🔞Series Love Story - First Night

11.9K 713 97
                                    

Aku gugup saat ini. Menunduk dan memilin ujung piyama dipinggiran ranjang membuatku terlihat seperti pengantin baru yang akan menikmati malam pertamanya.

Ya tapi ini memang malam pertama kami!!!

Aku gugup setengah mati ketika mendengar pintu terbuka dari arah samping, arah kamar mandi.

"Kau tidak tidur?" Ujarnya sembari mengeringkan rambutnya sok tampan. Memang tampan lah!

"Tidak."

Rasanya aku bisa mendengar detak jantungku sendiri kala melihatnya mendekat kearahku.

Ranjang berderit yang artinya dia sudah duduk dipinggir ranjang kami.

Ranjang pengantin kami.

"Katanya kau lelah? Ayo pergi tidur."

Apa?

Kenapa malah tidur?!

Hiks. Dia menyebalkan.

Aku merebahkan diriku. Menutupi tubuhku dengan selimut tebal yang akan kami bagi berdua.

Aku merasakan lengan melingkar diperutku. Dengan hembusan nafas yang menggelitik leherku. Ah! Apa dia sengaja?

Menyebalkan sekali.

"Hyung?"


"Mark hyung?!"


"Mark Lee!"


Keluar sudah pekikan milikku yang kuyakini akan mengganggunya.

"Hm?"

Hm?

HM??


"Tidakkah kita..."

"Euhm..."

"Apa?"


"Euhmm... ya, kau tau? Sesuatu yang...euhmm"


Aku bingung harus mengatakannya dengan bahasa yang seperti apa. Aku malu sekali. Kenapa dia tidak peka? Menyebalkan.

Aku ingin melakukan adegan pengantin malam pertama. Ya, yang seperti difilm itu.

Saat kami belum menikah, aku selalu menawarkan tubuhku untuknya. Selalu penolakan yang kudapati. Berakhir aku merajuk dan dia yang memberiku makanan atau mengerjakan tugasku agar tidak merajuk.

Tapi, sekarang kami sudah menikah!


Kenapa dia belum mau melakukannya?



Okey, dia orang kuno dan kolot.





Tapi kami sudah menikah, bukan?


Menyebalkan sekali.


"...malam pertama kita?" Aku mencicit lirih dalam selimut tebal yang kuyakini tidak akan didengarnya.

"Kau tidak lelah? Kau siap?"

Pertanyaan yang membuatku semakin meringkuk dalam selimut. Memalukan sekali.

Tanpa sadar aku menganggukan kepalaku.

Apa dia tahu aku mengangguk?


Hening.



Suara AC bahkan terdengar saking heningnya.

Hey, apa dia menolak? Aku masih meringkuk dalam selimut jadi tidak tahu responnya bagaimana.

"Anggh..."

Sialan! Aku mendesah karena tangannya menelusup dalam piyama dan memainkan pusarku. Salah satu titik sensitifku.

Markhyuck Short Stories✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang