Love In Eastern Sky [Completed]

17

Aku merasa nyaman saat Daniel bersamaku, tapi apa aku jatuh cinta padanya? Entahlah. Tapi permasalahannya sekarang adalah tiba-tiba Sungwoo mengatakan jika ia masih mencintaiku, aku harus jawab apa?

💓💓💓

Author POV

Di rumah dua lantai dengan asimilasi cat hijau dan putih, Yoojung tengah tersenyum menatap Woojin yang sedang memainkan game di ponselnya. Sebagai informasi saja, beberapa hari ini Yoojung dan Woojin memang dekat kembali. Mungkin Yoojung sudah tidak marah lagi pada Woojin, mengingat betapa kerasnya Woojin berusaha mendekati Yoojung lagi. Mereka sering chat-an bersama, pergi makan bersama dan sekarang ini Woojin sedang berada di rumah Yoojung untuk berkunjung.

"Astaga!!! " kaget Yoojung saat ia mulai mengingat sesuatu.

"Hah, ada apa? " Woojin tak kalah kaget mendengar teriakan Yoojung.

"Aku lupa, aku harus menjemput Hyunjoon, "

"Kenapa kau yang menjemput Hyunjoon? Dia kan adiknya Sejeong, bukan adikmu! "

Tuk...

Yoojung melempar bolpoin ke kepala Woojin, dan membuat pria itu mengadah kesakitan.

"Kenapa melemparku dengan ini? " tanya Woojin kaget sambil menunjukkan bolpoin hitam yang mengenai kepalanya.

"Kalau bicara itu dijaga. Secara biologis Hyunjoon memang adiknya Sejeong, tapi aku juga menyayanginya dan aku sudah bilang kan jika Sejeong sedang ke rumah sakit untuk menjenguk Sungwoo, aku berharap setelah ini semuanya selesai, Sungwoo tak mengganggunya lagi, "

"Kau bukan pedofil kan? " tanya Woojin super ngawur.

"Apa? Kau bilang apa? Ah sudahlah kau semakin membuatku pusing saja, aku akan menjemput Hyunjoon, " putus Yoojung.

"Hey... Hey... Aku hanya bercanda, tunggu aku! Aku akan mengantarmu! " teriak Woojin sambil berlari keluar rumah menyusul Yoojung.

Woojin mulai mengemudikan BMW nya dengan Yoojung yang duduk di samping kemudinya.

"Kau tahu? Saat Sejeong menelponeku dan dia bilang akan ke rumah sakit untuk menemui Sungwoo, aku sempat ingin melarangnya, tapi Sejeong bilang itu tidak masalah, aku benar-benar tak habis fikir dengan dirinya, dia bilang membenci pria brengsek itu, tapi apa kenyataannya? Semoga pertemuan mereka saat ini, menyelesaikan semuanya, " ucap Yoojung penuh kebencian.

Woojin hanya menatap Yoojung sekilas, kebencian Sejeong pada Sungwoo sudah menular pada Yoojung. Woojin tak bisa menyalahkan siapapun tentang itu, semua itu seperti sebuah sugesti. Sejeong dan Yoojung sudah bersahabat lama, jika salah satu dari mereka tersakiti maka semuanya akan merasa sakit.

"Jangan seperti itu, jangan terlalu mencampuri kehidupan Sejeong, aku tahu Sejeong adalah sahabatmu, tapi tak baik melakukan itu! " jawab Woojin tenang.

"Huh kau tidak tahu saja, jika kau diposisiku kau pasti juga melakukan hal yang sama, bahkan jika aku pria aku akan memukulnya sampai babak belur, bahkan sampai ia mati! "

Woojin menggeleng pelan.

Dering telephone Yoojung berbunyi, nama kontak Sejeong tampil di layar ponselnya.

"Hallo Sejeong! Kau di mana? Kapan pulang? Aku sedang otw menjemput Hyunjoon, "

"..."

"Aku sih tidak masalah, tapi kau yakin akan datang? "