Aku ingin kau bisa merasakan perasaanku, bukan sekedar mengetahuinya.
-Wonwoo
***
"Hoshi, sarapan sudah siap" ucap seorang Ahjuma muncul dari balik pintu kamar menghampiri Hoshi yang tengah mengancingkan kemeja putih-seragamnya.
"Ne, aku akan turun" kata Hoshi masih fokus memakai seragamnya dengan benar.
Ahjuma menutup pintu kamar Hoshi dan pergi meninggalkan lantai 2.
Hoshi mengambil tas dan turun ke bawah menuju ruang makan.
Diruang makan sudah ada Seoyoon (ayah Hoshi) yang sedang duduk menunggu Hoshi untuk sarapan bersama.
"Apakah Appa menunggu lama?" tanya Hoshi yang baru menarik kursi untuk duduk.
"Aniya," jawab Seoyoon tersenyum.
Tidak lama seorang pria berumur 28 tahun memasuki ruang makan, "oh ternyata semuanya sudah berkumpul, mianhaeyo samchon aku membuatmu menunggu lama" ujarnya segera duduk-bergabung.
"Tidak masalah Minhyun-ah. Baiklah sekarang semuanya sudah berkumpul, ayo kita makan" ucap Seoyoon memulai menyantap makanannya.
Hoshi dan Minhyun baru makan begitu Seoyoon sudah menyuap makanan lebih dulu. Di Korea jika sedang makan bersama orang tua, sang anak tidak diperbolehkan menyantap makanannya sebelum Ayah (sebagai yang lebih tua dan dihormati) memakan makanannya lebih dulu.
"Ne, jal mogessemnida" ucap Hoshi dan Minhyun bersamaan.
Ketiganya sangat menikmati makanan mereka. Masakan buatan ahjuma adalah makanan terenak kedua setelah masakan ibu Hoshi menurut mereka.
Minhyun hampir menghabiskan makanannya. Ia tanpa sengaja melihat ibu jari Hoshi yang sedang diperban.
"Hoshi-ya, ada apa dengan jarimu? Apakah kau terluka," tanya Minhyun penasaran sambil menyuap sesendok nasi terakhir.
"Kau kenapa Hoshi?" tambah Seoyoon sedikit terkejut dan mencoba melihat dari kejauhan.
"Ah, aniya. Hanya luka kecil, tidak ada yang perlu dikhawatirkan" kata Hoshi santai.
Minhyun mengangguk, "Oh aku pikir kau berkelahi lagi,"
"Hyung!" ucap Hoshi sedikit berteriak memperingatkan Minhyun.
Seoyoon tersendak mendengar ucapan Minhyun, "kau masih berkelahi, Hoshi-ya?" kata Seoyoon membulatkan mata melihat Hoshi.
"Aniya Appa, aku sudah tidak melakukannya lagi," jelas Hoshi lalu menoleh ke arah Minhyun menunjukkan wajah kesal.
Tanpa rasa bersalah Minhyun tertawa kecil melihat Seoyoon seperti ingin memarahi Hoshi karena ulahnya.
"Jika kau masih melakukannya, Appa akan memasukanmu wajib militer lebih awal begitu kau lulus" tegas Seoyoon beranjak dari kursinya dan bersiap untuk pergi bekerja.
Hoshi terus bergumam kecil berbicara dengan Minhyun yang berulah.
"Apa kau mendengarnya Kwon Soonyoung?" tambah Seoyoon semakin tegas.
"Ne," jawab Hoshi menunduk.
"Baiklah, aku pergi lebih dulu ke sekolah. Kalian jangan sampai terlambat," ucap Seoyoon mengusap kepala Hoshi lembut.
Minhyun berdiri lalu menunduk hormat ke arah Seoyoon, "Ne samchon, hati-hati"
Beberapa saat setelah Seoyoon meninggalkan ruang makan, Hoshi berdiri dan melihat ke arah Minhyun yang duduk bersebrangan dengannya sambil mengepalkan tangan mencoba memukul Minhyun-kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
PINWHEEL [Wonwoo]
Fanfiction[COMPLETE] "Kincir angin kecil termenung berdiri sendirian seolah sedang menunggu seseorang, itu aku." High Rank: #1 - Pinwheel (24-6-20) #1 - wonu (7-11-18) #1 - dino (16-12-18) #2 - wonu (5-8-18) #18 - dk (4-8-18) #32 - svt (4-8-18) #59 - friendzo...