Mark mingkem. Terhitung sudah dua hari ia mendiami pacar semoknya yang kini sedang tertawa dengan keras bersama roomatenya.
Jaehyun. Yang katanya orang yang akan muncul ketika kita mencari keyword 'orang tampan' dalam situs yang cukup terkenal.
Ganteng sih. Tapi Mark lebih ganteng. Hanya menurutnya saja lah.
Mark sudah baca istigfar, al fatihah, surat yasin sampai undang-undang yang dibaca tiap hari senin pas sekolah untuk mengusir tawa jahanam yang seolah mengejeknya.
Gagal.
Mark merasa akan bertransformasi jadi sosok Grey dalam novel mesum itu. Mark mesum, tapi sama pacarnya ajalah.
"Mark, nggak gabung sama yang lain?"
Sebagai makhluk paling tampan, murah tawa, murah senyum, murahan---tidak!
Mark senyum aja sambil geleng syahdu menjawab pertanyaan Doyoung yang kini manggut-manggut takzim.
"Kamu kenapa kok diam aja?" Sebagai lider yang berwibawa dan penuh pengayoman untuk member lain, Taeyong bertanya. Sambil duduk di samping manusia yang kini menatap karakter kotak dengan pori-pori besar itu.
Mark senyum, biar keliatan bijak ia menjawab; "Diam adalah emas."
Mark semakin tersenyum lebar hendak melanjutkan ucapannya; "Berisik adalah tai!"
Seketika ruangan yang memang biasa ramai itu hening. Suasana film conjuring seketika menyelimuti mereka. Setan bengkok seolah semakin dekat dengan mereka.
"KAU MENGATAIKU TAI?!"
Mark berbalik, menoleh pada manusia kecil yang ada diketiak Jaehyun itu. Ia menyembul dari ketiak Jaehyun karena manusia tampan itu sedang memiting manusia lain bernama Haechan aka Donghyuck.
"Kau merasa?" Ucapan polos itu dijawab dengan lemparan bantal sofa yang hampir mengenai wajahnya.
"Baguslah kalau kau merasa." Tambah Mark lagi yang semakin membuat Haechan marah.
Haechan melangkah dengan gerakan seperti demo hari buruh untuk mendekati manusia yang statusnya pacarnya.
"Kau ada masalah denganku? Kau tidak suka aku dekat dengan Jae hyung? Kalo cemburu bilang dong! Kalo perlu chat pribadi aja gausah sindir-sindiran!"
Rentetan ucapan yang keluar dari mulut Haechan terlihat seperti gadis smp yang rebutan pacar dan sindir-sindiran di sosmed.
Neomu anjink.
Mark mendekat. Tubuhnya mengeluarkan aura dingin yang membuat Haechan yang tadi menantangnya sedikit goyah. Tapi gengsi lah!
"Emang aku gak suka kan? Aku udah bilang aku cemburu, kamunya gak respon. Satu lagi, aku nggak mau chat sama tai!"
Jarang sekali makhluk dengan title Mark Lee ini berkata kasar pada beruangnya yang kini shock mendapat julukan tai. Emang setai itukah dirinya?
Haechan gak terima!
"Kalo aku tai kenapa kamu mau sama aku?! Kamu udah nggak cinta sama aku?! Kalo aku tai, terus kamu apa? Bakteri e-coli yang ada ditai?! Iya?!" Haechan ngegas lah, masa iya manusia imut sepertinya dikatai tai! Gamau ya!
"Bakteri e-coli itu kamu! Dan kau Jaehyun hyung!" Telunjuk panjang milik Mark yang mirip tangan Voldemort itu menunjuk sadis pada Jaehyun yang melongo mendengar pertengkaran sepasang kekasih itu.
"Aku tidak menyangka kamu seperti ini! Apa gunanya kita nonton Mia Khalifa bareng kalo akhirnya kamu nikung aku?! Kau sudah mengetahui besarnya cintaku pada Haechan sejak coli pertamaku dulu! Kau malah nikung aku! Tega sekali kau!"
Taeyong melongo kemudian mengaum sadis pada penghuni dorm yang masih melongo mendengar adu bacot dua curut itu.
"Yak! Selesaikan masalah kalian secara baik-baik gausa pake---
"Mark ngatain aku tai! Aku nggak terima!"
"SEGERA SELESAIKAN! GAMAO TAU!" teriakan 8 oktaf itu terdengar di seluruh penjuru ruangan.
"Baiklah. Aku minta maaf pada kalian semua. Dan kau Jae, aku benar-benar tidak menyangka sahabat sepercolian sepertimu tega padaku!"
"Yak! Coli-coli apasih?!" Winwin, asal China yang masih polos.
"Mark hyung! Kamu salah paham!"
Brakk!!
Bantingan pintu dorm terdengar bersama dengan menghilangnya Mark ditelan pintu kemana saja milik Doraemon itu.
Gak lah.
Haechan guling-guling dari ujung karpet ke ujung lainnya menyesali perbuatannya yang membuat Mark marah sampai seperti ini.
"Nae kudu eottokhae?! Nae nggak know harus apa?!"
"Bantu nae, brother-nim!"
Water eyes sudah turun membasahi pipi Haechan. Haechan menyesal sangat! Dia harus apa?
Puk!
"Hapuslah water eyes yang turun dari matamu, adinda." Lucas, tukang tikung nomer wahid pelakor hubungan Markhyuck.
"Terimakasih, duhai kakanda." Haechan, cabe ori tukang belok tikungan.
Jangan lupa vote komen❤
Ada yg ngakak?
See you❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Markhyuck Short Stories✔
RandomHanya cerita pendek-pendek aja :v Markhyuck in your area!!!