Anehnya, jantungku berdegup dengan cepat.
-Hoshi
***
Kringg..
Deringan keras bunyi bel istirahat sudah terdengar jelas. Sonsaengnim mengakhiri pelajaran dan meninggalkan kelas.
Jia, Ha Neul dan Soorim langsung bergegas pergi ke kantin agar tidak kehabisan bulgogi yang menjadi menu makan siang andalan hari ini.
Mereka bertiga jalan beriringan di koridor kelas sambil bercanda membicarakan sesuatu dengan asik. Gelak tawa dari ketiganya membuat koridor menjadi ramai.
Sambil bercanda mereka hampir tidak sadar begitu berpapasan dengan Hoshi, Jun dan Myungho di koridor yang datang dari arah berlawanan.
Sontak Jia langsung menghentikan tawanya saat melihat Hoshi. Dua kubu tersebut menghentikan langkahnya dan berhadapan dalam diam.
Keadaan canggung dari keduanya muncul. Tiba-tiba Jun dan Myungho memberikan kode untuk Ha Neul dan Soorim agar pergi meninggalkan mereka berdua.
Hal itu dilakukan Jun dan Myungho untuk memberikan kesempatan pada Hoshi meminta maaf pada Jia mengenai kejadian beberapa waktu yang lalu.
"Hoshi-ya sepertinya aku harus bicara berdua dengan Ha Neul," ucap Jun langsung menghampiri Ha Neul menarik tangannya-mengajak pergi.
"Soorim-ah, bukankah kita akan makan di luar hari ini?" giliran Myungho yang mengajak Soorim untuk pergi.
"Oh kau benar. Jia-ya mian aku sudah ada janji dengan Myungho" pamit Soorim berlari mendekati Myungho.
Jia kelihatan kebingungan ketika Ha Neul dan Soorim meninggalkannya begitu saja dengan Hoshi di koridor.
Sebenarnya Jia sangat membenci situasi seperti ini. Ia bingung harus melakukan apa. Mengingat kejadian saat Jia menampar Hoshi waktu itu, membuat Jia sedikit malu untuk berhadapan dengannya lagi.
Hoshi memasukan tangannya ke saku celana. Ia melihat Jia sekilas lalu beralih memandangi koridor. Sama seperti Jia, Hoshi juga tidak tahu harus melakukan apa.
Jia meremas ujung roknya-gugup. Kenapa dia masih terus disini? Apakah dia menungguku untuk meminta maaf padanya, batin Jia.
"Jia!"
Seseorang memanggil nama Jia. Dengan cukup jelas, Jia dapat mendengar suara itu. Karena penasaran, Jia menoleh kebelakang mencari sumber suara.
"Vernon-ah.." gumam Jia sedikit lega.
Vernon menghampiri Jia yang sedang berhadapan dengan Hoshi. "Apa yang kau lakukan disini?" tanyanya melirik Hoshi sedikit.
Sebelum menjawab Jia melihat ke Hoshi sekilas, "Eo.. aku-". Ucapan Jia terpotong oleh Vernon, "apa kau sudah makan?"
"Hm.. Belum" jawab Jia ragu.
"Kebetulan aku juga belum makan. Ayo kita pergi ke kantin" ajak Vernon langsung merangkul Jia membawanya pergi dan menganggap Hoshi seakan tidak ada disitu.
Raut wajah Hoshi langsung berubah-kesal, begitu Vernon membawa Jia pergi tanpa menganggap dirinya ada. Padahal sebenarnya Hoshi ingin meminta maaf pada Jia, tapi karena gugup Hoshi jadi sulit untuk mengatakannya.
***
Saat ini Jia sedang berada di depan ruang guru. Park sonsaengnim, guru sejarah yang terkenal sangat disiplin dan cukup galak menyuruh Jia untuk menemuinya saat pulang sekolah.

KAMU SEDANG MEMBACA
PINWHEEL [Wonwoo]
Fanfiction[COMPLETE] "Kincir angin kecil termenung berdiri sendirian seolah sedang menunggu seseorang, itu aku." High Rank: #1 - Pinwheel (24-6-20) #1 - wonu (7-11-18) #1 - dino (16-12-18) #2 - wonu (5-8-18) #18 - dk (4-8-18) #32 - svt (4-8-18) #59 - friendzo...