38 - Beautiful

1.5K 193 2
                                        

The moon is shining brightly today.

***

Pukul 6.00 pagi. Wonwoo bangun dari tidurnya. Ia mengecek ponsel sekilas lalu beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi. Hanya mencuci muka dan menyikat gigi kemudian Wonwoo bersiap mengganti pakaian.

Selesai mengganti pakaian Wonwoo menuruni tangga menuju ruang makan. Disana ada Jeonghan, Seung Cheol dan Danbi yang sedang menyiapkan makanan.

"Eo, Wonwoo-ya kau mau kemana?" tanya Jeonghan melihat Wonwoo langsung menyambar susu yang baru dituangkan oleh Danbi.

"Aku mau berkeliling komplek" jawabnya menaruh kembali gelas susu yang sudah habis diminumnya.

"Aku pergi dulu!" lanjutnya bergegas keluar rumah.

Wonwoo menuju ke garasi rumah mengambil sepedanya. Sebelum menggunakan sepeda itu Wonwoo memperhatikan kondisi sepeda yang sudah agak lama tidak dipakainya.

Bagian rantai, rem dan stang sepeda tidak bermasalah. Tapi ban sepeda agak kempes. Wonwoo segera mengambil pompa ban disamping rak perkakas tidak jauh dari tempatnya berdiri. Wonwoo memompa bannya.

"Kau belum jalan?" Seung Cheol melihat Wonwoo di garasi.

Wonwoo melihat Seung Cheol sekilas. "Ne, aku memompa ban dulu."

"Ah, kebetulan aku juga ingin lari pagi keliling komplek. Bagaimana jika pergi bersama? Aku akan menunggumu hingga selesai" ujarnya melakukan sambil melakukan pemanasan sebelum berlari.

Wonwoo selesai memompa ban sepeda. "Hyung bisa tolong bukakan gerbang?"

Seung Cheol menghentikan aktivitas pemanasannya dan membuka gerbang cukup lebar. Wonwoo menenteng sepedanya berdiri disamping Seung Cheol lalu menaikinya. "Hyung bilang kau mau lari kan?"

"Ne.."

"Kalau gitu hyung lari sendiri, karena aku akan naik sepeda.." Wonwoo melajukan sepedanya meninggalkan Seung Cheol.

"Mwo? Yaa, Jeon Wonwoo! Kenapa tidak bilang dari awal kalau kau ingin berkeliling naik sepeda! Eish.."

Akhirnya Seung Cheol berlari mengejar Wonwoo yang melajukan sepedanya agak cepat.

***

Niat Seung Cheol pagi ini adalah untuk berlari kecil mengelilingi komplek, tapi kenyataannya justru sebaliknya, tubuhnya sangat berkeringat, napasnya terengah-engah dan sangat kelelahan akibat mengejar adiknya yang pergi lebih dulu menaiki sepeda.

Seung Cheol berhenti sejenak mengatur napas. Ia memegangi lututnya yang mulai pegal. Kemudian Ia berdiri tegap melihat sebuah sepeda yang dikenalinya terparkir didepan convenience store yang ada disebelah kanannya.

Seung Cheol menoleh ke arah convenience store itu. Tepat berhadapan dengan jendela convenience store, Seung Cheol melihat Wonwoo sedang menggigit sandwich berukuran segitiga mengunyahnya dengan lahap.

"Benar-benar anak itu.." gumamnya kesal kemudian berjalan memasuki convenience store.

Wonwoo melihat Seung Cheol memasuki convenience store menghampirinya. "Hyung kau lama sekali datangnya. Aku sudah menghabiskan dua sandwich, tteokbokki, dan ice cream disini" ujar Wonwoo memperlihatkan bungkus makanan yang sudah kosong didepannya.

"MWO?! YAA! Bagaimana bisa aku mengejarmu sedangkan kau naik sepeda dan aku berlari, huh?" ketus Seung Cheol dengan nada bicara yang agak tinggi.

Wonwoo menyengir lalu memberikan sebotol air mineral yang sudah disiapkannya untuk Seung Cheol.

Seung Cheol langsung mengambilnya kemudian meminumnya sampai habis. Setelah selesai Ia meremuk botol itu sambil menatap Wonwoo.

PINWHEEL [Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang