01

3K 261 183
                                    

"Percuma ganteng kalo kegantengannya cuma buat tebar pesona doang."
-Clarissa Anindya-
.
.
.
Happy Reading
Jangan lupa vote komennya

* * *

Clarissa Anindya, biasanya teman-teman memanggilnya Risa. Perempuan kelas XI IPS 1 ini dikenal sebagai perempuan cuek dan pendiam oleh teman sekelasnya. Tidak cuma itu, Risa dikenal ceroboh oleh teman-teman sekelasnya.

Bel masuk sudah berbunyi sejak tadi, semua siswa-siswi pun segera mengeluarkan buku-buku nonpelajarannya untuk menjalankan kegiatan literasi.

Berbeda dengan Risa, dengan santainya menelungkupkan wajahnya di balik kedua lipatan tangannya, dirinya benar-benar lelah sebab semalam Risa habiskan waktunya untuk membaca cerita wattpad hingga pukul 1 malam.

"Ris?"

"Risa..." Seorang gadis memanggilnya dengan nada terburu-buru.

"Hmm," gumam Risa dengan malas.

"Tugas sejarah lo udah belom?" Mendengar pertanyaan itu, Risa mengangkat sedikit wajahnya dan memalingkannya pada seseorang yang kini sedang berbicara padanya.

"Udah."

"Coba liat dong? Gue mau nyamain," pinta teman sebangkunya itu sembari terkekeh.

Dengan malas, Risa bangkit dari tidurnya seraya menutup mulutnya yang baru saja menguap. Risa segera membalikkan tubuhnya mengarah pada tasnya untuk mengambil buku catatan sejarah miliknya. Namun seketika matanya membulat.

Mampus! batinnya meruntuki diri sendiri karena tidak menemukan buku sejarahnya.

Dara Puspita. Perempuan yang menjadi teman sebangkunya itu terlihat bingung saat melihat tingkah laku Risa yang tiba-tiba bergeming.

"Lo kenapa?"

"Buku gue ketinggalan," cicit Risa.

Mendengar pengakuan Risa, Dara spontan membalas, "ya ampun Ris, lo kok ceroboh mulu si, pake segala ketinggalan, kalo ada Bu Widia giman-"

"Selamat pagi anak-anak."

Ucapan Dara tiba-tiba terputus melihat Bu Widia memasuki kelas. Semua siswa-siswi kelas XI IPS 1 segera merapikan arah pandang duduknya ke posisi menghadap papan tulis.

"Pagi Bu," seru semua siswa-siswi.

"Tugas sejarahnya harap dikumpulkan ya?"

Semua siswa-siswi bergantian, mengumpulkan buku catatan sejarahnya di meja guru tersebut, tidak terkecuali dengan Risa. Akibat kecerobohannya ia masih diam di tempat duduknya seraya menunduk pasrah jika ia harus dihukum pagi ini.

Risa mengalihkan aktivitasnya dengan membuka tiap lembaran buka paket sejarah, membuat guru tersebut heran karena tidak melihat Risa mengumpulkan tugasnya.

Bu Widia menghampiri dan memanggilnya, membuat Risa terkejut setengah mati saat ditanyakan tentang tugas sejarah yang belum dikumpulkannya.

"Mana tugas kamu? Semua sudah pada mengumpulkan, tinggal kamu saja yang belum."

Tubuh Risa seketika menegang, ia mencoba berkata dengan sejujurnya pada guru itu.

"Anu Bu..."

"Anu..."

"Tugas saya.."

TOK TOK TOK

Seorang laki-laki tiba-tiba memasuki kelas Risa dengan tampang tak tahu malunya. Seluruh pasang mata siswa maupun siswi pun menatapnya ke arah lelaki  tersebut.

CLOSED HEART (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang