleh ke belakang melihat mereka.

Myungho melepaskan tangannya dari kerah baju Jia dan berdiri didepan Jia.

Jun dan Myungho saling melihat kemudian menarik kedua lengan Jia untuk membawanya pergi entah kemana.

"Eo, kalian mau bawa aku kemana?"

Tidak ada jawaban dari keduanya. Jun dan Myungho terus menarik lengan Jia hingga ke lantai empat.

Mereka berhenti didepan sebuah pintu. Entah itu adalah pintu ruangan apa, Jia sama sekali tidak mengetahuinya.

Myungho membuka pintu itu dan langsung mendorong Jia untuk memasukinya. Kemudian mereka langsung menutup rapat pintu tersebut.

"Yaa! Apa-apaan ini," teriak Jia menggedor-gedor pintu-ketakutan.

Cukup lama untuk Jia mencoba membuka pintu itu. Jia kemudian membalikan badan dan melihat seisi ruangan tempat dirinya di kurung.

Ruangan yang luas, bahkan lebih luas dari kelas itu berisi berbagai macam perabotan mewah. Mulai dari mini bar, kulkas, Cold drink and food vending machine, tv, sofa besar, kursi pijat, beberapa mesin game, komputer dan monitor besar, hingga rak berisi komik terpajang dengan rapih.

Saat sedang melihat-lihat, Jia tertuju pada seseorang yang berdiri membelakanginya sambil memandang ke jendela. Beberapa detik kemudian orang itu membalikan badan.

Orang yang mengenakan seragam sama seperti Jia itu perlahan berjalan mendekat. Dan Jia langsung membulatkan mata ketika Ia mulai bisa melihat wajah orang tersebut dengan jelas.

"Hoshi-ya.."

"Kau sudah disini, Kim Jia-ssi?" ucap Hoshi dengan sedikit penekanan pada nama Jia.

"Eo.. Matamu.." Jia menutup mulutnya menggunakan tangan saat melihat mata sebelah kanan Hoshi membiru.

"Ah, mataku.. Biasalah, ini perbuatan seseorang yang tidak bertanggung jawab dan langsung menghilang saat kejadian" jelas Hoshi sedikit menyindir.

Jia mengigit bibir bawahnya. Ia merasa tersindir sekaligus panik mendengar ucapan Hoshi barusan.

PINWHEEL [Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang