"Hyung, ayolah. Tak ada orang lain disini. Ayo cepatlah!" Pinta Haechan sambil mendekatkan pipinya pada bibir Mark. Sedangkan Mark, ia memundurkan wajahnya dengan ekspresi yang konyol. Mark memundurkan wajahnya tak nyaman kala Haechan memajukan wajahnya seperti ini.
"Eiii! Kenapa agresif sekali kau hari ini?" Ujar Mark tangannya menarik Haechan untuk duduk dengan benar. Haechan merengut tak terima, "Katanya kau akan menciumku jika tak ada siapapun di dorm. Mana buktinya?!! Kau malah memandangku seolah aku makhluk fantasi!" Rajuk Haechan.
Mark menahan tawa melihat raut wajah Haechan yang lucu dan konyol itu. Kekasihnya ini memang tak pernah bersikap normal dan selalu membuat hatinya kalang kabut.
"Jika nanti hyungdeul pulang, bagaimana? Malu aku" Haechan terkejut. Matanya melotot, hidungnya kembang kempis menahan eek/gakding/ menahan amarah maksudnya.
"Kamu malu punya pacar kayak aku?!" Haechan marah. Sebentar lagi akan ada auman singa betina diseluruh penjuru dorm.
"Bukan gitu sih, yang. Tapi ya, aku belum siap aja apa-apain kamu" Mark mengusap rambut Haechan halus.
'Tapi aku siap kamu apa-apain, hyung!'
"Tapi, aku juga pengen kayak yang lain. Jeno sama Jaemin aja pernah kissing, hyung!" Haechan menuntut. Haechan sepertinya siap sekali mau diapa-apain si Mark.
"Aku pengen jaga kamu, yang. Aku gak mau nuruti nafsu aja. Gak baik, tau!" Bukan ciuman malah ceramahan yang diterima Haechan.
Haechan beranjak dari sofa. Antara malu ditolak dan marah karena diceramahi oleh Mark.
"Loh, yang?!" Mark cengo kala Haechan meninggalkannya sendiri diruang utama dorm.
Haechan melirik ke belakang. Kakinya menghentak-hentak kesal kala Mark masih dalam posisinya tak melakukan apapun untuk mencegahnya pergi.
'Ih~ kok gak dicegah, sih? Dasar syaland' umpat Haechan dalam hati.
Fin
Pendek? Iyalah, 'kan short stories😋😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Markhyuck Short Stories✔
RandomHanya cerita pendek-pendek aja :v Markhyuck in your area!!!