Warning! Typo bertebaran
Acara pemberkatan sudah selesai pagi tadi dan acara resepsi yang diadakan di balroom hotel keluarga Kang juga sudah selesai sejak beberapa menit yang lalu, tapi Sejeong dan Daniel masih sibuk meladeni tamu undangan yang masih ingin berfoto.
Beberapa kali Sejeong menghebuskan nafas lelah, menyalami para tamu yang hadir, berdiri berjam- jam dengan high heels setinggi 10 cm, membuat kaki Sejeong pegal. Ia tak pernah membayangkan acara pernikahan akan se melelahkan ini.
"Kau ingin ke kamar? " bisik Daniel saat menyadari Sejeong yang terlihat lelah.
Sejeong menggeleng pelan. "Memangnya tidak apa- apa? "
"Iya, kau lelah kan? Ayo istirahat saja, " Daniel meraih tangan Sejeong.
"Ibu, kami sangat lelah. Kami istirahat lebih dulu ya! " bisik Daniel pada Yoonjoo yang masih mengobrol dengan Yoolie.
"Baiklah! Jangan lupa buatkan ibu cucu yang lucu- lucu ya, " Yoonjoo menaik turunkan kedua alisnya menggoda.
Sedangakan Daniel, ia terlihat tak menggubris ucapan ibunya.
Malam ini keluarga Sejeong dan keluarga Daniel akan menginap di hotel, sebelum besok kembali.
"Sejeong! " panggil seorang wanita dengan gaun soft pinknya. Dia adalah Park Nayeon sekertaris sekaligus istri kakaknya Daniel-- Seowon. Nayeon dan Seowon sudah menikah sejak lima bulan yang lalu, dan sekarang Nayeon tengah mengandung anak Seowon, usia kandungannya sudah menginjak 3 bulan.
"Ada apa kak? " Sejeong sudah terbiasa memanggil Nayeon dengan sebutan 'kakak'
"Selamat untuk pernikahanmu ya! Aku ingin sekali mengucapkannya di depan tadi, tapi Seowon melarangku, dia tidak ingin aku kenapa- kenapa, "
Seowon memang over protektif pada Nayeon, di samping Seowon sangat mencintai Nayeon, pria itu juga tidak ingin Nayeon berdiri mengantri untuk mengucapkan selamat.Sejeong tersenyum manis "Tidak apa- apa kak, "
"Oh ya ini untukmu! " Nayeon mengulurkan sebuah kotak dibungkus kertas kado bergambar bikini yang entah isinya apa.
Sejeong sedikit curiga, melihat gambar kertas kadonya. "Emm terimakasih, Kak. Kau tak perlu repot- repot, " Sejeong menerima kado itu.
"Tidak, tidak repot. Ya sudah ya, kau masuk lah. Istirahat! "
Sejeong tersenyum, ia merasa tak kuat berdiri lagi dengan posisi ia masih makai high heels keparat itu.
Tepat saat Sejeong masuk ke kamar, ia melihat Daniel tengah sibuk membaca sesuatu di Ipod nya. Sejeong yakin, Daniel tengah mengurusi pekerjaannya lagi.
"Kau tidak lelah ya? Apa di hari pernikahanmu, kau tidak dapat cuti? " Sejeong heran dengan Daniel, yang benar saja, masa pemimpin perusahaan tidak dapat cuti, padahal dari novel yang sering dibaca Sejeong, seorang pemimpin perusahaan bahkan bisa bolos bekerja seenaknya.
"Tidak, aku hanya memantau harga saham perusahaan saja. Oh ya, lebih baik kau saja yang mandi lebih dulu, " ucap Daniel sambil menatap Sejeong yang berdiri di dekat meja rias.
Tanpa ba bi bu Sejeong langsung memasukki kamar mandi setelah lebih dulu mengambil handuk dan piyamanya. Sejeong bersyukur, ia tak seperti tokoh gadis dalam novel yang baru saja menikah kemudian masuk ke kamar mandi lalu lupa membawa baju ganti, ia tak kan seceroboh itu.
Hampir setengah jam Sejeong merilekskan dirinya dengan berendam air hangat di bathup. Matanya bahkan terpejam, menikmati sapuan air hangat yang seolah- olah merilekskan tubuhnya dengan wangi melon yang Sejeong sukai. Sampai suara Daniel membuatnya bangun dari kenyamanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Eastern Sky [Completed]
FanficMencintainya, seseorang yang datang bersama kisahmu. Seseorang yang terikat dengan bermulainya kehancuranmu. Kau bisa memilih, tetap mencintainya setidaknya kau bahagia, tapi luka masa lalumu itu akan menghalanginya Atau Berhenti mencintainya dan me...