Tsundere Mark

9.4K 905 94
                                    

Biar aja spam update!!! Pumpung saya rajin dan draf numpuk. Terimakasih sama wifi tetangga yang bisa dibobol malam ini!!! Semoga suka sayang-sayangnya ippi😘😘

Markhyuck

Tsundere Mark

Genre: romance fluffy

Length: oneshoot.

Warning: typos everywhere! Yaoi! BxB! Homophobic just left the story!

Happy reading💞

        Haechan mendengus kesal, kakinya menghentak lantai di bawahnya. Bibirnya mengerucut beberapa senti. Jangan lupakan pipi yang menggembung lucu. Menggemaskan tapi ia sedang kesal saat ini.

"Kemana lagi kali ini? Kau berbohong padaku, Mark!" Pekik Haechan.

Ini adalah hari libur NCT setelah melakukan kegiatan panggung akhir tahun dan awards seperti MAMA, MMA dan lain sebagainya. Mereka diberi libur beberapa hari. Dan Mark sudah berjanji untuk tidak pergi kemanapun dan menghabiskan waktu bersama kekasih cantiknya itu, Haechan tentu saja.

"Hehehe. Aku dipanggil manager hyung untuk datang ke gedung agensi sekarang juga, babe." Ujar Mark.

Haechan mendengus malas, matanya menatap kearah lain agar tak menatap Mark. Hatinya kesal dan dongkol tentu saja. Mana janji manis Mark selama waktu sibuk-sibuknya mereka.

"Pergilah." Ucap Haechan datar. Jarang sekali Haechan berucap datar seperti itu pada kekasihnya. Namun, kali ini hatinya sudah tak bisa diajak kompromi lagi. Jika biasanya Haechan akan mengiyakan ucapan Mark sembari tersenyum. Kali ini tidak. Haechan kesal sekali.

"Hey, jangan merajuk. Aku usahakan hanya sebentar dan kembali menemanimu lagi" ujar Mark.

Haechan hanya melengos tak mau menatap Mark. Jangan lupakan pose merajuknya yang membuat Mark gemas dan kesal saat itu juga. Gemas ingin menguyel-uyel wajah kekasihnya. Kesal karena dirinya tak bisa menemani Haechan hingga liburan berakhir.

Cup!

Satu kecupan diberikan Mark pada bibir Haechan. Haechan terkejut, wajahnya merona parah. Tak menyangka Mark akan menciumnya dulu. Biasanya Haechan yang akan menyosor lebih dahulu. Katakan saja Haechan agresif karena memang itu kenyataannya.

"Kau-kau menciumku?" Tanya Haechan gagap. Senang sekali rasanya dicium oleh Mark.

"Bukan, aku sedang meludahimu." Mark menahan tawa kala melihat ekspresi wajah Haechan yang tak karu-karuan karena ucapannya.

"YAKK!! JOROK! KAU MENYEBALKAN, MARK HYUUUNNGG" keras sekali ucapan Haechan.

Mark menutup kedua telinganya agar tak mendengar ucapan Haechan yang bak petir itu.

Nafas Haechan naik turun menahan amarah. Moment yang baginya romantis sirna sudah karena jawaban menyebalkan Mark. Pipinya merah, antara marah dan malu.

"Dengarkan hyung!!" Titah Mark pada Haechan.

Mereka berbicara dengan jarak yang sangat dekat karena Mark menangkup pipi tembam kekasihnya itu. Membuatnya sangat dekat. Hingga mereka dapat merasakan terpaan nafas milik mereka sendiri.

Markhyuck Short Stories✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang