"Kau tahu? Sebenarnya aku tidak ingin melakukan ini. Tapi, agar kau bisa selalu berada dalam pengamatanku, maka aku rela menjadi orang paling bodoh sekalipun!"
~Rayhan Wiraja Golber~
10. Rayhan and Flashback.
***
Author Pov...
Raynand Wiraja Golber. Adalah seorang laki-laki Fake Nerd. Dalam artian lelaki itu menyamar menjadi seorang siswa cupu atau kutu buku. Ray—panggilan akrabnya—sendiri merupakan anak dari keluarga Golber yg menghilang secara mendadak kala itu. Keluarganya dulu menjadi keluarga goals yg sukses dalam bidang arsitektur. Namun, entah kenapa hingga saat ini keluarga Golber masih buram dari lacakan.
Masih ingat dengan Ray? Ya, dia adalah sahabat semasa kecil Elisa. Dia adalah sahabat yg sangat Elisa sayangi. Dia banyak mengajarkan Elisa hal-hal yg baru. Khususnya, perasaan.
Elisa bisa tahu perasaan senang, itu karena Ray.
Elisa bisa tahu perasaan sakit, itu karena Ray.
Elisa bisa tahu perasaan kehilangan, itu juga karena Ray.
Singkatnya, Ray itu seperti cahaya dalam kegelapan yg menyelimuti Elisa. Ray, itu adalah orang yg memberikan warna kepada Elisa. Ray, itu benar-benar orang yg berarti bagi Elisa kecil saat berumur 7 tahun.
Tapi, kita tidak tahu perasaan Elisa sekarang. Saat mengetahui bahwa Ray-nya yg dikira meninggal, kini terlihat sehat dan bugar. Ray sebenarnya masih hidup! Lalu, apa yg terjadi dengan 'kuburan' Ray?
***
Sekarang Albert dan Ray tengah duduk berhadapan di sebuah ruangan yg di cat biru langit polos.
Keduanya sedang terlihat berpikir tentang semua yg terjadi.Albert mendongkak, menatap Ray.
"Jelaskan, kenapa kau bisa hidup kembali?"Ray tertunduk, "Kau tidak perlu tahu itu! Semua ini adalah urusanku!" sungut Rey kasar sekaligus gusar.
Albert memicingkan matanya, tajam. "Ini bukan urusanku? Hei, ini juga urusanku, bodoh! Jelaskan semuanya, atau aku akan bongkar ini semua ke Elisa!"
Mendengar kata 'Elisa' sontak Ray langsung membulatkan matanya.
"Apa-apaan?! Kau mengancamku?""Tidak, lebih tepatnya menuntut penjelasanmu, Ray. Aku ini sahabatmu, bahkan kita sudah berteman sedari kecil!" Pandangan Albert yg sedari tadi keras kini mulai melunak.
Ray menatap Albert dengan mata sayunya, "Aku mohon, jangan beritahu Elisa! Aku tahu kau telah mengambil fotoku, dan itu akan menjadi bukti terkuat alasanmu itu. Jadi, aku mohon. Aku belum siap dengan semua itu!"
"Jika kau belum siap, kenapa kau berani mengambil resiko sebesar ini? Bukan hanya kau, tapi keluargamu juga akan menjadi korban, Ray!"
"Baik, aku akan menjelaskan semuanya. Semua yg kau ingin tahu!" sahut Ray mengalah.
~Flashback On~
Dengan banyak peralatan medis yg menempel di tubuhnya, seorang bocah lelaki sedang berjuang mempertahankan kehidupannya. Bocah itu memejamkan mata erat, layaknya dia tertidur. Kulitnya pucat, dengan rambut hitam tipis yg sedikit rontok. Hidungnya kembang-kempis dengan amat pelan, memasok udara melalui tabung oksigen.
Sayup-sayup dia bisa mendengar tangisan Ibunya yg sedih karena kondisi kritisnya. Dia juga bisa mendengar suara dokter yg terus menginterupsi suster-suster lainnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/116818740-288-k829506.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, My Family (REVISI)
Fiksi Remaja#1 HighestRankofGelap's Story PLAGIATOR DILARANG MENDEKAT. WARNING : HATI-HATI! EMOSI JADI CAMPUR ADUK KEK NASI CAMPUR *Eh, AKIBAT MEMBACA CERITA INI. STORY : Dear, My Family Story By : Aldia_Fn Amazing Cover by : Tezzyy- *.*.* Dibenci tanpa tahu se...