Maaf ya baru update, harap maklum! Eakkk. Soalnya beberapa minggu ini emang baru kurang mood nulis. Otaknya baru bebel buat cerita ini. Sekali ada ide muncul, ehh nggak cocok sama jalan cerita nih lapak. Malah reko reko nyelesain cerita lain yang ada di draft. Terus karena kakak kelas ujian terus, mau gak mau kita sebagai adik kelas harus libur dengan syarat : tugasnya banyak, tugas satu belum selesai, ehh dapet kiriman tugas lagi. Alhasil semuanya terforsir untuk tugas yang katanya di kumpulin secepatnya, ehh waktu udah dead line, nggak ada guru yang nagih. Sukurin!
Langsung aja
Mungkin orang orang salah tentang "Dimana ada pertemuan di situ ada perpisahan" harusnya kalimat itu masih berlanjut pada pertemuan kedua, ketiga atau seterusnya. Dan akhirnya Sejeong mengalami ini. Duka yang kembali. Untuk kesekian kalinya.
💿💿💿
"Sejeong! " sudah ketiga kalinya Doyeon memanggil nama Sejeong, tapi tetap tidak mendapat respon dari si pemilik nama.
Doyeon menatap Sejeong dengan heran, dirinya berusaha pulang lebih cepat dari Los Angeles hanya demi Sejeong dan Yoojung. Ehh tapi baru pertama kali datang langsung di sambut dengan lamunan Sejeong. Jangan bilang kesambet Mas Sugus, kan gak lucu.
"Kenapa Sejeong? Kau apakan? " tanya Doyeon menuduh Yoojung.
Yoojung kelabakan, Doyeon terlalu menyudutkannya, salah apa dia?
"Aku? Aku tidak melakukan apapun, jangan menuduhku! " elak Yoojung tak terima.
"Sejeong ada apa? " sekali lagi Doyeon memanggil Sejeong.
"Ah yah, ada apa? " tanya Sejeong seperti orang bingung.
Doyeon dan Yoojung saling bertatapan, sebenarnya yang bingung di sini siapa? Kenapa semua orang jadi bingung?
"Kau kenapa? " tanya Doyeon hati- hati.
Sejeong menggeleng pelan. Dia fikir Doyeon akan percaya dengan gelengan Sejeong gitu? Ayolah, mereka sudah berteman sejak jaman orang purba makan pizza. Ehh. Mereka bahkan sudah bersahabat lama. Tahu seluk beluk masing- masing, bahkan tahu jika Yoojung seorang pecinta film XXX. Jangan salah mengartikan, tenang Yoojung itu 'polos' XXX filmnya Kris Wu kok.
"Yoojung bilang kau pacaran dengan Daniel ya, gimana si vampir itu menyatakan perasaannya? " tanya Doyeon lebay setelah mendudukan bokong indahnya di bangku.
Lagi- lagi Sejeong tak menjawab, hanya ekspresinya yang bisa menjelaskan : tersenyum.
Tentu saja Doyeon tahu apa artinya. "Lebih baik kau langsung pulang saja, aku akan mengantarmu, akan ku temani juga, " ucap Doyeon, berusaha membuat Sejeong nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Eastern Sky [Completed]
FanfictionMencintainya, seseorang yang datang bersama kisahmu. Seseorang yang terikat dengan bermulainya kehancuranmu. Kau bisa memilih, tetap mencintainya setidaknya kau bahagia, tapi luka masa lalumu itu akan menghalanginya Atau Berhenti mencintainya dan me...