10

289 44 0
                                    

"Dan siapa yang ini? " tanya Daniel saat Woojin menunjukkan salah satu foto yang ada di ponselnya. Di foto itu ada dua orang gadis yang berdiri bersama Woojin. Salah satu dari dua gadis itu adalah Choi Yoo Jung, mantannya Woojin. Dan yang satu lagi mirip dengan seseorang.

💿💿💿

Author POV

Woojin menatap Daniel dengan penuh selidik, tatapan Daniel terlihat tak biasa saat menatap foto Sejeong.

"Memang kenapa? Kau menyukainya? " tuduh Woojin.

Daniel kaget mendengar tuduhan Woojin yang entah tepat sasaran atau tidak.

"Memangnya kenapa aku hanya bertanya? Sewot sekali! Kau bilang mantan pacarmu yang ini, " ucap Daniel menunjuk foto Yoojung. "Tapi kenapa sewot sekali saat aku menanyakan yang ini? Aku jadi curiga,"

"Hey... Tidak begitu, aku hanya mencintai Yoojung dan bukan lainnya,"

"Lalu?"

"Aku hanya ingin bilang jika jangan menyukai gadis ini, dia sangat menyebalkan dan menjengkelkan. Dia temanku tapi tak membelaku saat aku bertengkar dengan Yoojung," adu Woojin penuh drama.

Daniel tersenyum. Dalam hati dia membenarkan dan menyalahkan ucapan Woojin. Dan pastinya dia yakin jika gadis lain di dalam foto itu adalah gadis menyebalkan yang memenuhi pikirannya akhir- akhir ini.

"Siapa gadis ini? " tanya Daniel memastikan.

"Hah kau benar- benar tertarik dengan gadis ini? Ya ku akui, dia memang cantik tapi--"

"Sudahlah! Katakan saja siapa namanya? " potong Daniel.

"Namannya---"

💓💓💓

Daniel POV

Aku hanya menatap jengah ibuku yang sedang mengobrol dengan teman- teman sosialitanya. Sudah lebih dari lima jam, dimulai dari pukul sebelas pagi, Ibu memintaku menemaninya belanja ke moll. Ibuku beralasan jika sedang ingin menghabiskan waktu dengan ku, tapi aku tahu itu hanya taktik ibukku agar aku tidak menghabiskan waktu dengan balapan motor hari ini. Belum cukup membuatku lelah, ibukku malah semakin mebuatku jengah karena harus menemaninya pergi ke acara arisannya di rumah Nyonya Jung.

Aku memilih menunggu di sofa teras mansion besar ini. Aku mendengar beberapa ucapan memuji dari teman- teman ibukku yang di tunjukkan untukku, dari aku yang terlihat semakin tampan seperti Dewa Yunani, semakin tinggi, semakin berotot dan semakin dewasa. Tentu saja, sejak aku lahir aku memang sudah tampan, siapa yang akan meragukan itu? Tapi tiba- tiba dengan blak- blakan Nyonya Jung menanyakan pada ibu tentang pacarku, ingat kata 'pacar' harus di bold, italic dan underline. Ibuku tak terlihat khawatir sedikitpun, malah tertawa mendengarnya.

"Pacar? " tanya ibukku kaget sambil tertawa kecil.

Nyonya Jung mengangguk.

"Tentu saja putraku yang tampan itu punya pacar, " jawaban ibuku sukses membuatku kaget.

Memangnya siapa pacarku?
Bahkan aku tak tahu siapa gebetanku sekarang. Aku terus berusaha menajamkan telingaku agar tahu apa yang akan ibuku katakan selanjutnya.

"Benarkah? " teriak beberapa teman ibukku.

"Padahal aku ingin sekali bessanan denganmu, putriku Han Yoo Rin menyukai putramu! " sesal Nyonya Han.

Love In Eastern Sky [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang