CHAPTER 17

7.8K 403 13
                                    


17. Aku akhirnya, tahu.

"Diri pasti punya Rahasia. Namun, memang benar adanya, bahwa tidak ada rahasia yg bisa disembunyikan di dunia ini"

-A.NF-

***

"Semangat buat TO lo, " Ray menyemangati Elisa di tengah kegundahannya.

Elisa belum pernah bersungguh-sungguh dalam pelajaran. Tidak, bahkan dulunya menyentuh buku pelajaran pun enggan. Lain dengan novel, fiksi, ensiklopedia, dan lainnya, itu pengecualian.

"Aku akan kasih kamu satu hadiah, kalo bisa menempati peringkat 1,"
ucapan Ray mau tak mau membuat binar dikedua mata Elisa.

Gadis itu menyunggingkan senyum tipis, "oke."

"Bye." Ucap Ray sambil melambai.

Elisa masuk ke ruang kelas itu setelah menunjukkan kartu ujiannya. Hampir semua bangku telah terisi, padahal bel masuk baru akan berbunyi sekitar 10 menit lagi.


Triiing!

Elisa menghela napas, semuanya baru dimulai.

Dalam kepalanya kini ia tengah mengingat semua rumus yang ada di buku paket berdebu itu. Sekadar membaca sekali, Elisa sudah bisa mencerna 3/4 buku itu, asalkan ia konsentrasi tentunya.

Brak!

Dengan rusuhnya, Eliza datang bersama antek-anteknya. Mereka seolah menjadi penguasa dalam ruangan ini.

Elisa hanya memutar bola mata kala melihat itu. Ia sudah terlalu lelah melandeni mereka, para anak manja.

Saat Eliza sudah duduk di samping Elisa yang posisinya memang di pojok kanan kelas, ujian pun dimulai.

Ada 2 pengawas yang nemperhatikan.
Mereka membagikan LKS dan Soal TO nya.

Elisa berdoa sebentar dalam hati sebelum memulai itu semua. Dia lalu menelisik setiap soal, ah tampaknya semua ini akan mudah dan lancar.

Waktu mengerjakan soal dimulai. Sekitar 2 jam ujian itu akan berlangsung dan tidak akan diganggu gugat.

"Heh, padahal materi ini baru saja aku lihat tadi pagi, mudah sekali," Eliza tiba-tiba berbicara, entah kepada siapa. Yang jelas, sesekali Eliza melirik tajam Elisa yang mengerjakan TO nya dengan santai.

Semuanya berjalan mudah bagi Elisa. Sudah ia bilang, bukan. Setiap usahanya pasti akan membuahkan hasil, karena memang pada dasarnya Elisa adalah orang yang pekerja keras.

Setengah jam berlalu bagai 10 menit. Elisa sudah hampir selesai, hanya tinggal beberapa soal yang belum dia isi.

Clear! Elisa tersenyum saat semua soalnya sudah selesai.

Gadis berambut coklat itu mengedarkan pandangannya. Entah kenapa memerhatikan orang-orang yang serius seperti ini, jadi sangat menarik untuk Elisa yang dilanda bosan.

Apa yang Eliza lakukan? Batin Elisa saat melihat Eliza menggulung kemeja panjang putih, seragam sekolah.

Buru-buru Elisa berposisi seperti orang tidur, namun menghadap Eliza.
Dapat Elisa lihat, Eliza sesekali melirik ke segala arah-terutama Elisa-saat mengerjakan itu.

Seringai muncul di wajah Elisa, kala melihat di sebalik lengan kemeja itu ternyata ada tulisan. Bisa menebaknya, 'bukan? Sudah jelas itu hasil belajarnya, contekan.

Dear, My Family  (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang