9

292 48 2
                                    

+12317081998

Kim Se Jeong
Save!!!

💿💿💿

Cinta dapat merubah apapun
Termasuk hati yang tak tersentuh

Walaupun hati yang penuh luka, tak pernah mengerti arti sebuah cinta

Kedua hati yang bersatu
Walaupun satu di antaranya terluka

Bersama sang senja di barat
Langit sore sebagai pertanda
Cinta akan membuat luka itu terus ada

💌💌💌

Author POV

Salah satu kamar yang berada di lantai dua rumah Keluarga Kang yang sangat luas dengan dekorasi barang mewah itu terlihat sepi padahal pemiliknya ada di dalam, seperti tak ada kehidupan.

Nyonya Kang terlihat menatap heran putra bungsunya yang seperti orang gila karena senyum- senyum sendiri. Wanita yang memiliki wajah yang sangat kontras dengan umurnya itu sangat heran, pasalnya putranya itu bukan tipikal pria yang sering tersenyum, bahkan jika orang- orang tertawa terbahak sambil megang perutnya, tapi putra bungsunya itu hanya tersenyum tipis, sangat tipis, bahkan hanya bisa dilihat menggunakan kaca pembesar.

"Ehm... " Nyonya Kang berdehem mengakhiri acara senyum Daniel.

"Eh... ibu, sejak kapan ada di sini? "

"Kau tidak tahu sejak kapan ibu ada di sini? " sinis Nyonya Kang

"Ada apa bu, tumben ke kamarku?"

"Memang aku tidak boleh datang ke bagian dari rumahku? "

" Bukan itu maksudku, "

"Kurasa kau sedang sangat merasakan rasa senang, " ucap Nyonya Kang dengan kata- kata yang tidak efektif.

"Benarkah? " goda Daniel.

"Apa karena Sejeong, gadis manis itu? " tebak Nyonya Kang tepat sasaran.

"Ah...ap...apa? Tidak, "

Daniel menjawab dengan terbata semakin memperlihatkan kegugupannya.

💓💓💓

+12317081998
Kim Se Jeong
Save

KimSeJeong
Siapa?

+12317081998
Kang Daniel

KimSeJeong
Bagaimana kau bisa mendapat nomor ku? Aku curiga padamu!

+12317081998
Apa yang tidak ku tahu, untuk mendapat nomormu itu hal yang mudah.

(Read)

Daniel POV

Ponselku bergetar dan berdering, menandakan sebuah pesan masuk ke chat aplikasi Whats App. Aku baru saja mengirim pesan ke nomor ponsel Sejeong yang kudapat dari meretas datanya.

10.135 pesan dari 327 chat

Jangan kaget, aku memang memiliki banyak contact dan yang pasti seperempat dari pesan itu adalah pesan spam dari orang- orang asing yang memintaku untuk menyimpan nomor mereka. Dan tiga perempatnya adalah pesan dari orang- orang yang mengenalku.

Aku membuka pesan chat teratas dari Sejeong. Aku tersenyum melihat pesan yang berisi kecurigaan karena mendapat nomor teleponnya. Entah kenapa gadis ini membuatku menjadi seseorang yang berbeda, tentu saja aku menyadari itu. Aku melihat Sejeong seperti gadis misterius yang menyimpan banyak rahasia.

💓💓💓

Seperti biasa sang surya yang memancarkan semburat orange di langit timur bersama cakrawala yang menggantung tanpa tiang menyambutku di pagi hari.

Hari ini aku memilih pergi ke cafe untuk sarapan karena kebetulan ibukku tidak memasak dan Bibi Jung sedang sakit. Aku mengemudikan mobilku sendiri ke sebuah restoran mewah di Seoul 'Gangnam Star Restaurant' di tepi Sungai Han. Keadaan restoran terlihat ramai saat aku masuk ke restoran besar itu. Hampir semua bangku sudah terisi penuh, mataku masih melihat ke seluruh bagian restoran untuk menemukan bangku kosong. Akhirnya aku melihat bangku kosong dekat jendela kaca di cafe bagian kanan yang menampilkan pemandangan Seoul dari lantai dua. Tapi tiba- tiba seorang pria berambut blonde duduk di salah satu kursi saat aku hampir duduk.

"Daniel?!" ucap pria berambut blonde itu saat menyadari keberadaanku.

Aku diam sejenak, menyesuaikan pertanyaannya. Pertanyaan yang biasanya diajukan untuk orang yang saling mengenal dan orang yang dulu pernah saling mengenal tetapi lama berpisah. Tapi sayangnya aku tak merasa berada pada salah satu pilihan di atas.

"Maaf? Apa kau mengenalku? " jawabku bingung.

Aku memang sangat pandai tapi aku juga bukan tipe orang yang pelupa, apalagi jika mengenai seseorang yang ku kenal.

"Astaga dude kau lupa denganku? " tanya pria itu sedikit berteriak.

Author POV

Daniel masih belum merespon, matanya terus mengarah dari atas ke bawah seolah menelanjangi pria berambut blonde, kemeja kotak- kotak, jeans selutut dan sepatu merk Reebok berwarna hitam biru. Seluruh kabel di otak Daniel seakan putus dari stop contactnya, Daniel masih belum bisa mengingat siapakah orang yang sekarang berdiri di depannya.

"Astaga, aku Park Woo Jin teman SMP mu dulu, kau lupa? "

Sebenarnya wajar saja jika Daniel tak mengenali pria di depannya. Jujur karena mantannya Yoojung itu banyak berubah. Saat SMP, Woojin jauh terlihat calm dengan pakaiannya, berkacamata minus, tak pernah mewarnai rambutnya dan sedikit gemuk.

Tapi sekarang lihat saja!

Woojin berubah menjadi pria yang terlihat nakal dengan pakaiannya, rambut blonde yang di tata ke belakang, tinggi badannya jauh lebih tinggi dan berat badannya ideal.

Daniel mencoba mengingat- ingat sedikit masa lalunya. Memang tak lama, tapi itu membuat Woojin tak sabar. Sampai akhirnya kabel memori penghubung masa lalu dengan masa depan di otaknya terpasang.

" Ohh, kau Woojin. Wow kau benar- benar berubah! "

"Tentu saja, perubahan itu diperlukan, "

Daniel dan Woojin duduk berhadapan, teman lama itu mulai berbincang menceritakan kisah hidup mereka selama lima tahun terakhir.

"Ini mantanmu? " tunjuk Daniel ke gambar gadis yang memakai kaos bergambar sepatu.

Woojin mengangguk

"Dan siapa yang ini? " tanya Daniel saat Woojin menunjukkan salah satu foto yang ada di ponselnya. Di foto itu ada dua orang gadis yang berdiri bersama Woojin. Salah satu dari dua gadis itu adalah Choi Yoo Jung, mantannya Woojin. Dan yang satu lagi mirip dengan seseorang.



To be Continue

Vote and Comment

Love In Eastern Sky [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang