36 - Sorry?

1.4K 202 7
                                        

VOMMENT JANGAN LUPA! INI PART PENTING LOH;)

###



Aku berada pada titik paling sulit, diantara harus membenci atau memaafkan.

***


Pagi ini cukup cerah di kota Seoul. Udara sejuk musim dingin sangat terasa. Suhu sekitar 6 derajat membuat warga kota memakai pakaian hangat untuk beraktivitas.

Pada suhu sedingin itu biasanya paling nikmat menikmati makanan atau minuman hangat. Dan cafe menjadi incaran untuk menikmati secangkir kopi hangat.

Sekarang ini Wonwoo berjalan kaki menuju sebuah cafe tak jauh dari rumahnya. Pakaian yang dikenakannya hari ini cukup tebal untuk menutupi tubuh dari dinginnya udara.

Wonwoo membuka pintu cafe. Pelayan menyambut dengan sopan dan senyuman. Wonwoo mengedarkan pandangan ke sekililing cafe yang ramai.

Wonwoo berjalan ke lantai dua cafe tersebut. Disana Wonwoo melihat seseorang duduk dipojok dekat jendela melambaikan tangannya. Ia segera bergerak ke tempat itu.

"Dingin sekali di luar." Wonwoo melepaskan mantelnya menyisakan hoodie berwarna putih yang dikenakannya.

"Minumlah, aku sudah memesankan latte ini untukmu." Seungkwan mendorong cangkir berisi latte ke arah Wonwoo.

Wonwoo segera duduk dikursi berhadapan dengan Seungkwan. "Benarkah? Gomawo~" Ia menyeruput latte yang masih hangat. 

"Ngomong-ngomong ada apa kalian menyuruhku kesini?"

Didepan Wonwoo tidak hanya ada Seungkwan, Seok Min juga disana disamping Seungkwan. Keduanya terlihat datar dengan senyuman tipis. Tidak menunjukkan kelakuan mereka seperti biasanya.

"Jadi begini," Seok Min mulai bicara namun terlihat agak ragu.

Wonwoo menatap Seok Min bersiap mendengarkan. "Kemarin kami bertemu dengan ... " Ia berhenti bicara dan melihat Seungkwan. "Katakan saja" ucap Seungkwan.

"Ada apa, huh?" Wonwoo dibuat bingung.

"Kemarin kami bertemu dengan Kwo.. dengan Hoshi." Akhirnya Seungkwan yang buka mulut. 

"Hoshi?"

"Ne. Dia terlihat senang melihat kami."

"Lalu?"

"Dia menanyakan kabarmu karena baru bertemu satu kali denganmu dan bertanya apakah kita masih main bersama."

"Kalian jawab apa?"

"Kita memang masih bermain seperti dulu."

Wonwoo mengangguk tersenyum singkat melihat cangkir lattenya. Meski terlihat Wonwoo seperti tidak peduli saat kedua temannya membahas tentang Hoshi tapi kali ini dia mau mendengarkan.

Seungkwan dan Seok Min melihat ekspresi yang ditunjukkan Wonwoo. Entah senyuman singkat itu menandakan apa, mereka tidak tahu.

"Dan Hoshi mengatakan kalau dia ingin bicara denganmu untuk meminta maaf." Seok Min melanjukan.

Setelah mendengar ucapan Seok Min memasuki telinganya Wonwoo mengangkat kepala melihat Seok Min. "Ck, untuk apa?" decak Wonwoo seolah perkataan Seok Min barusan adalah lelucon.

Seungkwan mendengus pelan. "Wonwoo-ya, apa yang dikatakannya terdengar tulus. Dia sangat ingin meminta maaf padamu. Dia ingin kembali berteman denganmu seperti dulu. Dengan kami juga."

"Shiro," singkat Wonwoo beranjak dari kursinya mengambil mantel berbalik ingin pergi. Tapi langkahnya langsung terhenti melihat orang lain yang berdiri berhadapan dengannya, Hoshi.

PINWHEEL [Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang